Cegah Covid-19, Sementara Waktu Camat Keritang Tidakan Hari Pasar Desa Kembang
BUALBUAL.com - Terkait adanya dua PDP Covid-19 reaktif dari hasil rapid test di kotabaru tim gugus tugas penanganan covid-19 Kecamatan Keritang langsung mengambil langkah cepat.
"Ketua Gugus Tugas Kecamatan Keritang Hady Rahman, S.Sos menjelaskan, langkah awal antisipasi telah dilakukan, yaitu menyemprot tempat tinggal dan lingkungan sekitar 2 PDP tersebut."
Saat ini dua orang warga Kecamatan Keritang tersebut telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada (PH) Tembilahan dan menjalani isolasi.
“Penyemprotan telah kita lakukan di daerah tempat tinggal PDP tersebut untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan,” ungkap Camat Keritang ini saat dikonfirmasi Tribun Pekanbaru, Jum’at (24/4) sore.
Selanjutnya, dikatakan Hady, pihaknya juga terpaksa meniadakan hari pasar di Desa Pasar Kembang, Kecamatan Keritang untuk mengantisipasi hal terburuk jika hasil swab test nantinya sudah keluar.
“Karena keluarga satu diantara PDP tersebut berjualan di pasar, jadi aktifitas harus dikurangi di pasar. Ini langkah tracking awal memutus mata rantai covid 19, karena bisa kita bayangkan tracking yang akan dilakukan kalau nanti hasil swab testnya positif, tentu akan sulit, jadi kita tutup saja dulu,” tuturnya.
Menurut Hady, saat ini pihaknya akan mempersiapkan bantuan sembako kepada masyarakat, karena selain keluarga 2 PDP yang melakukan isolasi madiri warga sekitar kediamannya juga harus melakukan itu.
“Saya sedang berkoodinasi dengan gugus tugas kabupaten untuk menyediakan sembako. Karena isolasi mandiri harus dilakukan dan kebutuhan mereka harus di penuhi selama karantina tersebut,” tuturnya.
Hady berharap hasil swab test terhadap dua warganya tersebut nantinya menunjukan negatif, serta meminta masyarakat untuk tetap tenang mengingat swab test masih dilakukan terhadap pasien.
“Kita imbau masyarakat tenang dan tidak keluar rumah kalau tidak ada hal penting. Ini masih hasil rapi test dan belum hasil swab test, mudah – mudahan tidak positif,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dua orang warga Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil, Riau terpaksa di rujuk ke RSUD PH Tembilahan, Kamis (23/4) malam.
Dua orang PDP ini dikabarkan memiliki riwayat perjalanan dari luar kota yang termasuk zona merah Covid-19.
Pihak RSUD PH Tembilahan melalui Dirut dr Saut Pakpahan telah membenarkan adanya warga Kecamatan Keritang yang berstatus reaktif covid-19.
Berita Lainnya
Sudah 18 PDP Covid-19 Di Riau Meninggal Dunia, Bahkan Ada Yang Belum Sempat Diambil Swabnya
Hai Tenaga Honorer Ada Kabar Baik untuk Mu dari Pemerintah, Kamu Akan Diangkat Jadi PNS, Ini Syaratnya
Aturan Transportasi, Tidak Ada Penutupan Speed boat dan Travel Beroperasi Wilayah Inhil
Salah Satu PLTS Terbesar di Dunia Akan Dibangun di Kepri dengan Investasi Rp71,8 Triliun
Lantik PNS dan CPNS serta PPPK, Gubernur Kepri Gaungkan ASN 'Berakhlak'
Bupati Kasmarni Usai Sholat Ied Di Masjid Arafah, Saksikan, Penyembelihan Hewan Qurban.
Soal Sumatera Tengah, Plt Kuansing Belum Bisa Jawab, Gubri: Kita Saja masuk Daerah lain Tanpa Izin Pasti Marah
Dua Pemimpin di Kepri dan Tanjungpinang Berikan Bantuan kepada Penderita Stroke
Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Lampura Berikan Bantuan kepada Soleha Anak yang Mengalami Gizi Buruk
Sekda Prov Riau Ucapkan Terima Kasih Atas Bantuan SKK Migas Untuk Rumah Oksigen Gotong Royong
Bupati Kasmarni, Berpesan : Jadikan Sebagai Momentum Pembinaan Insan Qurani
Bupati Bengkalis Minta, Seluruh Elemen Bergerak Bersama Tanggulangi Sampah