PILIHAN
11.268 Unit Kendaraan di Riau Bayar Pajak "Sepekan Pemutihan Denda"

BUALBUAL.com - Sejak diberlakukan program pemutihan denda Pak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BNNKB) di Riau, sedikitnya 11.268 unit kendaraan yang memanfaatkan program tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Indra Putrayana melalui Kapala Bidang Penerimaan Pajak, Ispan S Syahputra kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (22/10/2019).
"Sampai hari ini sudah 11.268 kendaraan yang memanfaatkan program pemutihan. Jumlah itu jauh meningkat dibanding dari hari biasanya," katanya.
Lebih lanjut Ispan merincikan, dari 11.268 unit kendaraan itu paling banyak melakukan pembayaran pajak merupakan kendaraan roda dua sebanyak 8.475 unit.
"Sedangkan roda empat hanya 2.793 unit. Tapi jumlah ini akan terus meningkat karena program pemutihan masih berlangsung sampai 14 Desember mendatang," ujarnya.
Dari 11.268 unit itu, tambah Ispan, pihaknya berhasil mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pokok pajak sebesar Rp12,130 miliar.
"Kalau total denda dihapus selama tujuh hari program pemutihan berjalan sebesar Rp4,270 miliar," pungkasnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Masyarakat Berduka, Pendakwah Ustaz Harry Moekti Tutup Usia
Dubes RI untuk Arab Saudi, Sesalkan Habib Rizieq Membaca Doa di Pemakaman Mbah Moen
Perbaikan 7 Ruas Jalan Kota Tembilahan, Bupati Inhil Minta Masyarakat Bersabar
Bertemu Nelayan Malang Rapat, Isdianto Akan Bantu 48 Ketinting
Bek Timnas Indonesia U-19 Sambut Kedatangan Indra Sjafri Untuk Melatih Timnas
Sebut 02 Menang di Provinsi Garis Keras, Sandiaga Jawab Omongan Mahfud MD
Dua Jam Razia, Tim Gabungan Dishub Riau Tilang 37 Truck Odol
'Tak ada yang bisa jelaskan kenapa Sutiyoso harus dicopot dari BIN.?'
Satpol Airud Bengkalis Musnakan, 300 Karung Bawang Bombay Ilegal
Kepala Bea Cukai Tembilahan Candra Benarkan 611 Dus Rokok Ilegal Diamankan saat Berada di Gudang
Polresta Pekanbaru Ringkus Terduga Jaringan ISIS
DPRD dan Pjs Bupati Inhil: Siap Perjuangkan Bersama Atas Tuntutan Masa Aksi APMI Mengenai Anjloknya Harga Kelapa