Penumpang Membludak, 11 Orang di Bandara Soekarno-Hatta Positif Covid-19

BUALBUAL.com - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Anas Maruf membenarkan ada 11 penumpang yang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona baru atau Covid-19.
"Ya benar. Jadi setiap hari kita lakukan screening 600-1.000 penumpang, terutama untuk WNA atau ABK kapal asing, seperti cek suhu, wawancara juga tes cepat. Kemarin ditemukan eks anak ABK kapal pesiar Italia positif Covid-19 11 orang," kata Anas dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (8/5).
Anas menuturkan, 11 eks ABK tersebut menaiki pesawat sewa maskapai asal Italia, Neos, dengan nomor penerbangan NO 370 yang tiba pada Kamis (7/5) malam.
Dia menambahkan, 11 eks ABK yang diketahui positif Covid-19 tersebut telah dibawa ke Wisma Atlet untuk penanganan lebih lanjut.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta PT Angkasa Pura II dan KKP lebih antisipatif terhadap jadwal kedatangan penumpang di bandara sehingga selalu siap dalam menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan terkait dengan adanya kejadian penumpukan penumpang penerbangan internasional yang tiba hampir bersamaan di Terminal 3 Soekarno Hatta pada hari ini Kamis 7 Mei 2020 siang hingga sore hari.
"Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan no 18 tahun 2020, diwajibkan kepada seluruh operator bandara untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk dengan mengatur jaga jarak penumpang baik di saat keberangkatan maupun kedatangan di semua lokasi di bandara. Sebelumnya kami juga telah mengingatkan agar KKP yang berada di bawah Kementerian Kesehatan memberikan layanan yang lebih baik kepada para penumpang agar tidak terjadi antrean panjang," kata Dirjen Perhubungan Kemenhub Udara Novie Riyanto.
Lebih 400 WNI Tiba di Jakarta
Tercatat ada lebih dari 400 orang penumpang WNI yang sebagian besar adalah pekerja migran Indonesia yang tiba hampir bersamaan menggunakan empat maskapai yang berbeda.
Mereka harus melewati proses protokol kesehatan berupa pengecekan Healt Alert Card, pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan saturasi oksigen, wawancara per penumpang dan rapid test untuk WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal. Prosesnya memakan waktu yang tidak sebentar sehingga terjadi antrean panjang yang menyebabkan penumpukan orang di beberapa titik.
“KKP harus lebih cepat memberikan pelayanan dengan menambah lebih banyak sumber daya manusia di bandara, dan juga harus lebih baik dalam memberikan penjelasan tentang proses pengecekan kesehatan kepada seluruh penumpang. Pihak AP II juga harus lebih baik lagi dalam mengatur dan mengawasi penerapan jaga jarak di bandara, agar tidak terjadi lagi penumpukan yang justru tidak selaras dengan protokol kesehatan”, kata Dirjen Novie.
Berita Lainnya
Ini Versi Lengkap Visi Misi Jokowi-Ma'ruf yang di Sampaikan ke KPU
Pengguna Mandiri Lebih Banyak Dibanding Yang Dibayari Negara "Jokowi Sidak Peserta BPJS Kesehatan"
Peringatan BPK: Hati-Hati Kelola Anggaran Corona
Johan Budi Mundur dari Jubir Timses Jokowi-Ma'ruf,Ini Alasannya...
Viral! 1 Keluarga Asal Tembilahan Tinggal di Tenda di Tanjungpinang, Kini Mereka Dipulangkan ke Kampung Halaman
Anggota DPRD Tanjungpinang Maskur: Perbuatan Guru Cabul Rusak Citra Pendidikan
Viral! 1 Keluarga Asal Tembilahan Tinggal di Tenda di Tanjungpinang, Kini Mereka Dipulangkan ke Kampung Halaman
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Dapat Suntikan Dukungan Relawan Lagi
Kritik Gelar Adat Untuk Jokowi, Syarwan LAM Riau Dahulu yang Menjunjung Tinggi Musyawarah
Kejari Inhu Gelar Penerangan Hukum Restorative Justice
Jokowi Enggan Berkomentar, Namun Angkat Suara soal Penangkapan Romi oleh KPK
Kasih Tahu Teman Mu! Ini Link Pendaftaran CPNS 2021 dan Daftar Formasi yang Banyak Dibutuhkan