PILIHAN
Ditinggal Pemilik Saat Petik Sayuran, Mobil Kijang Pekanbaru Dilahap Api
BUALBUAL.com - Satu unit mobil Toyota Kijang dilahap sijago merah di Jalan Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (24/1/2020) sore.
Mobil yang diketahui milik Lano (63) tersebut diduga terbakar karena tangki minyak sudah dimodifikasi oleh pemiliknya.
"Tempat isi minyak sekarang di depan dekat mesin, bukan di belakang lagi. Jadi pakai jerigen tepatnya di depan kap mobil," Cakapnya.
Pada saat kebakaran, Lino menuturkan bahwa dirinya tengah memetik sayuran yang tepat berada di belakang bangunan yang digunakan sebagai tempat usaha toko retail tersebut.
"Warga teriak kebakaran-kabakaran, waktu saya balik ke jalan besar api udah besar. Di dalam mobil juga ada daun pisang dan daun pepaya," Terangnya.
Akibat dari kejadian tersebut, Lino diduga mengalami kerugian lebih kurang sebanyak Rp35 juta.
Di tempat yang sama, Kanit Reskrim Polsek Tampan menerangkan bahwa kejadian tersebut diduga kuat dikarenakan tempat bahan bakar yang sudah dimodifikasi.
"Selain tempat bahan bakar yang sudah dipindahkan kebagian depan, diduga juga mesin mobil panas. Sampai saat ini tim masih melakukan penyelidikan yang mendalam," tukasnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
BMKG: Hari Ini Hujan akan Mengguyur Riau
Ban Mobil di Samping RSUD Arifin Ahmad Dikempisi Petugas Dishub 'Mobil Parkir Sembarangan'
Begini Respon Netizen! Terkait Wabup Inhil Ingin Pecat ASN di Kecamatan Jika Tidak Laksanakan Upacara HUT RI Ke 74
Melihat Peserta Aksi Bela Palestina Menjaga Rumput Monas
Sidang Kasus Ahok, Dewan Pers dan KPI Imbau Televisi tak Siarkan Live
Banjir Melanda Desa Cipang Kiri Hulu dan Kelurahan Rokan IV Koto
Ditemui Wagubri Edy Natar Mahasiswa Sampaikan 6 Tuntutan ke Pemprov dan Polda Riau
Kapolda Riau Copot Kapolsek Teluk Meranti, Karena Dianggap Lalai Atasi Karhutla
100 Tokoh Pejuang Daerah akan Diberikan Penghargaan 'HUT Ke-62 Provinsi Riau'
HIV dan AIDS di Pekanbaru Tembus Diangka 3.317 Kasus
Artis Bollywood Salman Khan Divonis 5 Tahun Penjara, Dengan Kasus 20 Tahun Yang Lalu
Kini Jadi Tambak Ikan dan Objek Wisata Kisah Jusmidar, 'Sulap' Parit Buntu di Tembilahan