Sengketa Lahan
Janji SU Bohong! Anawawik: Pemimpin Seperti Ini Tak Layak Dipilih Kembali
BUALBUAL.com - Galar aksi jilid II di Depan Kantor Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau. Masyarakat yang tergabung dalam Inhil Menggapai Keadilan (IMK) terkait dugaan kasus penyerobotan lahan milik masyarakat di Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuindra oleh PT. Indogreen Jaya Abadi (PT IJA).
"Aksi unjuk rasa tersebut digelar di depan kantor Bupati," pada Senin (7/9/2020) yang dihadiri ratusan massa.
PT. IJA terletak di Kecamatan Kuindra dilaporkan oleh masyarakat diduga telah menyerobot lahan mereka sebanyak 400 hektar.
Tercatat sudah tiga kali kelompok masyarakat petani hadir ke Tembilahan guna menuntut keadilan atas hak-hak lahan miliknya yang diduga diserobot PT. IJA, namun belum menemui titik terang.
"Kami sudah cukup sabar, menunggu penyelesaian dari Pemda Inhil dugaan penyerobotan lahan milik masyarakat Sungai Bela, namun hingga saat ini kasus tersebut tidak ada penyelesaian, Dinas Perizinan malah mengeluarkan izin kepada korporasi, yang ternyata dari awal tidak mengantongi surat izin operasional," kata Korlap Umum, Anawawik, yang juga kuasa hukum masyarakat Sungai Bela.
Diketahui, pada tanggal 23 Desember 2019 juga dilakukan aksi yang sama oleh masyarakat Sungai Bela yang pada saat itu langsung ditemui oleh wakil Bupati Inhil Syamasudin Uti (SU).
Korlap Umum Anawawik mengatakan, Wakil Bupati SU berjanji memanggil pimpinan perusahaan PT. IJA untuk mendiskusikan persoalan tersebut dalam tempo 10 hari pada bulan Januari 2020. Namun, bahkan hingga saat ini tidak ada kejelasan hukum atas kasus penyerobotan lahan milik masyarakat.
"Pemimpin seperti ini tidak layak di pilih kembali karena sudah membohong kepada rakyat, Ungkap Suara Keras Anawawik saat diiatas Mobil Pick Up dengan Memegang Mickropone."
Hal ini membuat Anawawik selaku kuasa hukum dan masyarakat merasa gerah, hingga menggelar aksi unjuk rasa.
Pemda Inhil melalui Kadis Bappeda, Mukhtar T menemui masyarakat yang melakukan aksi. Ia menuturkan bahwa Bupati dan wakil Bupati Inhil sedang tidak berada di Inhil.
"Saya belum mempelajari masalah dugaan penyerobotan lahan yang terjadi di Desa Sungai Bela, jadi saya belum bisa berdiskusi mengenai permasalahan tersebut, namun setelah kami pelajari, sewaktu-waktu kita bisa berdiskusi dengan perwakilan dari masyarakat," tuturnya.
Anawawik menolak hal itu, karena menurutnya bukan itu tujuan aksi tersebut dilakukan, akan tetapi meminta kejelasan dari Wakil Bupati Inhil yang telah berjanji menyelesaikan dugaan penyerobotan lahan milik masyarakat Desa Sungai Bela.
"Hari ini, Wakil Bupati Inhil dikabarkan tidak ada disini, untuk itu kami kembali memberi tempo 10 hari kedepan kepada Pemda Inhil untuk segera menyelesaikan dugaan penyerobotan lahan oleh PT. IJA, jika belum terselesaikan kami akan kembali lagi dengan massa yang lebih banyak, bahkan dinas terkait juga akan kami demo," tukasnya.
Berita Lainnya
Bupati Meranti Nonaktif Jalani Sidang Tatap Muka, M Adil akan Ditahan di Rutan Pekanbaru
Seorang Pelajar SMA Tak Muncul Lagi Setelah Menyelam Cari Sembako di Sungai Siak
DPKP Inhil Berhasil Evakuasi Buaya yang Resahkan Warga Sialang Panjang
Sang Anak Buruh Pelabuhan Sungai Piring Inhil Lulus Menjadi Prajurit TNI
Begini Kesaksian Warga Melihat Pesawat TNI Jatuh Menimpa Rumah Warga di Kampar
KOMPAK Riau Desak Pemda dan Lembaga Negara Wajib Lindungi Anak dari Bahaya Miras dan Zat Adiktif Lainnya
Mobil Damkar Terkendala Menuju Lokasi, 8 Rumah di Keritang Inhil Hangus Terbakar
Tim Medis Gunakan APD Lengkap Evakuasi Warga Terkapar di Pinggir Jalan
Ratusan Rumah Warga di Kecamatan Kuantan Mudik Dilanda Banjir
Ditanya Dugaan Pungli Masker, Ini Pernyataan Ketua DPRD Tanjungpinang
Hendak Kunjungan ke Semen Padang, Bus Rombongan Mahasiswa Unri yang Kecelakaan
Bupati Inhu Beri Bantuan pada Warga Korban Kebakaran