PILIHAN
Survei Charta Politika: Jokowi Unggul di Seluruh Wilayah? Prabowo Unggul di Sumatra!

BUALBUAL.com, Lembaga survei Charta Politika menyatakan pasangan capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di wilayah Sumatra jelang Pilpres 2019.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan hal itu berdasarkan hasil survei tabulasi silang (crosstab) pilihan terhadap capres dan cawapres berdasarkan demografi.
Berdasarkan hasil survei, elektabilitas paslon 02 di Sumatera sebesar 48,3 persen, sedangkan paslon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 43,3 persen. Sebanyak 8,5 persen lainnya belum menentukan pilihan.
"Pak Prabowo unggul secara regional di Sumatra," ujar Yunarti di Kantor Charta Politika, Jakarta, Senin (25/3).
Sebaliknya, Yunarto memaparkan Jokowi-Ma'ruf unggul di seluruh wilayah. Di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta misalnya, Yunarto menyebut paslon 01 unggul telak dari paslon 02. Di dua wilayah itu, Jokowi-Ma'ruf mengantongi 68,1 persen dan Prabowo-Sandi hanya 18,4 persen.
Yunarto menyampaikan paslon 01 juga unggul telak dari paslon 02 di wilayah Maluku dan Papua. Hasil survei memperlihatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di dua wilayah timur itu sebesar 57,1 persen dan elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 32,9 persen.
Begitu pun wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, pasangan Jokowi-Ma'ruf mengantongi 64,5 persen. Sementara Prabowo-Sandi hanya 28,2 persen.
Untuk wilayah Jawa Timur, survei paslon 01 juga unggul dengan elektabilitas sebesar 56,9 persen, sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 30,9 persen.
Sementara itu, data survei memperlihatkan Jokowi-Ma'ruf unggul tipis dari Prabowo-Sandi di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Di wilayah DKI Jakarta dan Banten, hasil survei memperlihatkan paslon 01 hanya unggul 4,2 persen. Sementara untuk Jabar sebesar 5,1 persen.
Terakhir, hasil survei menyebut Jokowi-Ma'ruf unggul di wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Di Kalimantan, Jokowi-Ma'ruf mengantongi 58,4 persen dan Prabowo-Sandi mengantongi 32,8 persen. Sementara Sulawesi, palon 01 sebesar 53,6 persen dan paslon 02 sebesar 32,9 persen.
Terkait hasil itu, Yunarto menyebut bisa berubah mengingat masyarakat yang belum menentukan pilihan (undecided voters) masih sekitar 11 persen.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mengalami tren penurunan dalam enam bulan terakhir.
Hal itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas terbaru. Selisih elektabilitas kedua paslon semakin menipis jika dibandingkan hasil jajak pendapat pada Oktober 2018.
Hasil survei itu memaparkan selisih kedua paslon hanya terpaut 11,8 persen, yakni elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf sebesar 49,2 persen dan pasangan Prabowo-Sandi 37,4 persen.
![]() Presiden Joko Widodo bersama sejumlah jajaran Kabinet Kerja mencoba Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
|
Berita Lainnya
Inilah 4 Alasan Pemerintah Jokowi Pindahkan Pusat Ibu Kota Palangkaraya
Dibalik Grasi 1 Tahun, Beginilah Isi Surat Annas Maamun kepada Presiden Jokowi
Ketua LAM Tanjungpinang: Kita Minta Dia Sadar Diri, Bobby Jayanto Diduga Menyinggung Warga Kulit Hitam
Terungkap Dugaan Polisi Ikut Main, Kapolres Garut Perintahkan Kapolsek Menangkan Jokowi 01 'Nolak Dimutasi'
Pengamat Politik Menilai: Jokowi Galau, Harapannya Pupus
Honorer K2 Rapatkan Barisan Menangkan Prabowo-Sandi 'Kami Kecewa Sama Jokowi'
Blusukan Jokowi di Jabar Terkesan Sia-sia 'Kalah Simulasi Pilpres 2019'
Ternyata Gara-gara Ini, Jokowi Dianggap Ubah Nawacita Jadi Nawaduka
Jika Diadu Gerakan 2019GantiPresiden, Kubu Prabowo Klaim Elektabilitas Jokowi Kalah
Data 26 April Kasus Covid-19: Total Pasien Sembuh 1.107, Positif 8.882
Agus dan Kawan-kawan Mundur, Jadi Alasan Kuat Jokowi Evaluasi Proses Seleksi Capim KPK
Mensos : Pendamping PKH Dilarang Terlibat Politik Pilkada 2020