Gubernur Riau : Tahun 2019 Nilai Ekspor dan Impor Migas Riau Turun

BUALBUAL.com - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan bahwa nilai ekspor dan impor minyak dan gas (migas) Provinsi Riau tahun 2019 mengalami penurunan.
Hal Itu disampaikannya saat melakukan Rapat Paripurna tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun 2019 bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Riau, Rabu (22/4/2020).
"Hal itu disebabkan menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 78,80 persen dan ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 14,43 persen," ungkapnya.
Dikatakan Syamsuar, pada tahun 2018, nilai ekspor termasuk migas berjumlah US$15,9 miliar. Sedangkan ditahun 2019 berjumlah US$ 12,3 miliar.
Lanjutnya, nilai ekspor non migas tahun 2018 sebanyak US$ 13,2 miliar. Sedangkan ditahun 2019 berjumlah US$ 11,6 miliar. Sementara itu, impor migas Riau tahun 2018 sebanyak US$ 237,9 juta. Sedangkan ditahun 2019 berjumlah US$ 159,4 juta.
"Impor Riau mengalami penurunan sebesar US$ 53,5 juta atau 4,03 persen dibandingkan tahun 2018 sebesar US$ 1.329,9 juta," tutupnya.
Berita Lainnya
Fenomena Cash is The King, Ancaman Baru Ekonomi RI di 2023
Krakatau International Port Pacu Bisnis Marine Service di Selat Malaka
Berikut Daftar Harga TBS Sawit Riau, Kenaikan Tertinggi Usia 10-20 Tahun
Bisnis Takjil Ramadan Online, Jadi Pilihan Di Tengah Pandemi Virus Corona
Pemerintah Inhu Saluran Bantuan Bibit ikan 1000 ekor pada Kelompok Tani KWT
Tren CPO Bakal Terhenti, Tapi Masih Ada Kemungkinan Naik Lagi
Naik Rp1.020, Harga Pinang Kering di Riau Jadi Rp17.560 Ribu per Kg
Upaya Sandiaga Uno Ciptakan Lapangan Kerja Sediakan Program E-Katalog untuk Pelaku Usaha Kreatif di Purwakarta
Kadin Inhil dan DPMPTSP Tandatangani MoU Perizinan Berbasis Resiko
DPMPSTP Inhil, Terima Kunjungan Kadin Serta Sosialisasi Kepres No 18 Tahun 2022 dan Serahkan MoU
Dukungan Kemenparekraf RI untuk KARA dan Kuliner Kelapa Indonesia di FHI 2023
Potensi Briket Inhil Untuk Exspor ke Luar Negeri