Peremajaan Pipa Minyak di Riau Ditergetkan Rampung 2021

BUALBUAL.com - Pemerintah menargetkan peremajaan pipa minyak di Riau akan rampung pada 2021. Peremajaan pipa minyak ini masuk dalam proyek strategis nasional di bawah Kementerian ESDM. Saat ini beberapa langkah persiapan sudah dilakukan.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Indra Agus Lukman menjelaskan, rencana memperbaharui pipa minyak ini memang masuk dalam anggaran nasional mengingat usianya (pipa minyak di Riau) saat ini sudah lebih 40 tahun.
“Dengan kondisi seperti itu kan harus diperbaharui. Makanya, karena pemegang izin usahanya masih PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI), tentu masuk dalam PSN dan proyek pembaharuan pipa minyak tersebut dipegang oleh BUMN Pertagas,” kata Indra, Senin, ( 26/10/2020) melalui sambungan seluler.
Dia menjelaskan, tahapan-tahapan persiapan saat ini sudah berlangsung, dengan target di akhir 2021 --- saat peralihan pengelolaan dari CPI ke Pertamina --- sudah dengan pipa yang baru. “Jadi targetnya sudah 100% pada akhir 2021 nanti.
Adapun panjang pipa minyak yang dianggap perlu dilakukan peremajaan, yakni sekitar 300 kilometer yang terhubung dari beberapa daerah di Riau, mulai dari Pekanbaru hingga Dumai.
Menurut data yang diperoleh dari Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdaprov Riau, setidaknya ada 12 segmen proyek pembangunan pipa minyak di dua koridor. Koridor pertama yakni Minas ke Duri sampai Dumai. Sedang pada koridor kedua yakni Balam ke Bangko hingga Dumai.
Kepala Biro Ekonomi dan SDA Setdaprov Provinsi Riau Jhon Armedi Pinem mengatakan, Pemprov Riau menginginkan ada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan dilibatkan dalam proyek pembaharuan pipa minyak tersebut.
“Sejak awal PT SPR dipersiapkan untuk kerjasama dengan Pertagas dalam proyek pembangunan pipa minyak. Hal ini juga sudah dibicarakan dengan Pak Gubernur Riau,” katanya.
Dia menambahkan, PT SPR dianggap mampu untuk terlibat dalam proyek itu. Sedangkan untuk rencana kerjasamanya saat ini tengah disusun. Hal ini menurut Jhon Pinem merupakan bentuk untuk membuka peluang bisnis bagi BUMD.
Skema kerjasama seperti ini, kata Jhon Pinem, sesuai dengan arahan Gubernur Riau Syamsuar sebelumnya, di mana setiap ada investor yang masuk diharapkan bisa dikerjasamakan dengan daerah melalui BUMD. Hal ini tidak lain untuk mendorong pengembangan BUMD dari sisi bisnisnya.
“Tujuannya sudah pasti bagaimana deviden dari BUMD itu bisa bertambah. Sejauh ini, BUMD bersangkutan (SPR) dengan dalam tahapan persiapan untuk menjalankan kerjasama itu,” ujarnya.
Berita Lainnya
Gubernur Ansar Temui Luhut Binsar Bahas Penambahan Investasi KEK Galang Batang
Bupati Kasmarni Hadir, Partai Demokrat Gelar Vaksinasi Massal Di Kecamatan Bahtin Solapan
Forkopimcam Kuindra Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas Keamanan Selama Pemilu
SK DPC Indragiri Raya Diserahkan Sekjen DPN PERADI Suara Advokat Indonesia
Bupati Bengkalis Buka Resmi Turnamen Boscha Super League 2022 Di Pinggir
Asprov PSSI Riau Reschedule Liga 3 dan Piala Soeratin
Pemprov Kepri Buka Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi dan Tingkat Pusat
Bupati Kasmarni, Tuntaskan Permasalahan Tanah Jalan Lingkar Barat Duri
Peringati Harlah Pancasila 1 Juni 2020, Masyarakat Supaya Kibarkan Bendera Merah Putih Satu Sehari
Bupati Lampung Utara Targetkan Akhir Maret Vaksinasi Dosis Kedua Capai 70 Persen
Bupati Kuansing Hadiri Kegiatan PD-PKPNU yang ke IV di Desa Muara Langsat Kec Sentajo Raya
Bentuk Kepedulian Terhadap Anak Didik, Disdikpora Kunjungi SMN N 3 Lingga