28.679 Orang di Riau Negatif Saat Dirapid Test

BUALBUAL.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, bahwa pihaknya telah mendata sebanyak 29.061 warga di Riau yang telah menjalani rapid test.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test terakhir, totalnya sudah 29.061 orang yang kita rapid test. Hasilnya 382 orang dinyatakan reaktif dan sudah diswab. Sedangkan yang negatif 28.679 orang," kata Mimi di Pekanbaru, Rabu (24/6/2020).
Ia juga menjelaskan, 382 yang reaktif terdistribusi di 12 kabupaten/kota se Provinsi Riau, dengan rincian Pekanbaru 67 reaktif, Kepulauan Meranti 16 reaktif, Pelalawan 22 reaktif, Kota Dumai 79 reaktif, Rokan Hulu (Rohul) empat reaktif, Rokan Hilir (Rohil) 26 reaktif, Indragiri Hulu (Inhu) dua reaktif.
Kemudian, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 84 reaktif, Kampar 23 reaktif, Kuantan Singingi (Kuansing) tiga reaktif, Bengkalis 37 reaktif, dan Siak 24 reaktif.
Ia pun kembali mengingatkan agar masyarakat segera memeriksakan diri ke Puskesmaa terdekat apa bila mengalami sesak nafas, demam, batuk dan pilek.
"Terapkan protokol kesehatan, senantiasa jaga kesehatan dan kalau merasa kurang sehat segera berobat," imbaunya.
Berita Lainnya
Kalapas Narkotika Tanjungpinang Hadiri Persiapan Hari Bhakti Permasyarakatan ke-57
Bagian Perencanaan dan Keuangan Gagas Penerapan Aplikasi KOTAKU-ONLINE, Sekda Inhil Beri Apresiasi
Pj Bupati Tubaba Melepas Peserta Kontingen Rainas XII 2023 ke Cibubur
Gubernur Kepri Mendadak ke Jakarta Penuhi Panggilan Menteri PUPR
Pemkab Kampar Dukung Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Gubernur Riau H Syamsuar Ajak Laksanakan Zikir dan Doa Bersama Secara Serentak
Ketua TP-PKK Provinsi Riau Tegaskan Lima Fokus Strategis dalam Peringatan HKG PKK ke-53
Bupati Bengkalis Mendorong Kepedulian Pada Sekolah MDTA
Pengguna Mobil Listrik Pilih Gunakan SPKLU PLN Untuk Mengisi Daya Kendaraan Listrik
Final Festival Musik Akustik Bermasa Kecamatan Mandau Tahun 2024
dr Indra Yopi: Sembilan Pasien Positif Covid-19 Di Riau Sembuh
Gubernur Ansar Ahmad Ingatkan Agar Moratorium DOB Tidak Mengancam Kedaulatan