Pemkab Inhu Hentikan Kegiatan Lokakarya Komunitas Adat yang Dihadiri 20 Negara

BUALBUAL.com - Lokakarya Internasional Pembelajaran Pengelolaan Wilayah Adat Berbasis Kearifan lokal Antar Komunitas Adat yang diikuti perwakilan adat dari 20 negara di Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau terhenti di hari ke 2.
Hal ini karena Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu menghentikan kegiatan karena panitia penyelenggara tidak melakukan koordinasi dengan pemda setempat.
Lokakarya ini digelar oleh Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Indragiri Hulu bersama Batin suku Talang Mamak selama tiga hari.
Dihentikannya kegiatan tersebut setelah Kepala Badan Satpol PP Inhu Boby Rachmat mendatangi lokasi acara di Desa Talang Jerinjing.
"Saya ke sini atas perintah Sekda dan mencari solusi dan mufakat memangil pengurus AMAN, kalian di sini sudah melakukan kegiatan sudah berlangsung 2 hari. Kemudian untuk selanjutnya selesaikan kegiatan hari malam ini dan untuk besok Rabu (2/10/2019) semua aktifitas di rumah adat harus terhenti," imbau Boby Rachmad, Selasa (1/10/2019).
Satpol PP Inhu meminta para turis maupun pengurus agar mengetahui simbol-simbol di daerah yang dikunjungi, bukan datang begitu saja sebab semua memiliki adat istiadat, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Sementara itu Ketua Aman Inhu Gilung, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Inhu pada 25 September 2019 lalu terkait rencana kegiatan tersebut. Namun ia mengakui terkait izin kunjungan warga negara asing (WNA) ke daerah tersebut menjadi kewenangan AMAN Pusat.
"Kita akui ini kegiatan di Suku Talang Mamak mendadak. Awalnya AMAN Pusat memberikan perintah untuk acara ada dua lokasi, pertama di Pekanbaru dan kedua Inhu. Nah untuk di Inhu kita fokuskan acara lokakarya 20 negara di Suku Talang Mamak Desa Talang Jerinjing kita pilih. Ini karena komunikasi kurang baik dan kita minta maaf. Kegiatan ini bukan macam-macam, hanya melakukan seminar yang dihadiri oleh 20 negara dan membawa nama Inhu ke kancah internasional," jelas Gilung, Rabu (2/10/2019).
Ia menjelaskan tujuan peserta dari 20 negara datang ke Inhu Provinsi Riau adalah untuk bertemu dengan para Batin Suku Talang Mamak untuk melihat seni budaya, berdiskusi dan membuat strategi bagaimana adat istiadat mereka tetap utuh.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Di Meranti SLB Sekar, Rosti Uli Purba Minta Pemkab Meranti Perhatikan Dunia Pendidikan
Dinilai Gagal Jadi Tuan Rumah MTQ Inhil, M. Nazar Serang Camat Concong, Antoni Keluar Kau!!!
Tsamara PSI Menilai Pidato 'Indonesia Menang' Prabowo Politik Ketakutan
Ternyata !! Selain Kibarkan Bendera RRC, Pekerja China Juga Pasang Plang Nama Jalan Beijing & Shanghai di Sulteng
Prabowo: Saya Jangankan Mau Memberi Uang, Mencetak Atribut Kampanye Saja Susah
Sepanjang Tahun 2020, DJBC Riau Paling Banyak Tangkap Rokok Ilegal
Kondisi Miris! Supporter PSPS Minta Pemprov Riau Secepatnya Bentuk Satgas
STQ Desa Igal Usai, Suak Air Juara Umum, Kades Iskandar Pinta Anak-anak Siapkan diri Untuk Ke Tingkatkan Kecamatan
Danau Kajwid dan Pantai Kute Diserbu Pengunjung
Gempar!!! Belasan Orang di Mentawai Kesurupan, Polisi Amankan Pria Tertuduh Pelaku Santet
Wardan: Silaturahmi Pendidikan Religi dan Martabat di Pompes Yasin
Malam Ini Bawaslu Gelar Rapat dengan KPU Kampar, Semua Kecamatan Kekurangan Surat Suara