PILIHAN
Selama 6 Hari, Unilak Gelar Training Mulok Budaya Melayu
BUALBUAL.com - Demi peningkatan kompetensi guru akan Budaya Riau, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning (Unilak) bekerja sama dengan PT Riau Andalan Pulp dan Paper (RAPP), Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar Training of Trailer (ToT) Pembelajaran Muatan Lokal (Mulok) Budaya Melayu Riau bagi guru SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK sederajat selama 6 hari kedepan (26-31 Januari 2020) di Hotel Furaya Pekanbaru, Minggu (26/1/20).
Rektor Unilak selaku Kutua Panitia, Junaidi mengatakan ToT ini merupakan kali ke dua yang dilaksanakannya setelah sebelumnya sukses terlaksana di Juni 2019 lalau dengan menghadirkan empat kabupaten/kota yakni Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan dan Kota Pekanbaru.
"Di tahap kedua ini kita juga menghadirkan empat kabupaten/kota yaitu Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai," terangnya.
Junaidi berharap selama beberap bulan kedepan akan terlaksana kembali hal serupa ini dan menghadirkan empat kabupaten lagi yakni Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Kabupaten Meranti.
"ToT ini memang ingin diselenggarakan untuk 12 kabupaten/kota yang ada di Riau," ungkapnya.
Junaidi mengatakan tujuan ToT ini untuk melatih guru SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK sederajat di Provinsi Riau untuk mengajarkan Mulok Budaya Melayu Riau serta sebagai bagian dari peningkatan kompetensi guru agar dapat memahami Mulok tersebut demi pendidikan yang berkualitas.
Berkat bekerja sama dengan melibatkan perusahaan (PT RAPP), menurutnya keterlibatan tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung visi misi Riau guna menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat kebudayaan melayu di kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu, Ketua LAM Riau, Datuk Al Azhar merasa bangga atas terlaksanya tahap kedua ini dan ia berterimakasih atas dukungan seluruh pihak terhadap pelestarian dan pengembangan budaya Melayu Riau.
Menurutnya, agar budaya Melayu Riau tidak memudar perlu dilakukan pendalaman budaya terhadap anak negeri Riau agar Melayu Riau tetap terjaga dan dilestarikan.
"LAMR ingin mendorong penerapan pembelajara budaya Melayu Riau di sekolah-sekolah agar anak negeri memahami dan menerapkan nilai-nilai lokal dalam kesehariannya sekaligus mewarnai dunia," pungkas Datuk.
Ia berharap kedepannya semua sekolah di Provinsi Riau sudah bisa menjalankan pembelajaran Mulok Budaya Melayu Riau ini. (MCR)
Berita Lainnya
Ditanya Pembayaran Tagihan PBB Rp23,3 M, Begini Jawaban GM Bandara SSK II
Wow.. Rp. 28,9 Miliar Review, BPK RI TA 2015 di Kab Siak Mengalami Tunggakan Pajak Penerangan Jalan Non PLN
Ingat! Pejabat yang Baru Dilantik akan Dapat Pantuan dari Gubri
Pemkab Bengkalis Raih Penghargan Inovative Government Award 2019, juga mendapatkan dana insentif daerah pada T.A 2020 Nanti
Polisi Ringkus Pelaku Bakar Karpet Masjid Al Furqan
Ijtimak Ulama, Prabowo – Abdul Somad Pasangan Terbaik untuk Masa Depan Indonesia
Pemikiran Cerdas Ahok, Pengamen & Pengemis Yang Nganggur Kini jadi Petugas PPSU Setelah Ikut Pelatihan
Harus Ada Investigasi Forensik! Ratusan Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Ribuan Masyarakat Hadiri Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di JL.Yos Sudarso,Tembilahan
Jangan Saling Tuding: Dandim Letkol Inf Timmy Prasetya Harmianto: “Bengkalis Bukan Penyumbang Asap”
Jadi Irup di SMPN 1 Satu Atap Desa Bekawan, Begini Pesan Babinsa Koramil 08/Mandah