Potret Keunikan Tradisi Menangguk Masyarakat Petalangan, Pelalawan Riau
BUALBUAL.com - Masyarakat adat Petalangan di Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau, memiliki aktivitas Menangguk (menangkap) ketika mencari ikan di sungai-sungai kecil maupun parit yang berada di wilayah tersebut. Aktivitas ini semakin digemari ketika memasuki bulan Ramadan.
Aktivitas Menangguk ini sudah menjadi sebuah tradisi masyarakat setempat dari zaman nenek moyang dahulu dan tetap lestari sampai sekarang.
Menangguk ini sudah menjadi kebiasaan warga di Petalangan mencari ikan di sungai. Tangguk yang digunakan terbuat dari rotan yang dianyam dibentuk menyerupai tudung saji.
Tidak itu saja tangguk inipun menjadi kearifan lokal warga setempat. Iapun menjadi benda komersil bagi para pengrajin untuk menambah pendapatan. Di pasar-pasar tradisional desa setempat satu buah tangguk dihargai Rp 50 ribu.
CAKAPLAH.COM berkesempatan mengintip dari dekat, aktivitas menangguk ikan di Desa Lubuk Raja, Kecamatan Bandar Petalangan, Kamis (14/5/2020).
Eri Suparjan selaku Kades Lubuk Raja mengatakan, kebiasaan menangguk ini bukan saja di bulan Ramadan akan tetapi di hari-hari tetap digeluti masyarakat. Hanya saja, menurutnya di bulan puasa lebih ramai.
Alasan ramai warga turun ke sungai ataupun parit-parit yang berair, ketika bulan Ramadan, melakukan aktivitas menangguk selain untuk mengisi kesibukan seraya menunggu waktu berbuka puasa.
Hasil tangkapan dari aktivitas menangguk kata dia terdiri ikan kecil dan udang. Semua hasil tangkapan yang didapatkan akan digunakan untuk konsumsi keluarga.
"Sebenarnya hasil tangkapan dari menangguk ini adalah untuk konsumsi lauk bagi keluarga. Namun ada juga dijual dengan cara barter misalnya dengan beras," paparnya.
Aktivitas menangguk ini kata Eri Suparjan, selain melestarikan kearifan lokal. Akan tetapi juga sebagai mempererat tali silahturahmi sesama masyarakat.
Berita Lainnya
Kodim 0314 Inhil Terima Bantuan dari PSMTI Untuk Disalurkan ke Masyarakat
Menjadi Catatan Sejarah Besar, Polda Riau Ungkap Sabu 55 Kg dan 46.718 Butir Ekstasi
Ternyata Begini Sejarah Awal Mula Pertandingan Tarik Tambang
Klik disini! Sejarah Singkat Awal Mulanya 'LANCANG KUNING'
Peduli Terhadap kaum Dhuafa, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pusaran Salurkan Paket Sembako
Bhabinkamtibmas dan Babinsa Pengalihan Enok Menyalurkan Bantuan Sembako
Kodim 0314 Inhil Terima Bantuan dari PSMTI Untuk Disalurkan ke Masyarakat
LAMR Amati Kemungkinan PSBB Riau 'Hadapi Covid-19'
Idul Adha 2019: Sejarah Singkat Dilakukannya Kurban Bagi Umat Muslim
Peduli Terhadap kaum Dhuafa, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pusaran Salurkan Paket Sembako
Klik disini! Sejarah Singkat Awal Mulanya 'LANCANG KUNING'
Tanjak Melayu Era Modrn dan Pra Sejarah, Ini Asal Mulanya Penggunaannya