PILIHAN
MUI Riau Sebut Faktor Kurang Pemahaman Agama, Tingkat Perceraian Tinggi
BUALBUAL.com - Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Ustaz Zulhusni Domo mengatakan tingginya angka perceraian akhir-akhir ini disebabkan karena faktor kurangnya pemahaman agama.
"Yang pertama karena faktor kurangnya (pemahaman) agama, pasangan suami istri yang belum siap untuk menikah. Belum memiliki ilmu agama yang cukup, sehingga pernikahan tersebut dijadikan barang mainan. Maka memang orang yang memutuskan untuk menikah itu harus siap. Pelatihan P4 (Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) itu harus dimaksimalkan sebelum menikah," kata Zulhusni Domo, Selasa (25/6/2019).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Umat Islam (FUI) Riau ini mengatakan, faktor ekonomi dan juga faktor keluarga dan orang ketiga, juga termasuk dalam faktor kurangnya pemahaman agama.
"Faktor orang ketiga itu kita lihat karena media sosial. juga karena kurangnya pemahaman agama. Karena suami dan istri tidak memahami agama dengan baik, jadinya terjadi kasus orang ketiga tersebut," cakapnya lagi.
Lebih lanjut, ia berharap ke depannya agar semua pihak mengambil bagian dalam hal ini, agar tidak terjadi lagi perceraian di Pekanbaru dan Riau secara umum.
"Kita berharap agar tingkat perceraian bisa ditekan dengan pemahaman agama," tukasnya.
Seperti yang diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, mulai dari bulan Januari hingga Juni tahun 2019 ini, Pengadilan Agama (PA) Kota Pekanbaru telah menerima 901 berkas perkara perceraian.
Kepala Pengadilan Agama Kota Pekanbaru melalui petugas informasi, Fakhriadi mengatakan, berkas perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Kota Pekanbaru lebih banyak diajukan dari pihak istri.
"Sudah 901 perkara yang masuk. Dominan yang mengajukan pihak perempuan/istri," kata Fakhriadi.
Sumber: Cakaplah
Berita Lainnya
PBNU Tepis Tudingan Terkait Batalnya Abdul Somad berceramah di Hongkong
Malam Penghujung Tahun 2017,Pemkab Inhil Taja Muhasabah Cinta
Catatan Cristiano Ronaldo di MU, Dikalahkan oleh Marcus Rashford
AMAR Law Firm and Public Interest Law Office: Ada 37 Kampus Ancam Sanksi Mahasiswa yang Ikut Demonstrasi
Sekda Inhil Said Syarifuddin Buka Pawai Ta'ruf dan Bazar MTQ Kecamatan Enok Tahun 2018
Hahaha.... baulbual Lucu 2017 Jilid I
Miski Sudah Di Payungi, Investasi Raja Salman Indonesia Sangat Rendah di banding dengan China
BPP Prabowo-Sandi 02 Riau Gelar Nobar Debat Keempat Capres
ICW Khawatir Densus Tipikor Dimanfaatkan DPR untuk Bubarkan KPK
Gandeng Perusahaan Tambang Batu Bara, FKWI laksanakan Program Bedah Rumah di Kec.Kemuning
Syamsuar Jadi Gubernur Warga Duri Siapkan Lahan 10 Hektar untuk Bangun Puskesmas
Pada 6 Februari 10 Ribu Buruh Kepung Istana Jakarta 'Tolak Iuran Tambahan BPJS'