PILIHAN
Caleg Partai Nasdem 'Geruduk' KPU Bengkalis
BUALBUAL.com, Calon Legislatif (Caleg) yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Bengkalis, Askori mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis, Riau Selasa (23/4/2019).
Rencana Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 09 Desa Selatbaru, Kecamatan Bantan menjadi pemicu Askori mendatangi KPU. Ia mengaku mengendus ada indikasi kecurangan oleh KPU dengan melakukan PSU di tingkat Kabupaten Bengkalis.
Askori mengatakan bahwa sesuai rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu untuk TPS 09 pemungutan suara di TPS tersebut di tingkat DPR RI dan DPRD Provinsi. Sesuai pengawasan di TPS 09 fakta temuanya adalah kelebihan surat suara untuk DPR RI dan DPRD Provinsi. Oleh karena itu dilakukan PSU dan hanya di tingkat DPR RI dan DPRD Provinsi.
"Kita punya data KPU Bengkalis memberikan rekomendasinya agar PSU juga dilakukan untuk Kabupaten," ungkap Caleg nomor urut I Dapil I Bengkalis- Bantan ini.
Askori menduga KPU Bengkalis coba-coba bermain untuk kepentingan salah satu caleg tertentu.
"Kita hanya pertegaskan agar KPU bekerja secara proposional, jujur dan netral. Bahkan dengan adanya wacana ini, partai kami (Nasdem) sangat dirugikan, " jelas Askori.
Aksi 'gruduk' Ketua Nasdem Bengkalis didampingi salah seorang pengurusnya, Ishak mendapat pengawalan ketat oleh aparat polisi.
Tidak tanggung-tanggung, selain mendapat pengawalan ketat oleh polisi, peristiwa ini juga melibatkan kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkalis turung melakukan mediasi kedua belah pihak.
Terlihat, Kajari Bengkalis, Heru Winoto SH MH didampingi ketua Bawaslu Bengkalis, Mukhlasin dan dari Kesbangpol Bengkalis, Kabid Politik, Hendrik Yatmoko sehingga mediasi pertemuan antara Partai Nasdem dan KPU dapat dipertemukan.
Sementara, Ketua KPU Bengkalis Fadhilah Al Mausuly menegaskan pihaknya sangat transparan. Namun, dalam PSU ini tentu pihaknya tidak bisa memberikan keputusan karena perlu dikoordinasikan dengan KPU provinsi.
"Kita kan mempunyai tahapan-tahapan dalam menerima rekomendasi ini. Idealnya, rekomendasi dari pengawasan pemilu ini perlu kami rapatkan dan laporkan ke provinsi," kata Fadhilah Al Mausuly.
Fadhilah menegaskan pihaknya sangat terbuka dan menerima masukan dan siap untuk memberikan klarifikasi. "Silahkan, kami siap memberikan klarifikasi. Saran saya kepada ketua Nasdem Askori agar menyurati secara resmi bila ada indikasi dirugikan dalam pencalegkanya tersebut," jelasnya.
Informasi dirangkum, Askori sebagai Caleg Partai Nasdem memperoleh suara 2.380, sedangkan koleganya Isa Selamat perolehan suara urut kedua 2.290 suara.
Sedangkan di TPS 09 Desa Selatbaru, tersebut Askori unggul 34 suara dan Isa Selamat hanya memperoleh 2 suara.
Sumber : Cakaplah
Berita Lainnya
Firdaus: PNS Tidak Boleh Menerima Tunjangan Double 'Guru Demo Lagi'
Psikolog Ungkap Ekspresi Tidak Lazim Jessica
Banyaknya Spanduk Cagubri dan Cabup Inhil Membuat Masyarakat Kota Tembilahan Risih
Komis II Tegaskan Limbah PKS PT PCR Bermasalah, IKWADI Sorot Sanksi Hukum Atas Kerusakan Lingkungan
Batalnya Kedatangan 02 Tetap Disambut Spanduk Dungu 'Khawatir Dipluit Bawaslu'
Akibat Kapal kayu Meladak, Tiga Orang ABK Alami Luka Serius
Guna Melaksanakan Pelatihan Jurnalistik PWI Inhil Gelar Rapat Perdana
Posyandu Merpati Dusun Parit Alay Kepenghuluan melayu besar Ikut lomba tingkat Kabupaten
Tak Terbukti Papa Mintak Saham, Akom Logowo MKGR Dukung Novanto Jadi Ketua DPR Lagi
Menjadi Viral Bupati Bengkalis, Polisikan Warganya Sendiri di Akhir tahun 2017
Harapan Bupati Inhil, Saat Buka Turnamen Sepakbola WardanSu CUP 2020
Waduh! Ratusan Kendaraan Mewah di Riau Belum Bayar Pajak