Berpotensi Dikomersil, Abdul Wahil Minta Klaster Pendidikan Tidak Masuk RUU Ciptaker

BUALBUAL.com - Klaster pendidikan diimbau tak perlu masuk dalam konsep Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker). Bila dipaksa masuk ke dalam RUU Ciptaker, berarti ada komersialisasi pendidikan. Padahal, pendidikan adalah kewajiban negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Abdul Wahid menyampaikan pandangannya tersebut saat mengikuti rapat Baleg yang membahas klaster pendidikan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9/2020) sore. Sebelumnya, Wahid juga mengungkapkan bahwa lembaga penyelenggara pendidikan adalah nirlaba, bukan pencari laba sesuai putusan Mahkamah Agung.
"Kalau ini kita serahkan ke RUU Ciptaker, berarti ada komersialisasi pendidikan. Ini yang kita tidak mau. Komersialisasi pasti kepentingannya bisnis. Ini menurut saya perlu didudukkan. Masalah ini nanti bisa merambah pula ke pesantren," pandang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Ia mengaku masih ragu dengan mengintegrasikan UU Pendidilan ke dalam RUU Ciptaker.
Menurutnya, pasti akan ada pertentangan terutama dengan UUD NRI Tahun 1945 ketika kalster pendidikan masuk dalam RUU Ciptaker yang sedang dibahas Baleg DPR.
"Pendidikan adalah tanggung jawab negara yang tertuang dalam UUD dan diperkuat dengan UU lain. Ini tanggung jawab negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan tetap harus diatur dalam UU tersendiri," sebut Wahid.
Berita Lainnya
Bawaslu Riau: Pinta Parpol Sergera Tertibkan Alat Sosialisai Partai Baik Di Media Ataupun Baliho di Jalan-Jalan
Warga Batak di Buluh Apo Beri Ulos ke Calon Bupati No Urut 3
Sebanyak 50 Tokoh Pemuda dan Masyarakat Dukung INSANI Untuk Kepri 1
Dihadapan Para Ojol, Balon Walikota Edy Nasution Siap Menyelasaikan Masalah yang Dihadapi Ojol Jika Mendapat Amanah
Antusias Tinggi, Masyarakat Bathin Solapan Ramaikan Kampanye Kasmarni
Usai Dilanti Jadi Anggota DPRD Inhil, M Iqbal: Ingatkan Jika Salah Dalam Melangkah
Di Basis Engah Eet, Iyeth Bustami Ajak Ratusan Warga 'Tusuk' Nomor 1 KDI
Bacalon Bupati Bengkalis, Kasmarni Canangkan Gratiskan Pelayanan Kesehatan
Garansi se-Kabupaten Bengkalis Dukung Penuh Pasangan KDI
Kampanye Dialogis di Desa Api - Api, Iyeth Bustami Tersedu Kenang Masa Kecil
Tiga Tokoh Terbaik Kecamatan Benteng dan Reteh Dukung Pasangan Nawaitu untuk Memenangkan Pilgubri
Jika terpilih, Muhammad Tonas Perjuangan Tarif Speedboat Murah di Inhil