PILIHAN
KPK: Cukup Sudah Tiga Gubernur Riau Ditangkap 'Soal Mutasi Pejabat'

BUALBUAL.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengingatkan Gubernur Riau, Syamsuar untuk tidak memboyong semua orang terdekatnya mengisi jabatan di lingkungan Pemprov Riau, yang direncanakan pada Agustus mendatang.
Bahkan KPK menyarankan agar Gubernur Syamsuar dapat melakukan pengisian jabatan eselon II di Pemprov Riau melalui seleksi secara transparan. Sehingga bisa terlepas
"Kita sudah tegaskan bahwa terkait rotasi, mutasi ataupun promosi pegawai khususnya untuk pejabat, kita minta dilakukan seleksi terbuka dan tidak ada istilah titipan," tegas Korwil II Korsubgah KPK, Abdul Haris, Rabu (31/7/2019).
Menurut Abdul Haris dengan lelang terbuka maka akan diketahui kompetensi, integritas dan profesionalitas pejabat yang akan mengisi jabatan itu. Sehingga isu terkait jual beli jabatan bisa dihindari.
"Kita tak mau terjadi lagi (gubernur Riau tertangkap KPK), cukup sudah tiga kali. Kenapa? Kalau orang yang ditunjuk bukan orang yang tepat akan menjadi beban. Dan kita tahu segala sesuatu itu tidak ada yang gratis," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, kedepan pihaknya meminta kontrak kerja tahunan kepada pejabat yang diisi oleh Gubernur Riau. Karena dalam kontrak itu ada target yang sesuai dengan rencana strategis Gubernur Riau lima tahun kedepan, yang dijabarkan dalam rencana tahunan.
"Kita akan lihat rencana tahunan yang dijabarkan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dari situ lah OPD harus mencapai targetnya, kalau tak tercapai target sesuai kontrak kerja pejabat bersangkutan harus siap mengundurkan diri," terangnya.
Selain itu, Abdul Haris juga meminta kepada Gubernur Riau untuk menunjuk tim panitia seleksi (Pansel) asessment dari lembaga independen.
"Penunjukan tim pansel juga harus dari lembaga yang independen, sehingga hasil seleksi benar-benar objektif dan tidak karena faktor suka atau tidak suka," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, tiga Gubernur Riau terdahulu harus berurusan dengan KPK akibat beberapa kasus yang menjerat. Ketiganya adalah Saleh Djasit, Annas Maamun dan Rusli Zainal.***
Sumber: Cakaplah
Berita Lainnya
PBB Cemas, Bangladesh Siap Pindahkan Pengungsi Rogingya Ke Pulau Tak Berpenghuni
Tegok-Tegok: UMK Kab Inhil 2018 Mengalami Kenaikan
Bawaslu Riau Akan Panggil Gubernur Terpilih dan Kepala Daerah Se-Riau
Ini Harapan Bahtiar Dikegiatan Sosialiasi Pengamanan Jelang Pilkades Desa Pelanduk Kec Mandah
Sekda Inhil Pimpin Rakor Evaluasi Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi
Dalam Waktu Dekat, Akan Ada Mutasi Pejabat di Pemkab Inhu
Terjadi.. Video "Woii Udah Ngopi Belon" Jadi Ucapan Para Artis
Wagubri Edy Natar Ikut Canangkan Gerakan Bersama Eliminasi TBC 2030
Final Ps. Gaung vs Ps. Pelangiran, Ribun Penonton Sudah Padati Kursi Stadion Beringin Tembilahan
Vanessa Angel : Cuma Ngobrol Biasa Aja, Bantah Kirim Konten Porno
Wisata Pulau Cinta Teluk Jering Kampar yang Tak Pernah Mati
Lantik Kades Selat Nama, Yuliargo : Bekerjalah Sepenuh Hati