Wali Kota Terapkan WFH, Enam ASN Pekanbaru Terkonfirmasi Positif Covid-19

BUALBUAL.com - Kasus penyebaran virus Corona Disease (Covid-19) kini mulai menjangkiti kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Enam pegawai Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terkonfirmasi positif Covid-19.
Informasi yang diperoleh, ada enam ASN, lima di antaranya bagian dari 27 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 baru yang diumumkan tiga hari terakhir di Pekanbaru sejak Senin hingga Rabu kemarin. Keenam ASN ini masuk ke dalam klaster Palembang.
Rincian enam ASN itu adalah perempuan berinisial D, yang merupakan pegawai kantor Camat Bukit Raya. Namun, D tercatat ke pasien positif Kabupaten Kampar, lantaran D merupakan warga Pandau Permai.
ASN lainnya adalah wanita berinisial GSN (41), warga Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir. Dia adalah istri dari NC, yang diketahui bekerja sebagai kontrak dan bertugas di Palembang. Pasien GSN diumumkan positif Senin lalu.
Kemudian NM (43) wanita warga Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, dan YZ (25) pria warga Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai. NM dan YZ adalah generasi ketiga atau penularan lokal dan merupakan kontak erat dari pasien positif GSN.
Kedua pasien tersebut merupakan teman sekantor dari pasien GSN. Ketiganya adalah pegawai kantor Camat Bukit Raya. Kemudian, dua orang lagi ASN Pemko Pekanbaru diumumkan positif Covid-19, yakni dua pegawai kantor Camat Bukit Raya.
Mereka adalah DOI (24) wanita warga Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai dan LA (42) wanita warga Kelurahan Rejo Sari, Kecamatan Tenayan Raya. Keduanya kontak erat dari pasien positif GSN.
Enam ASN ini tertular dari pasien almarhum NC, yang merupakan suami dari GSN, orang pertama yang menjadi penular generasi pertama asal Palembang yang kemudian disebut klaster Palembang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi saat dikonfirmasi mengatakan, kondisi inilah yang menjadi dasar bagi Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT untuk menerapkan Work Form Home (WFH) bagi ASN.
"Iya, Ini jadi dasar juga pak wali putuskan WFH. Karena banyaknya rangkaian jaringannya itu ya. Jadi salah satu itu yang dianjurkan WFH dulu. Bahkan pegawai yang sudah di swab kita anjurkan WFH sampai hasilnya keluar," kata dr Mulyadi, Kamis (25/6/2020).
Berita Lainnya
Industri Masker, APD, dan Hand Sanitizer Tumbuh Pesat Saat Wabah Covid-19
Penutupan MTQ Tingkat Kecamatan Mandau Tahun 2021
Camat Mandau Riki Rihardi, Ajak Pengurus Karang Taruna Bersinergi Dengan Pemerintah.
Siak Terima Dana Insentif Fiskal, Berhasil Kendalikan Angka Inflasi di Bawah Provinsi dan Nasional
Tetap di Rumah Saja Ketika Pandemi Covid-19
Pemprov Riau Keluarkan Instruksi Antisipasi Penyebaran Covid-19 Libur 2020
Bupati Kasmarni Ingin Perkuat Sektor Kelautan dan Perikanan, 3 Usulan Disampaikan kepada Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kalapas Bantah Adanya Pemerasan di Lapas Narkotika Klas IIA Tanjungpinang
Keterbatasan Tak Menghalangi Cinta Alquran: Kiprah Tuna Netra di MTQ Riau
CSR Bank Lampung Nerikan Armada Pengangkut Sampah pada Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Walikota Firdaus Ganti Camat Pekanbaru Kota, Terkait Dugaan Kasus Asusila
Gubri Syamsuar Kembali Gaungkan Jembatan Dumai-Melaka