Akibat Covid-19, Penghasilan Nelayan Turun
BUALBUAL.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretatris Jenderal (Sekjen) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Antam Novambar menyampaikan bahwa nelayan menjadi salah satu profesi yang terdampak akibat wabah Virus Corona (Covid 19).
"Nelayan tetap mencari ikan, namun daya beli masyarakat yang menurun drastis," ujar Antam.
Hal tersebut disampaikannya saat Video Conference (Vicon) bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Yan Prana Jaya, Asisten I Setda Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie, Asisten III Setda Provinsi Riau, Syahrial Abdi, serta Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Plt Sekjen KKP Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar dan Ketua IPMI dan Ketua ASINDO. Vicon berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Selasa (7/4/2020).
"Produksi ikan terus bertambah sedangkan daya beli masyarakat menurun, jika ikan tidak dibeli maka nelayan tidak bisa membeli beras. Mengkoordinasikan hasil perikanan kami," ungkapnya.
Sekjen KKP Antam mengimbau kepada Gubernur, Wali Kota, dan Bupati se-Indonesia untuk mendukung nelayan dengan memasukkan produk perikanan dalam program perlindungan sosial ke masyarakat.
"Stok ikan di cold storage, untuk menjaga ketahanan pangan nasional serta mengoptimalisasikan penerapan sistem resi gudang," imbuhnya.
Ditambahkan Antam, perlu dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membantu sarana produksi dan suplai hasil perikanan, melakukan penjualan hasil perikanan secara daring (online).
"Berikan kemudahan restrukturisasi pinjaman usaha perikanan dari Bank Milik Daerah (BMD)," tambahnya.
Selanjutnya Antam menegaskan kepada seluruh Gubernur, Wali Kota, dan Bupati untuk terus melakukan pemantauan terhadap kelautan di wilayah masing - masing.
"Terus lakukan pemantauan terhadap kelautan, jangan sampai karena sibuk menangani wabah ini, ikan-ikan kita dicuri, ini tentu akan mengakibatkan kita mengalami kerugian," tegasnya.
Berita Lainnya
Seminggu Ramadan, Sejumlah Harga Bahan Pokok di Pekanbaru Riau Turun
OJK: Restrukturisasi Kredit Perbankan di Riau Capai Rp11,18 Triliun
Kapolres Karimun: Pertanian Hidroponik Jadi Upaya Menjaga Ketahanan Pangan
BRI Perawang Gelar Panen Hadiah Simpedes Periode II Tahun 2023, Nasabah Unit Lubuk Dalam Bawak Pulang Grand Prize I
Pemkab Inhil Gelar Apel Gabungan Dalam Rangka Pengantar Tugas Pejabat Bupati Indragiri Hilir
Hotel Inhil Pratama Tembilahan Bisa Bertahan di Saat Bisnis Perhotelan Mulai Merambah
Dari 5 Daerah di Riau, Inhil Menerima Investasi Tertinggi ke Dua dari Para investor Sebesar 3,9 Triliun
Berbahan Dasar Pohon Kelapa, Home Industri Perajin Di Inhil Hasilkan Furniture Yang Bernilai Mewah
Bantu Pelaku UMKM, Dosen FTIK UNISI Luncurkan Platform Toko Online
Cegah Keterpurukan Ekonomi, Wabup SU Dorong Kaula Muda Jadi Wirausaha
Catat! OJK Putuskan Memperpanjang Keringanan Bayar Kredit hingga Maret 2023
Hut Kemerdekaan RI Ke 75, Uang Pecahan Rp75.000 Resmi Diluncurkan