PILIHAN
Begini Penampakannya, Saat Satpol PP Temukan Warung Diduga Tempat Prostitusi di Rumbai Pekanbaru
BUALBUAL.com - Penertiban rumah liar oleh Satpol PP Kota Pekanbaru, Rabu (5/2/2020) menemukan warung terindikasi sebagai tempat prostitusi di wilayah Kecamatan Rumbai.
Posisinya persis di Simpang Bingung. Ada beberapa warung berjejer di sepanjang jalan menuju jalur lintas utara itu. Satpol PP menemukan ada tiga titik yang diduga sebagai tempat prostitusi.
"Ada tiga rumah liar. Tiap rumah itu ada dua kamar, ada satu kamar," kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono.
Di dalam gubuk dari papan itu, tersedia kasur lengkap dengan bantal. Di dinding kamar ada tulisan 'Siap kerja tempat tidur dirapikan. Kipas tolong dimatikan'.
"Mungkin kerjanya malam. Itu akan menjadi efek. Itu laporan dari masyarakat. Kita memberikan peringatan supaya tidak beroperasi," tegas Agus.
Diketahui, ada salah satu rumah yang seolah memiliki pintu dapur. Padahal, di belakang masih ada pintu-puntu seperti bilik. Namun, saat didatangi, tidak ditemukan aktivitas.
"Laporan masyarakat kita respon. Akan kita tertibkan hal-hal seperti itu," tegasnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Meski 2 Kali Keok Di Survei, Timses Agus-Sylvi Yakin Menang Pilgub
Tak Serius Sikapi Permasalahan Kampung, Ketua DPRD Berang Pemkab Siak
AS Umumkan Sanksi Baru Terhadap Sejumlah Individu, Entitas Rusia dan Ukraina
Buka LCM Serba Ikan Tahun 2018, Wardan: Mari Lestarikan Sungai Agar Ikan yang Kita Makan Memberi Faedah Kesehatan
Sunaryo: Kami akan lebih Hati-Hati Lagi Dukung Kandidat di Pilkada 'Syamsuar Tinggalkan PAN'
Kementan Minta Alokasi Dana KUR Rp 50 Triliun, Untuk Kembangkan Kelompok Tani
Tebus Dengan Mahar 56 juta poundsterling Arsenal Ucapkan Welcome Aubameyang
Beginilah Motif dan Pengakuannya Pada Sang Anak, Hakim PN Medan Tewas Dibunuh Istrinya Sendiri
Dua Oknum PNS dan Satu Honorer di Meranti Diringkus Polisi
RSUD Arifin Achmad Terus Lakukan Perbaikan, Tingkatkan Penanganan Covid-19
Ketum IGI: Pak Presiden Honorer K2 Bukan Cuma Ratusan Ribu
Kenapa Ya, Negara Tak Cetak Uang Sebanyak-banyaknya Agar Terbebas dari Utang dan Kemiskinan?