PILIHAN
Berbagai Kecurangan Dalam Pilpres Tidak Bisa Diselesaikan Lewat Kompromi, Prabowo Diminta Tolak LBP

BUALBUAL.com, Ada kesan incumbent Joko Widodo panik dan mulai tidak percaya diri dengan proses penghitungan suara Pilpres 2019 yang sedang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jokowi secara terbuka telah mengatakan akan mengirim utusan untuk menemui penantangnya Prabowo Subianto. Kabar yang berkembang mengatakan, utusan itu adalah Luhut B. Pandjaitan.
Keinginan Jokowi itu selain sebagai sinyal kepanikan juga dinilai berbahaya dan mengancam demokrasi. Penyelenggaraan pilpres yang diwarnai dengan berbagai kecurangan yang terang benderang tidak bisa diselesaikan lewat kompromi.
Demikian disampaikan aktivis Jumhur Hidayat, di Jakarta, Sabtu malam (20/4).
“Saya meminta agar Prabowo menunda pertemuan itu sampai ada pengakuan telah terjadi banyak kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu 2019 ini. Bagi saya, pemilu kali ini bukan lagi soal Prabowo dan Jokowi atau soal BPN dan TKN, tapi ini sudah menjadi ancaman terhadap demokrasi dan kedaulatan rakyat,” ujar Jumhur.
Manuver Jokowi itu, menurut dia, akan memunculkan perlawanan rakyat atau civil society terhadap apa yang disebutnya sebagai para pembajak demokrasi.
“Kita sudah tidak perduli lagi soal Prabowo atau Jokowi. Kita harus menyelamatkan demokrasi dan kedaulatan rakyat. Karena itu siapapun yang telah mengkhianati suara rakyat harus bertanggung jawab bila tidak ingin dilibas oleh gelombang perlawanan rakyat,” sambungnya lagi.
Jumhur juga mengatakan, jangan mengira rakyat bisa dengan mudah dibodohi atau ditipu karena zaman sudah berubah.
“Sekecil apapun kejahatan terhadap suara rakyat dengan mudah kita ketahui. Karena itu maka insyaflah, rakyat tidak akan tinggal diam,” demikian Jumhur.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Bualbual Kasih Tahu.... Kebiasaan Orang Indonesia Kalo Ada Petir Suka Ngomong Kayak Gini Nih
Dana Saksi Partai di OTT, Gerindra Riau akan Tuntut Gakkumdu Pekanbaru, Kami Merasa Dirugikan
Tren Baru Teroris Dinilai Berubah, Alasannya Bukan Lagi Karena Ekonomi
Mendikbud: 44.507 Anak Yatim-Piatu seluruh Indonesia Akan Mendapat KIP
Skor Imbang, Inter Milan Gagal Taklukkan Torino
Musibah Kebakaran Keni Kambali Melanda Pulau Burung
ASN Kota Pekanbaru Yang Tertangkap Pungli Belum Dipecat
Heboh!!! Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Eks Terminal PT CPI di Duri
Menolak Lupa! Apa Kabar Revisi Perda PBBKB?
Sejak 100 Tahun Lalu, Warga Desa Sikijang Kuansing Dambakan Jalan yang Layak
Tercatat 204 Kasus DBD di Meranti "Sejak Awal Tahun 2019"
Visi Riau 2020 Mendapat Dukungan Dari Singapura