Fakultas Kedokteran Unri dan Polda Riau Bentuk Tim Khusus 'Atasi Stigma Negatif Jenazah Terdampak Covid-19'

BUALBUAL.com - Mengantisipasi image negatif pada masyarakat terkait jenazah terdampak Covid-19, Polda Riau bersama Dokter Spesialis Forensik dari PDFI (Persatuan Dokter Forensik Indonesia) cabang Riau-Sumbar-Kepri serta BEM Fakultas Kedokteran Unri, bentuk tim forensik untuk memback-up penanganan jenazah terindikasi Covid-19.
Kabid Dokkes Polda Riau, Kombes Pol dr Adang Azhar Sp FM, DFM, melalui Kasubbid Yanmed Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara polda Riau, Kompol Supriyanto mengatakan, program tersebut berdasarkan telegram Kapolda Riau Nomor: ST/520/IV/BIN1./2020 terkait penanganan jenazah Covid-19 sesuai SOP penanganan jenazah yang dikeluarkan PDFI Pusat.
Terkait teknis, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan dokter spesialis forensik dan juga BEM FK Unri yang berpengalaman dan paham dalam penanganan jenazah.
Artinya untuk penanganan jenazah terindikasi Covid-19 akan diberikan edukasi kepada pihak petugas rumah sakit bagaimana penanganan dengan benar dan baik sesuai SOP.
"Kita juga memberikan bantuan turun lansung ke lapangan jika rumah sakit kekurangan tenaga, yang pasti, jika ada jenazah yang terindikasi Covid-19 akan kita backup sebaik mungkin," ujar Supriyanto di Pekanbaru, Kamis (16/4/2020).
Setelah penanganan jenazah terindikasi Covid-19 ditangani oleh tim forensik, jenazah tersebut bisa dikatakan aman dan tidak lagi ada menimbulkan kekawatiran pada masyarakat.
Bahkan, jenazah yang yang ditangani tim forensik, nanti boleh dilakukan ritual ibadah sesuai kepercayaan masing-masing dan pihak keluarga juga diizinkan melihat saat pemakaman jenazah
"Dengan catatan tetap tidak boleh dipegang, jaga jarak dan menggunakan masker. Jadi kedepan masyarakat tidak perlu takut dan khawatir lagi, karena jenazah yang terindikasi Covid-19 sudah ditangani oleh tim berkompetensi. Sehingga jangan ada lagi ada penolakan," lanjut Supriyanto.
Terakhir Supriyanto menyampaikan, untuk penanganan penatalaksanaan jenazah terindikasi atau positif Covid-19 ini, pihaknya akan terus berkoordinasin dengan pihak rumah sakit untuk memberikan pendampingan, memberikan bantuan dan pendampingan tata laksana, serta pemeriksaan jenazah di lapangan terutama di instalasi rumah sakit yang membutuhkan.
"Yang pasti dengan adanya program dari Polda Riau dan tim Forensik ini, tidak ada lagi miskomunikasi dan image negatif serta penolakan pada masyarakat. Dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau juga sudah membuat call center yang bisa dihubungi kapan saja," tutupnya. ***
Berita Lainnya
Kadiskes Riau : 37 PDP Baru Dirawat di RS rujukan di Provinsi Riau
Wawako Pekanbaru Berharap Masyarakat Jauhi Hal Berbau AIDS
Putus Mata Rantai Corona, PKK Desa Jangkang Bagikan 600 Masker dan Hand Sanitizer
Selama Vaksin Belum Ditemukan, Tidak ada Istilah Life Normal
Jubir Covid-19 Riau Ungkapkkan Rasa Terima Kasih Kepada Masyarakat Provinsi Riau
Johansyah Syafri, “PDP Baru di Bengkalis Berinisial YY, Dirawat di RS Awal Bros Pekanbaru”
Polres Tanjungpinang Bersama PCNU dan Kemenag Gelar Vaksinasi Serentak Selama Tiga Hari
H.Sahril : Mari Dukung Usaha Pemerintah Dalam Melawan Covid -19 Di Duri Sekitarnya
Nuri Wulandari Seorang Wanita Bercacat Fisik, Menjahit Masker Demi Melawan Pandemi Corona
Karang Taruna Embun Pagi Dukung Percepatan Vaksinasi Kelurahan Tanjung Aman
Pendistribusian Sudah Diurus, Warga Inhil Harus Siap Disuntik Vaksin Covid-19
Gubernur Riau Apresiasi Tenaga Medis dan Petugas Publik Pada Vaksinasi Tahap Kedua