PILIHAN
DPT Pilgub Jatim Dan Pilpres 2019 Dipertanyakan, Total Suaranya Menggelembung

BUALBUAL.com - Kejanggalan demi kejanggalan terus bermunculan dalam Pilpres 2019 yang mempertemukan antara petahana, Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi.
Terbaru, publik membandingkan Pilpres 2019 dengan suara Pilgub Jatim 2018 yang terdapat perbedaan signifikan terkait total suara.
Dilansir RMOLJatim, Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim 2018 mendapatkan 10.465.218 suara (53,55 persen), sedangkan Paslon Gus Ipul-Puti mendapat 9.076.014 suara 46,45 persen atau selisih 7,11 persen. Total suara 19.541.232.
Sementara pada rekapitulasi final Pilpres 2019 tingkat provinsi yang dilakukan KPU Jatim, Paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf mendapat 16.231.668 suara atau 65,79 persen, sedangkan Paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapat 8.441.247 suara atau 34,21 persen dari total suara sah 24.672.915.
Dilihat dari jumlah partisipasi antara Pilgub Jatim 2018 dan Pilpres 2019, terdapat kenaikan 5.131.683 hanya dalam waktu setahun. Hal inilah yang dipertanyakan Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika.
"Menurut saya kenaikan 5,1 juta juta pemilih (setara 20 persen kenaikan dari Pilgub) adalah hal yang harus dijelaskan oleh KPUD Jatim,” tegas Mahardika pada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (13/5).
Ia sadar jika kenaikan partisipasi pemilih adalah hal positif dalam demokrasi. Namun demikian angka kenaikan yang cukup tinggi ini dinilai perlu ada penjelasan dari pihak yang bertanggung jawab.
"Apa yang membuat angka partisipasi bertambah sangat drastis? Apakah ada hal khusus yang dilakukan KPUD Jatim untuk meningkatkan partisipasi?" demikian yang ditanyakan Mahardika.
Kemudian, ia juga mempertanyakan kecenderungan porsi terbesar dari 5,1 juta suara tambahan di Jatim. Selain itu, ia juga mempertanyakan persentase undangan yang tidak diterima pemilih serta jumlah persentase pemilih yang tidak bisa memilih lantaran memiliki KTP luar daerah.
Hal lain yang perlu dijelaskan adalah kota/kabupaten yang mendapat penambahan paling besar di Jatim. "Kemudian berapa porsi tambahan dari pemilih pemula," tanya Mahardika.
Yang tak kalah penting untuk dijelaskan kepada publik adalah tambahan 5,1 juta pemilih tersebut yang secara umum setara dengan tambahan suara Jokowi-Ma’ruf 2019 dari Jokowi-Kalla 2014. "Apakah ada penjelasan mengenai hal ini?" tutupnya.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Istana Siak Kembali Dibuka "Kisruh Perebutan Ahli Waris Sudah Selesai"
Bupati Siak Secara Resmi Lepaskan Bufon Pergi Ke Belgia Dan Hongkong
Doa yang Ditukar, Fadli Zon Minta Maaf & akan Temui Mbah Moen Karena Polemik Puisi
Hasil Otopsi Tewasnya IRT di Selatpanjang yang Bersimbah Darah
Wow! Pembelian Mobil Uji Kir, Dishub Inhil Gelontorkan Anggaran Sebesar Rp 1,7 M
Abdul Aziz Terpilih Menjadi Dekan Kembali dan Dipercaya Nakhodai Fikom UIR
Saling Bersinergitas, BC dan Polisi dan Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba 14 Kilogram
KPA Inhil akan Bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan "Penyakit HIV/AIDS Semakin Menjalar"
PMI Gelar Pelatihan Bagi Pembina Palang Merah Remaja ( PMR )
PWNU Imbau Masyarakat Riau Jaga Kondusifitas, saat Kedatangan Presiden
Andrigo Artis Nasional Asal Riau, Dukung Hj, Nurlia Untuk Membangun Inhil
Bupati HM. Wardan Perintahkan BPBD Inhil Harus Terus Siaga Selama Menghadapi Banjir Tiga Desa di Kac Batang Tuaka