Pastikan Data Penting Aman, Tokopedia Jawab Isu 15 Juta Akun Diretas

BUALBUAL.com - Sebuah akun twitter bernama @underthebreach mengungkapkan isu soal akun tokopedia diretas. Mereka menyebut ada 15 juta akun yang telah dibobol sejak Maret 2020.
Tokopedia angkat bicara atas isu tersebut. Mereka mengakui memang ada upaya untuk pencurian data. Namun informasi penting pengguna tetap aman.
"Berkaitan dengan isu yang beredar, kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia, namun Tokopedia memastikan, informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, Minggu (2/4) malam.
Meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, Tokpedia menganjurkan pengguna untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan.
"Tokopedia juga menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun, maka kami selalu mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun," tambahnya.
Saat ini, Tokopedia mengaku masih terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat disampaikan.
"Kami selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna karena bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan. Keamanan data pengguna merupakan prioritas utama Tokopedia," jelas mereka.
Diwartakan sebelumnya, berkas dump dari jutaan akun Tokopedia diduga diretas. Hal itu terungkap dari tangkapan layar, yang diduga merupakan utas di sebuah forum atau komunitas peretas. Salah seorang anggota forum itu mengklaim memiliki dump dari jutaan akun Tokopedia tersebut.
Informasi yang dimuat di berkas dump itu antara lain alamat email pengguna, nama pengguna (username), tanggal lahir, nomor ponsel, dan lainnya.
"(Hash) itu perlu dipecahkan. Saya akan membagikan sekitar 15 juta (data pengguna) atau lebih. Ketik saja "Tokopedia" di Google. Mereka bahkan mengklaim memiliki pengguna lebih dari 15 juta," kata anggota forum itu.
Di akun Twitter @underthebreach, isu ini menjadi pembahasan. Sejumlah pengguna Tokopedia yang melihat twit itu, merasa khawatir.
Actor leaked the database of Tokopedia - a large Indonesian technology company specializing in e-commerce.
— Under the Breach
(@tokopedia)
- Hack occurred in March 2020 and affects 15,000,000 users though the hacker said there are many more.
- Database contains emails, password hashes, names pic.twitter.com/CZTYImj6jA
Berita Lainnya
Bupati Adil Tidak ditempat, Massa Aksi Gembok Pagar Kantor Bupati Meranti
Saat Mengisi BBM di SPBU Pelalawan, Mobil Xenia Nyaris Terbakar
Seorang Nelayan Hilang di Perairan Inhil dan Tanjung Batu Kundur
Ini Hasil Visum Sopir Kapolres Kuansing yang Ditemukan Meninggal Dunia, Murni Gantung Diri?
Cekcok Sesama Pengamen di Kota Tanjungpinang, Satu Korban Tertusuk Senjata Tajam
Penemuan Mayat Laki-laki di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran
Orang Tua Murid Keluhkan Besarnya Iuran yang Diminta SMK N I Kotabumi Lampura
Kapolri: Polri Beri Kekuatan Terbaik Bantu Cari KRI Nanggala 402
Warga Sangat Sesalkan Akses Jalan Masuk Kabupaten Tubaba Rusak dan Berlubang
Diduga Oknum Wartawan Lakukan Perbuatan Tidak Menyenangkan Kepada Rekan Seprofesi
Satwa Liar Ular Piton Mati Terpanggang di Lahan Terbakar di Siak Riau
Puasa Asyura dan Sejumlah Peristiwa Penting di Zaman Para Nabi