Gugus Tugas Nasional Anjurkan Lansia dan Anak Muda Dipisah, Kadiskes Riau: Itu Lebih Baik
BUALBUAL.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan usulan Gugus Tugas Nasional agar Lansia dan anak muda harus dipisahkan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, bisa saja dijadikan referensi bagi daerah. Namun hal itu tentu harus melihat secara umum kondisi lingkungan dan tempat tinggal individu yang bersangkutan.
"Bagaimanapun kita harus melihat kondisi lingkungan di rumah mereka. Kalau sepanjang kondisi lingkungan rumah mereka memungkinkan itu bisa saja diterapkan," kata Mimi, Jumat (1/5/2020).
Mimi menambahkan, jika memang kondisi tersebut (pemisahan Lansia dan anak muda) bisa dilakukan, tentu hal ini jauh lebih baik. Sehingga antara Lansia dan anak muda di dalam satu rumah minim, bahkan tidak ada interaksi.
Hal-hal seperti ini, kata Mimi, harusnya memang lebih efektif untuk memutus mata rantai COVID-19, agar virus tidak terjangkit ke Lansia, karena memang mereka yang memiliki risiko besar jika terjangkit virus.
"Seperti yang kita ketahui kan memang cenderung yang muda ini cenderung orang tanpa gejala (OTG), sehingga membuat para Lansia cenderung sangat mudah terpapar virus," jelasnya.
Dia menanbahkan, memang setiap orang punya kondisi dan situasi lingkungan yang berbeda. Masalahnya, tidak bisa digeneralkan, walaupun idealnya seperti itu.
Beberapa hal yang mungkin bisa diterapkan, seperti makan secara bergantian, tidak berinteraksi antara yang muda dengan yang tua, serta menjaga jarak dengan mengisolasi di kamar oleh setiap individu di rumah.
"Kadangkan mereka itu rumahnya sangat kecil, jadi apa bisa kalau kita terapkan pemisahan antara Lansia dan anak muda dalam satu rumah itu. Paling, ya jangan mendekati orang tua atau kakek nenek mereka. Misalnya, anaknya di kamar aja. Kalau makan harus bergantian. Sebenarnya sudah cukup terakomodir dengan isolasi mandiri," sebut Mimi.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Nasional, Doni Monardo menyarankan agar daerah bisa menerapkan pemisahan antara Lansia dan anak muda untuk memutus mata rantai COVID-19.
Menurut Doni Monardo, langkah ini dianggap efektif mengingat risiko besar terpapar virus justru dialami oleh Lansia. Sedangkan para anak muda punya imun kuat dengan tingkat mobilitas tinggi. Sehingga dianggap perlu perlindungan masif kepada Lansia.
Berita Lainnya
Tahun Ini, Kabupaten Lampura Korban 2067 Kambing dan 569 Ekor Sapi
Cegah Masuknya Covid-19, Pos Pengamanan di Perbatasan Provinsi Riau akan Dijaga Ketat
Pemda Kampar Naikkan Status Siaga Jadi Tanggap Darurat Covid-19
Wagubri Buka Secara Resmi Kongres IKASMANSA Pekanbaru 2020
Jubir Gugus Tugas: Riau Belum Aman dari COVID-19
Jika Tak ada Halangan, Presiden Akan Resmikan Jalan Tol Permai Riau
Gubernur Kepri Lantik 6 Pejabat Eselon II, Berikut Daftar Namanya
SMPN 05 Kampung Pulau Terendam Banjir Fasilitas Sekolah Terancam Rusak
Setelah PWI, Giliran Plt Bupati Bintan Kunjungi Rumah Pak kumis
Bupati Bengkalis Perintahkan Disdagperin Cek Tara SPBU di Sepanjang Jalur Arus Mudik
Kompak Pakai Gambo Muba, Pj Bupati Apriyadi Boyong Kepala OPD Halal Bihalal ke Forkopimda Sumsel
Bertemu Bupati Rezita, PGRI Inhu Bahas Rencana Kegiatan Peringatan HUT ke 77