BUALBUAL.com - Apa sih istimewanya Masakan Melayu Riau Pekanbaru? Buat kamu yang berkunjung ke Pekanbaru atau kawasan Riau lainnya, jangan salah, di Riau memiliki banyak jenis kuliner makanan melayu yang bikin ketagihan. Salah satu ciri komposisi masakan Melayu Pekanbaru Riau adalah rasanya yang pas. Tidak terlalu manis, tidak terlalu asin, tidak terlalu pedas, tidak terlalu asam. Bila kamu ke Jogja atau Bandung, kamu akan merasakan rasa manis yang dominan. Atau rasa asam di beberapa daerah di Jawa Barat. Namun masakan maupun makanan khas Melayu Pekanbaru Riau mengambil rasa tengah-tengah. Sehingga cocok untuk dinikmati semua orang. Komposisi yang pas inilah membuat banyak orang ketagihan mencari rumah makan khas melayu selama berada di Riau dan Pekanbaru. Dimana Bisa Mendapatkan Makanan Melayu Riau di Pekanbaru yang Asli dan Enak? Kalau kamu ingin menikmati aneka kuliner makanan Melayu yang enak dan asli, kamu bisa datang ke tempat-tempat berikut ini:

1. Restoran khas Melayu di Pekanbaru, ada banyak restoran yang memasang brand masakan Melayu di Pekanbaru. Kawasan Jalan Sudirman, Kawasan Gobah, Kawasan Rumbai dan sebagainya menjual masakan khas Melayu yang lezat dan enak.
2. Datang langsung ke daerah-daerah di Riau yang dikenal dengan kekhasan masakan Melayunya seperti Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hulu, Indragiri Hulu dan yang lainnya. Kamu bisa berkunjung ke kedai-kedai yang ada di daerah tersebut dan mencari masakan khas yang menggoyang lidah.
3. Datang ke gerai oleh-oleh khas Riau di Pekanbaru. Untuk jenis kuliner melayu yang bisa kamu dapatkan di sini adalah yang kering dan bisa dibawa sebagai oleh-oleh. Sementara jika ingin merasakan masakan khasnya, bisa langsung datang ke rumah makan atau restoran melayu.
4. Order online, daripada bingung mencari tempat restoran melayu yang terkenal dan enak, kamu bisa kok order secara online baik menggunakan aplikasi atau pemesanan langsung ke admin sosial media tempat kuliner terkait. Untuk makan nggak harus sulit, semua bisa kamu nikmati dengan mudah.

Apa Saja Jenis Makanan dan Masakan Khas Melayu Riau dan Pekanbaru yang Menggoyang Lidah? Riau dan Pekanbaru cukup kaya dengan aneka makanan dan masakan khas yang berkesan di lidah pengunjung. Makanan dan masakan khas melayu Pekanbaru Riau tersebut bukan hanya disukai orang melayu, namun juga setiap orang yang singgah ke Pekanbaru atau Riau banyak yang cepat-cepat ingin mencicipi rasa kuliner di kota ini. Karena rasanya yang enak dan penyajian eksklusif, tak jarang makanan dan masakan melayu termasuk yang berkelas dan lumayan mahal harganya, walaupun ada yang menyediakan dengan harga yang bersahabat. Daftar Makanan dan Masakan Khas Melayu Pekanbaru Riau untuk Sarapan Pagi dan Waktu Santai Bila kamu mencari kuliner makanan khas melayu Pekanbaru Riau yang bisa dinikmati di waktu santai, berikut ini beberapa yang direkomendasikan untuk kamu coba:

1. Mie Sagu Masakan mie sagu ini khas milik Kepulauan Meranti sebagai penghasil sagu terbesar di Indonesia. Mie sagu dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti mie sagu kuah, mie sagu kering dan sebagainya. Mie sagu kuah biasanya dibuat seperti mie rebus namun dengan tambahan bahan-bahan seafood dan toge yang khas. Untuk mie sagu kering dibuat tanpa kuah dan bisa dibawa bepergian dalam hitungan jam.Memasak mie sagu tak mudah, terkadang terlalu keras terkadang pula terlalu lembut. Untuk mendapatkan rasa masakan yang paling lezat, kamu bisa menikmati kuliner melayu ini langsung di kota aslinya, yakni Selatpanjang Kepulauan Meranti. Namun di Pekanbaru atau daerah pesisir lainnya seperti Bengkalis, masakan ini juga bisa kamu temukan.
   
2. Mie Lendir ataupun Mie Kuah Udang Mie lendir di Riau hampir sama dengan mie lendir yang ada di Tanjung Pinang, sedangkan Mie Kuah Udang lebih identik dengan daerah Selat Panjang. Perbedaannya pada jenis kuah yang digunakan. Menggunakan bahan dasar mie kuning dan telur lalu disiram dengan kuah udang yang dicampur dengan tepung maizena. Kuah mie lendir bikin kamu ketagihan. Dan makanan khas melayu di Pekanbaru Riau ini bisa kamu nikmati di beberapa kedai makan yang menjual masakan melayu.
   
   
3. Sempolet ataupun Gulai Sagu Lemak Kuliner melayu sempolet merupakan kuliner khas Kepulauan Meranti, Riau. Makanan ini terbuat dari tepung sagu dengan campuran aneka seafood. Seperti diketahui, Kepulauan Meranti merupakan penghasil sagu dan seafood sehingga makanan olahannya kebanyakan berbahan dasar keduanya. Makanan sempolet digunakan orang untuk terapi penyakit maag. Sagu disebut-sebut sebagai bahan alami penyembuh sakit maag. Siput yang manis bisa diseruput dari makanan ini.Gulai Sagu Lemak mirip dengan Sempolet. Perbedaannya adalah pada olehan bahan dasar sagu yang digunakan.
   
4. Kepughun/Kepughon/Kepurun yang mirip Papeda Jika sempolet, bahan sagu langsung dicampur dengan bahan masakan pencampur lainnya seperti sayur, seafood atau lainnya, maka Kepughun dibuat dengan memisahkan bahan sagu yang dimasak dengan bahan lainnya yang dibuat gulai. Ketika hendak dimakan, maka bahan sagu yang telah dimasak tersebut baru dicampurkan (bukan diaduk) dengan kuah gulai. Daerah lain menyebutnya Papeda, Sinonggi, Kapurung, Kepuon.
   
5. Nasi Lemak, Nasi Kunyit dan Nasi Dagang Nasi lemak, nasi kunyit dan nasi dagang sekilas hampir mirip namun sedikit berbeda pada cara pembuatannya. Nasi lemak biasanya dimasak menggunakan santan kelapa lalu dinikmati menggunakan lauk teri, kacang dan sayur tumis buncis. Sementara nasi kunyit merupakan nasi berwarna kuning yang berasal dari kunyit, juga dinikmati dengan lauk pauk lainnya seperti sambal dan sayur kering. Untuk nasi dagang sendiri selain ditambahkan santan, juga ditambahkan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, garam dan sebagainya. Dibungkus menggunakan daun dan bisa disantap begitu saja tanpa menggunakan lauk pauk.
   
6. Nasi Goreng Kampung Ikan Asin Bila saat ini kebanyakan restoran sudah dipenuhi dengan kuliner nasi goreng dengan campuran modern, maka saat di Pekanbaru Riau kamu bisa mencicipi kuliner Pekanbaru berupa nasi goreng kampung. Rasa bumbu tradisional dari nasi goreng jenis ini masih sangat terasa dengan bahan-bahan alami yang khas dan lebih sehat di tubuh. Nasi goreng ini tidak berwarna merah atau cenderung gelap karena menggunakan cabe merah, tapi cendrung lebih terang karena menggunakan cabe hijau walau ada sebagian tetap menggunakan cabe merah. Menggunakan perencah ikan asin.
   
7. Nasi Goreng Bilis Sebagian orang menyebutnya Nasi Goreng Kampung dan sangat mirip. Nasi goreng ini dicampur dengan ikan bilis atau ikan teri juga menjadi salah satu kuliner khas melayu Riau Pekanbaru yang wajib kamu coba. Terlebih lagi jika jenis bilis yang kamu gunakan berasal dari Bengkalis atau Selatpanjang. Rasa ikan bilisnya gurih dan tidak terlalu asin sehingga sangat pas di lidah. Nggak perlu nyobain nasi goreng mahal dengan bahan-bahan sintetis, kamu cukup cobain nasi goreng bilis khas Riau yang bikin lidah bergoyang dan mau coba lagi.
   
8. Lempeng Sagu Makanan lempeng sagu ini dibuat dengan bahan yang sederhana saja. Yakni dari tepung sagu, kelapa parut, sedikit garam dan sedikit air. Tepung sagu yang sudah dicampur kelapa parut dan sedikit garam dikeringkan di atas kuali hingga harum dan warnanya kecoklatan. Bisa dinikmati dengan makanan lainnya seperti sambal terong atau kuah gula merah yang enak. Lempeng sagu juga dapat dimakan bersama gula pasir putih ataupun gula merah yang dicairkan pekat.
   
   
9. Roti Jala Kari Ayam ataupun Kuah Durian Roti jala sebagian orang menyebutnya Roti Kirai juga menjadi salah satu makanan khas melayu Pekanbaru Riau. Roti jalan dibuat dari tepung terigu yang dibentuk menyerupai jala-jala yang saling bertindih. Kuah yang digunakan bisa kuah kari dan bisa juga kuah durian. Untuk kamu penderita diabetes disarankan untuk memilih kuah kari ayam. Namun pecinta durian bisa menikmati roti jalan kuah durian. Kuliner melayu ini banyak ditemukan di berbagai acara pesta, syukuran atau perayaan hari-hari tertentu seperti lebaran.Untuk melipat roti jala atau roti kirai ini umumnya ada 2 cara. Pertama dilipat tepi 2 kali lalu digulung. Kedua dilipat setengah lalu dilipat 2 membentuk kerucut. Apapun lipatannya tergantung dari penyaji.
   
   
10. Roti Canai atau Roti Cane atau Prata India Di Riau juga cukup dikenal roti canai khas Riau. Para ahli kuliner di Riau banyak yang mempelajari cara pembuatan roti yang enak ini dari negeri India dan berkembang di negeri jiran Malaysia, Singapura maupun Brunei. Jika ingin menikmati roti canai yang enak di Riau, silakan datang ke Selatpanjang, Kepulauan Meranti. Di tempat ini para pedagang biasanya magang lebih dulu di Malaysia untuk belajar cara membuat roti canai yang enak. Roti canai yang enak biasanya tidak cepat keras, kuahnya rasanya pas, tidak terlalu asin dan sedikit manis. Menggunakan sambal cabe merah yang rasanya juga sedikit manis. Roti Canai atau Prata ini telah banyak dijual di Pekanbaru.
    
    
    
11. Roti Canai Tisu Roti yang terbuat dari tepung gandum utuh (whole wheat bread) berbentuk kerucut menjulang tinggi dengan tekstur tipis dan renyah seperti kerupuk. Sebagian menyebutnya roti prata juga yang berasal dari India dan berkembanng di Malaysia. Bentuk dasarnya adalah lingkaran tipis diamater 50cm seperti Crepes yang kemudian di gulung membentuk kerucut dan disajikan diatas piring. Umumnya diberi rasa pemanis seperti susu kental di bagian sisi dalamnya, sedangkan bagian sisi luar dapat dihiasi dengan coklat, keju atau bahan lainnya. Sebagian lagi dihidangkan tetap dengan gaya India yaitu dengan Kari Daging baik Ayam, kambing ataupun sapi.
    
12. Bubou Lambok, Bubur Lambok, Lambouk, Lambuk Semacam bubur nasi dari beras yang berisi cincangan daging sapi, kambing atau ayam ditambah udang kering. Rempah-rempah yang digunakan berupa cengkeh, jintan putih, kayu manis, bunga lawang, pegaga, halba, lada hitam. Semua campuran dan rempah dimasak terlebih dahulu baru dimasak bersama beras untuk menjadi bubur dan ditambah santan pekat yang diaduk secara perlahan jangan sampai bagian dasarnya gosong. Bubur Lambuk ini mirip dengan Bubur Assyura.
    

Masakan Khas Melayu Pekanbaru Riau Untuk Makan Siang atau Malam Selain makanan, ada juga jenis masakan khas Melayu Pekanbaru Riau yang bisa Anda nikmati di restoran dan rumah makan yang ada di Riau. Apa saja masakan khas tersebut? berikut ini diantaraanya:

1. Gulai Ikan Salai Pucuk Ubi Gulai ikan salai pucuk ubi merupakan salai ikan jenis patin yang dicampurkan dengan masakan gulai pucuk daun ubi. Ikan salai yang dimasukkan ke dalam sayur gulai tersebut menjadi lebih lunak dan lebih lezat dinikmati. Meskipun ikan patin termasuk murah harganya di Riau, namun untuk salai ikan patin sendiri lumayan mahal harganya. Karena proses pengasapannya membutuhkan waktu yang lebih lama. Ikan salai merupakan ikan yang diasapkan dan dikeringkan. Warnanya sedikit coklat dan memiliki aroma yang khas. Gulai ikan salai pucuk ubi hampir kita temukan di rumah makan-rumah makan yang ada di Riau, terutama Kota Pekanbaru.Gulai pucuk ubi (daun singkong) ini bisa divariasikan dengan Gulai Pucuk Ubi Tumbuk seperti yang kami tulis dibawah ini sehingga sering disebut menjadi Gulai Ikan Salai Pucuk Ubi Tumbuk Kincung.
   
2. Gulai Pucuk Ubi Tumbuk Kincong/Kincung/Kecombrang Gulai Pucuk Ubi Tumbuk Kincung dianggap makanan berupa sayur yang berasal dari daerah Batak Medan Sumatera Utara. Daun ubi setelah dicuci bersih lalu ditumbuk untuk menghancurkan jangan sampai halus supaya tekstur daun ubinya masih terasa ketika dimakan. Ciri khas utama selain daun ubinya ditumbuk adalah penggunaan Kincung atau Kincong atau Kecombrang. Gulai pucuk ubi ditambahi rempah-rempah lain yang menerbitkan air liur. Variasi makanan batak ini dengan makanan melayu Pekanbaru adalah penambahan ikan Salai sehingga disebut Gulai Ikan Salai Pucuk Ubi Tumbuk Kincong. Merupakan variasi makanan melayu seperti yang tertera pada tulisan di atas ini.
   
3. Gulai Tempoyak Ikan Patin atau Ikan Baung Tempoyak merupakan bahan makanan yang terbuat dari daging buah durian yang sudah mengalami permentasi. Biasanya dijadikan bumbu untuk campuran jenis masakan gulai. Bahan yang dicampurkan bisa dari ikan, udang dan sebagainya. Tempoyak rasanya asam sehingga jarang dimakan langsung oleh orang, tapi dijadikan sebagai bahan campuran masakan. Salah satu jenis masakan kuliner Pekanbaru Riau menggunakan bumbu tempoyak. Ikan yang dimasak gulai tempoyak ini dapat menggunakan ikan patin maupun ikan baung. Gulai Tempoyak Ikan Patin atau Ikan Baung ini berasa asam-asam manis dengan sedikit beraroma durian. Sungguh menggoyang lidah dan menerbitkan air liur.
   
4. Asam Pedas Patin atau Asam Pedas Baung Sebagai daerah penghasil ikan patin yang cukup besar di Indonesia, Riau memiliki olahan makanan khas yang cukup dinanti para wisatawan. Salah satu jenis olahan patin yang paling terkenal adalah asam pedas. Asam pedas ini menggunakan campuran bumbu asam alami dengan warna kuah cabai yang merah. Rasa asam digunakan untuk menghilangkan bau amis daging ikan. Selain asam pedas, jenis masakan patin yang terkenal lainnya di Riau adalah gulai ikan patin.
   
5. Pindang Senangin (Indian Salmon Fish) Pindang Ikan Senangin dibumbui dengan rempah khas melayu, direbus bersamaan tomat, serai, dan bahan lainnya. Pindang adalah cara pengolahan bahan makanan khususnya ikan dengan cara merebus dan penggaraman. Sedangkan Senangin adalah sejenis ikan laut yang tergolong ke dalam suku Polynemidae. Ikan yang bernilai komersial penting ini menyebar terutama di perairan paparan benua Asia, mulai dari Teluk Persia ke timur hingga Australia dan Jepang selatan. Ikan senangin juga kaya akan nutrisi dengan banyak manfaat seperti mencegah penyakit kanker, mengurangi risiko diabetes, melancarkan peredaran darah, menenangkan saraf yang tegang dan banyak manfaat Ikan Senangin lainnya.
   
6. Rendang Daging Sultan Resto Rendang atau Randang dalam dialeg minangkabau merupakan makanan yang sudah terkenal di dunia. Rendang yang bagus rasa dagingnya lembut tidak kenyal ketika digigit langsung melebur dengan bumbu-bumbu khas minangkabau. Rendang umumnya bercita rasa pedas menggoyang lidah. Dengan bumbu dan rempah yang khas akan menghasilkan rendang terbaik yang dirasakan di lidah. Cara memasaknya pun sangat khas. Proses memasaknya butuh waktu yang lama berjam-jam yang menghasilkan rendang bertekstur kering dan berwarna coklat pekat kehitam-hitaman. Rendang dapat bertahan dalam waktu berminggu-minggu jika disimpan dalam suhu ruangan.Rendang yang dimasak singkat yang hanya mengentalkan kuahnya saja disebut Kalio.World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International pada tahun 2011 menobatkan rendang sebagai hidangan terenak dan terlezat yang menduduki peringkat pertama. Dalam kesusastraan Melayu klasik seperti termaktub dalam Hikayat Amir Hamzah dijelaskan bahwa Rendang sudah dikenal dalam seni masakan Melayu sejak 1550-an (pertengahan abad ke-16).

   Buzurjumhur Hakim pun pergi pula ke kedai orang merendang daging kambing, lalu ia berkata: "Beri apalah daging kambing -- Hikayat Amir Hamzah

   
7. Gulai Siput Sedot Khas Riau (Siput Cucut) Siput yang digunakan adalah siput Sedut / Sedot / Cucut. Siput ini dikenal juga dengan nama Belitung atau siput mata merah yang merupakan hewan bercangkang sejenis kerang-kerangan siput air tawar. Dagingny melintir atau bergelung didalam cangkangnya yang keras tidak seperti keong. Siput bernama latin Cerithidea obtusa ini boleh dimakan dan banyak dijual dipasar. Hewan yang hidup di air payau antara air asin dan air tawar diantara pohon bakau minyak, kurap maupun api-api Hewan ini juga hidup dirawa-rawa air tawar yang dasarnya sedikit berlumpur tapi airnya masih jernih.Sebelum dimasak, siput ini sebaiknya direndam dalam air bersih untuk mengeluarkan kotorannya setelah itu potong bagian ujung siput. Untuk memotongnya agak keras sehingga perlu usaha yang tepat agar cangkang tidak pecah. Ujung siput dipotong berguna untuk memudahkan saat dimakan dengan cara disedot.Selain digulai, siput ini dapat juga dimasak dengan cara digoreng bersama rempah-rempah sampai kental. Dapat juga dimasak menjadi Gulai Tempoyak Siput Sedut. Siput ini dikenal dengan nama Obtuse Horn Snail (Siput Terompet) atau Obtuse Horn Shell (Siput cangkang terompet) dengan nama latin Cerithidea obtusa (Lamarck 1822), Family Fotamididae dari kelas Gastropoda. Orang Vietnam menyebutnya Ốc Len. Hewan ini paling besar dapat sepanjang sekitar 4cm. Variasi gulai siput ini adalah seperti halnya ikan salai pada tulisan diatas ini. Siput ini dapat dimasak menjadi Gulai Siput Pucuk Ubi, Gulai Siput Pucuk Ubi Tumbuk, Sempolet Siput, Gulai Sagu Siput atau jenis gulai lainnya.
   
8. Goreng Salai Selais Ikan Selais bernama latin Kryptopterus lais (Bleeker 1851) famili Siluridae dengan kelas Teleostei merupakan ikan endemik Riau dalam kelompok Freshwaer Catfish (ikan air tawar bersungut kumis kucing) yang hidup di Sungai Kuantan, Sungai Kampar, atau Sungai Indragiri maupun di Sungai Segati di Pelalawan. Ikan ini umumnya diolah dengan cara diasapi menjadi ikan salai, yang kemudian diolah dengan cara digulai ataupun digoreng.Ikan Salai Selais digorang garing lalu dilumuri sambal cabe goreng.
   
9. Gulai Umbut Rotan dan Anyang Pangkek Gulai Umbut Rotan hampir ada disetiap daerah penghasil rotan baik di Sumatera maupun Kalimantan. Sedikit berasa pahit, tapi nikmatnya sungguh luar biasa. Namanya pun berbeda-beda disetiap daerah. Sajian gulainya pun berbeda, ada yang menjadikan umbut rotan sebagai bahan utama gulai, ada yang menjadikan umbut rotan sebagai penambah bahan lainnya seperti gulai pucuk ubi umbut rotan. Variasinya jadi lebih kaya lagi jika ditambahkan dengan ikan patin, baung atau ikan salai selais.Umumnya umbut rotan direbus dengan air kelapa dikasi garam dan gula secukupnya untuk mengurangi rasa pahitnya.Di Rokan Hulu - Riau, terdapat sejenis makanan namanya Anyang Pangkek. Makanan ini terlihat sejenis urap tapi berbeda. Anyang Pangkek berbahan utama umbut rotan dan daun pakis. Anyang pangkek tidak menggunakan kelapa parut tetapi menggunakan santan ketika memasaknya dan tidak menggunakan kencur.

Sumber :RiauMagz IG @SultanResto.Pekanbaru cc. Rahmansyah IG @PekanbaruKuliner cc. Albaretta Selamat menikmati kuliner khas Melayu Pekanbaru Riau. Rasanya yang enak dan pas membuat orang banyak memilih jenis masakan melayu dibandingkan daerah lainnya. Jenis masakan melayu umumnya didominasi dengan gulai dan aneka protein sehingga perlu diperhatikan asupan serat yang seimbang dan memadai setiap harinya. Orang melayu sudah bisa makan dengan sepiring gulai ikan saja, tanpa sayur atau lalapan.