Air Mata dan Penyesalan: SPPG Kembang Akhirnya Buka Suara Soal Dugaan Keracunan MBG

BUALBUAL.com - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kembang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terdampak atas kasus dugaan keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa puluhan siswa di sejumlah sekolah di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Pihak SPPG memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh setelah hasil uji laboratorium keluar agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Berkaitan dengan musibah ini, saya sebagai penanggung jawab memohon maaf sebesar-besarnya, terutama kepada adik-adik yang terkena musibah dan keluarga. Kepada masyarakat Tembilahan serta seluruh warga Kabupaten Inhil, kami juga memohon maaf yang setulus-tulusnya," ujar Penanggung Jawab Dapur SPPG Kembang, Nurmila dalam keterangannya, Sabtu (23/8).
Nurmila menjelaskan, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Dinas Kesehatan untuk memastikan penyebab dugaan keracunan. "Kami belum mengetahui penyebab pastinya dan tidak bisa menyimpulkan salah satu bahan sebelum ada hasil pemeriksaan laboratorium," jelasnya.
Ia menegaskan, proses produksi makanan di SPPG Kembang selalu dilakukan dengan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang ketat serta diawasi petugas secara melekat selama 24 jam. Setiap hari, dapur SPPG Kembang memproduksi sekitar 2.200 porsi makanan untuk didistribusikan ke sembilan sekolah.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kawah Insan Cendikia sekaligus Mitra Badan Gizi Nasional (BGN), Muhammad Guntur, menegaskan pihak yayasan bersama SPPG siap bertanggung jawab penuh terhadap biaya perawatan para korban. "Kami pastikan seluruh biaya perawatan yang terdampak ditanggung sampai sembuh," tegas Guntur.
Berdasarkan data RSUD Puri Husada Tembilahan, hingga Sabtu siang tercatat 27 anak masih menjalani perawatan. Direktur RSUD, Rahmad Susanto menyebut para pasien berasal dari beberapa sekolah, yakni SD 032 sebanyak 18 orang, SD 008 lima orang, SD Muhammadiyah satu orang, SMA Negeri 1 Kota satu orang, TK Faturrahman satu orang, serta satu orang keluarga petugas program MBG.
"Alhamdulillah, kondisi pasien sudah mulai membaik. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dipulangkan," kata Rahmad.
Pada Sabtu siang, jajaran SPPG Kembang bersama pihak Yayasan Kawah Insan Cendikia juga menjenguk para siswa yang masih dirawat di RSUD Puri Husada maupun Rumah Sakitnya 3M, didampingi aparat Polres dan Kodim setempat.
Berita Lainnya
Pemkab Inhu Gelar Bimtek Master Plan Smart City, Bupati Rezita: Program Ini Merupakan upaya Inovatif
Pengumuman Kelulusan PPPK Tenaga Teknis Pemprov Riau Dilaksanakan April
Kemendagri, Polri, dan Jasa Raharja Dorong Tingkatkan Potensi Penerimaan PKB
Pj Bupati Tubaba Hadiri Pengukuhan Pengurus Daerah Perhiptani Masa Bhakti 2023-2028
Pemkab Inhil Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Perdana Pemkab Bintan Gelar Upacara HUT RI di Lapangan Sri Bintan Buana Busung
Dukung Program KUR, Pemerintah Kabupaten Bintan Terima Penghargaan Terbaik 3 Nasional
Bupati Kasmarni, Suport Pemuda Pancasila Saat Pelantikan Pengurus Baru Periode 2023 -2027
Festival Kebudayaan Pengantin Sahur, Ketua DPRD Inhil: Kalau Perlu Kita Undang Sandiaga Uno
Ramai-ramai Pakai Nama Sponsor Pemuda Batak Kuansing , Ini Reaksi Warga dan Tokoh Pacu Jalur Kuansing
Sambut HUT RI ke-78, Wabup Lampura Hadiri Kegiatan Jalan Sehat di Kecamatan Sungkai Utara
Menlu Denmark Minta Maaf kepada Umat Muslim dan Siapkan RUU Pelarangan Pembakaran Al Quran