Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra: Kalau Punya Dana Harusnya Kemendikbud Tidak Dihabiskan Untuk POP, Tapi Santuni Siswa

BUALBUAL.com - Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud dinilai tidak menunjukkan empati terhadap kondisi pendidikan nasional yang terdampak pandemik virus corona baru (Covid-19). Akan lebih baik, jika program yang menelan anggaran dana sekitar Rp 600 miliar itu dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra menyarankan Kemendikbud untuk melakukan stimulus anggaran untuk pendidikan. Ketimbang menghamburkan uang negara untuk program yang masih prematur dan belum jelas tersebut. "Sekarang ini lagi krisis Covid-19. Yang harus dilakukan oleh Kemendikbud sekarang ini adalah menyantuni baik para siswa maupun mahasiswa," ujar Azyumardi Azra dalam diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam (28/7).
"Saya kira kalau punya dana yang banyak seharusnya tidak dihabiskan tidak dianggarkan untuk POP ini. Lebih baik di kalau dana itu masih ada tersedia dialihkan untuk stimulus pendidikan," imbuhnya menegaskan.
Menurut mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini merasa heran ketika pendidikan seperti tidak menjadi hal prioritas untuk diperhatikan. Pasalnya, stimulus anggaran disejumlah sektor telah digelontorkan pemerintah tapi tidak ada stimulus untuk sektor pendidikan.
"Kalau kita lihat untuk bidang kesehatan ada stimulus kesehatan. Bidang ekonomi ada stimulus untuk usaha UMKM. Tapi untuk pendidikan sama sekali tidak ada dana stimulus pendidikan. Bahkan tidak ada dana kontigensi dana darurat pun tidak ada," sesalnya.
Atas dasar itu, sikap tegas dari PP Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dari Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud dinilai sudah tepat dan layak diapresiasi. Selain program POP Kemendikbud dinilai tidak jelas, masih ada hal yang lebih prioritas untuk menghadapi krisis pendidikan akibat Covid-19 ini.
"Jadi tidak ada empatinya kepada peserta didik kita. Nah stimulus pendidikan ini untuk menyelamatkan pendidikan kita dari berbagai krisis Covid-19 ini," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Rmol.id dengan judul "Azyumardi Azra: Kalau Punya Dana Harusnya Tidak Dihabiskan Untuk POP, Tapi Santuni Siswa", https://politik.rmol.id/read/2020/07/28/445640/azyumardi-azra-kalau-punya-dana-harusnya-tidak-dihabiskan-untuk-pop-tapi-santuni-siswa.
Berita Lainnya
Jangan Ada Praktik Curang, Kampar Tegaskan Komitmen Jalankan SPMB Secara Adil dan Transparan
Karmila Sari : Lomba Keterampilan Baris Berbaris Mengasah Kerja Sama Regu
Kepala BPKAD Riau Jadi Pemuncak Yudisium Pascasarjana Unilak Dengan IPK 4
Siswa Daerah Kesulitan Belajar Daring, Karena 168 Desa Di Riau Tak Ada Sinyal Internet
Solo Drum! M Riski Meifi Rehan Meriahkan Gemilang Creative Fest 2023 di Inhil
Satu Masih Buron, Pembunuh Pengusaha Rental Mobil di Riau Menyerahkan Diri ke Polisi
Dispora dan Disdik Riau Bakal Bentuk Sekolah Kejuruan Olahraga di Riau
Bustami Datuk maharajo lelo mangkat,. Ninik mamak nan 20 langsung tunjuk tongkat bodi
UIR dan Universiti Melaka Sepakat Lakukan Kolaborasi Akademik
Mundur Dari MUI, Sejumlah Ulama Riau Deklarasikan MURI
Tangkal LGBT Sasar Siswa, Disdik Pekanbaru Gencar Lakukan Ceramah Agama di Sekolah
Bupati Inhu Berpesan kepada 7 Orang Bunda Paud dalam Mendidik Anak lebih Menyenangkan