Kakanwil Kemenkum HAM Sebut Seluruh Pasien Covid-19 di Lapas Sudah Diisolasi

BUALBUAL.com - Terkait meningkatnya jumlah narapidana atau warga binaan lapas Pekanbaru terkonfirmasi posif Covid 19, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Riau, Ibnu Chuldun sampaikan, masyarakat maupun warga binaan lainya tidak perlu cemas dan Khawatir. Karena seluruh narapidana yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sudah ditangani dengan baik sesuai standar pelayanan Covid 19.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenkumham, Ibnu Chuldun, ketika memberikan keterangan pers, Kamis (5/11). Dikatakan jika seluruh narapidana yang dinyatakan positif Covid 19 sudah disolasi dan dipisahkan dengan narapidana lainya yang lokasinya cukup jauh dari narapidana lainya.
"Lokasinya berada di blok G dengan jauh dari narapidan lainya yang kapasitasnya juga cukup besar lebih kurang untuk 300 orang," jelasnya.
Narapidana yang terkomfirmasi positif Covid 19 ini katanya, merupakan pasien tampa gejala atau OTG yang sebelumnya dilakukan swab massal bersama pegawai Lapas.
"Awalnya kita melakukan swab lebih kurang 1500-an orang yang tergabung dengan pegawai Lapas. Sesuai hasil pemeriksaan 207 terkomfirmasi positif yang sisanya masih menunggu hasil pemeriksaan labor," jelasnya.
Ia menyebutkan, untuk jumlah tersebut belum final, karena pemeriksaannya dilakukan secara bertahap. Namun, jika ada penambahan, pihak Lapas sudah menyediakan tempat isolasi yang pelayanannya dilakukan sesuai standar penanganan Covid 19.
"Tadi kita juga dapat arahan dari Gubernur Riau bapak Syamsuar, jikapun ada dari narapidana yang membutuhkan perawatan karena ada penyakit penyerta, bisa di rawat dirumah sakit yang telah disediakan pemerintah," ujarnya.
Dijelaskannya, terkait narapidana terkonfirmasi positif Covid 19 ini, masyarakat maupun warga binaan tidak perlu ragu, cemas maupun khawatir. Karena kita sudah menangani dengan maksimal dan juga sudah melakukan pemeriksaan pada seluruh narapidana yang kondisinya cukup baik.
"Informasi ini kita sampaikan, agar tidak menjadi momen mengkhawatirkan pada masyarakat. Bahkan dari kondisi saat ini sebagian dari beberapa pasien juga sudah ada yang sembuh sesuai masa waktu isolasi selama 14 hari. Bahkan diantaranya kesehatan mereka cukup baik, hanya saja karena masa waktu belum habis tetap dilakukan isolasi sampai batas waktu yang telah ditentukan," tuturnya.
Berita Lainnya
DPC AJOI Lampura Tetap Solid Bukber dan Rakerja Minggu Terakhir Ramadhan
Beri Hormat dan Takzim, Roby: Selamat Bertugas Pak Sekda
ASITA Kepri Undang Pelaku Biro Wisata Untuk Promosikan Wisata Kepri
Suryadi Bantah Terkait Adanya Isu Penerimaan Personil Satpol PP Rohil
Lewat Imigrasi Kuala Tungkal Go To School, Kanwil Imigrasi Jambi Dukung Sosialisasi Bahaya TPPO dan TPPM
Turun ke Pekanbaru, Tim Kemen PAN-RB Kaji Standarisasi Layanan MPP
Kemenag Riau Lakukan Proses Scaning Paspor JCH Riau Sudah Berjalan 85,11 Persen
Bupati HM Wardan Berduka Cita Atas Meninggalnya Tokoh Insel
Dinkes Bintan Sosialisasi Tentang Penyakit TBC di Lapas Narkotika Tanjungpinang
Pemko Pekanbaru Tutup Kegiatan Ponpes Usai Temuan 44 Santri Covid
Kejari Inhil Hadirkan Program Podcast, Inovasi Dekatkan Diri kepada Masyarakat
Tangani Penyakit Mulut dan Kuku, Pemkab Inhu Bentuk Gugus Pengendali PMK