ASN Bekerja Yang di Rumahkan Prioritas Orangtua dan Ibu Hamil
BUALBUAL.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau membuat kebijakan memperkerjakan Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja di rumah (work from home). Hal itu, dilakukan untuk mencegah penyebaran Corona.
Aparatur yang diizinkan bekerja di rumah, adalah non tekhnis atau bekerja dibagian administrasi. Kemudian mereka yang rentan terhadap penyebaran virus corona. Diantaranya, pegawai yang berumur di atas 50 tahun, ibu hamil termasuk ibu-ibu menyusui.
"Terhitung hari ini, sudah mulai berlaku," kata Asisten III Setdapdov Riau Syahrial Abdi, Rabu (18/3/20).
Namun, menurut Syahrial kebijakan ini tak berlaku untuk ASN di tempat-tempat pelayanan publik termasuk pejabat eselon III dan II.
Pembatasan kerja di ruang terbuka untuk ASN ini, berlaku hingga 14 hari kedepan. Namun, meski sebagian ASN dipersilahkan bekerja di rumah, ASN tetap diberi tanggung jawab dengan tupoksi masing-masing melaporkan setiap pekerjaannya melalui internet.
"Meski masih terbatas perangkat IT dalam mendukung tugas tersebut, tapi setidaknya masing-masing Kepala OPD, dapat memastikan pegawai yang bekerja di rumah bisa tetap menghasilkan sesuatu, dan hasilnya di upload di IT," papar Syahrial./(MCR)**
Berita Lainnya
Mantan Bupati Anambas T. Muhtarudin, Dipriksa Kejati Kepri terkait penerimaan gratifikasi dana deposito Bank 1,2 miliar
Jelang ke RSUD Puri Husada Tembilahan 'Sri Mai Karlina' Tewas di Tikam Suaminya Sendiri
Jadwal dan Harga Tiket Proliga 2020 di Pekanbaru
Pingsan di Persidangan, Guru Besar UIN Padang Meninggal Dunia
Jika Hanya Mengandalkan APBD, Herwanissitas: Nasib Pentani Kelapa Inhil Tidak akan Berubah
Lembung Udara Ikan Ini Harga 1 kg Bisa Mencapai Rp.180 juta
Direktur Riset PolMark Indonesia Klarifikasi Soal Ada Nama "Bandung" dirilis Survei Pilkada Riau
JPU Bengkalis Pastikan Dakwaan Nur Azmi dan Ajudannya Jelas Lengkap Soal Dugaan Politik Uang
Diduga karena Korsleting Listrik, Mobil Ford Terbakar di Jalan Sudirman Pekanbaru
Tak Takut Diganti, Sekda Pilih Tetap Bekerja
Masyarakat Kembali Diingatkan Bahaya Hoax, Jelang Pemungutan Suara