Suku Duanu di Inhil 15.000 jiwa bukan 58 ribu Jiwa
Tokoh Muda Sayangkan Ada Oknum Ingin Hilangkan Nama Suku Duanu di Inhil Setelah Terciptanya Bangsa Laut

BUALBUAL.com - Menyikapi berita di media online tentang pernyataan sebutan orang laut di Indragiri Hilir (Inhil) kegiatan lelang Batik Kuda Laut, pada acara lounching dan lelang 30 corak batik Bangsa Orang Laut dengan tema "Wangsa Jerael" yang dilaksanakan di Gedung Serindit Aula Gubernur Riau, Pekanbaru, Senin (30/11/2020) malam yang lalu.
Membuat beberapa tokoh Muda Duanu angkat bicara, "Amron,S.Pd menyangkan adanya pernyataan beberapa oknum yang seakan hanya ingin mengejar popularitas semata tanpa melihat sejarah yang terikat di bawah. Mereka ingin menggeser dan ingin menghilangkan nama Duanu yang ada di Inhil menjadi sebutan 'desin dolak' tentu itu menjadi problem di tengah kami sebagai masyarakat Duanu." Jelasnya
Lounching dan lelang Batik Bangsa Orang Laut yang dilaksanakan oleh Lembaga Adat Bangsa Laut Internasional (LABOLI) di buka Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edi Natar Nasution yang ditandai dengan pemukulan Gong. Turut dihadiri Anggota DPRD Riau Agus Triansyah, Presiden Bangsa Orang Laut Sedunia PRj. Haryono AS, MSBw, tokoh-tokoh Bangsa Orang Laut dan beberapa Pejabat Eselon di lingkungan Pemkab Inhil.
"Kami masyarakat Duanu Indragiri hilir dalam hal ini menyatakan kami memang bagian dari orang laut namun kami memiliki nama suku tersendiri yaitu (Duanu) seperti halnya orang laut yang berada di Sulawesi mereka mengebut mana suku mereka dengan sebutan suku BAJAU atau BAJO, Begitu pula dengan orang laut yg berada di Kepri yang di kenal dengan dengan sebutan suku Mantang." Jelas tokoh Muda Suku Duanu Amron dan Sarfan Firmansyah sebagai Ketua Dewan Pembina Duanu Kepada BUALBUAL.com 03/12/20.
Dalam kesempatan ini kami masyarakat Duanu ingin mempertegas agar tidak ada kesalah pahaman dan kebohonga publik di mata halayak banyak terkait suku bangsa laut.
"Kami masyarakat Duanu di kenal di Indragiri hilir provinsi riau, Hal ini juga sudah melalui proses yang sangat panjang dan penuh dengan perjuangan, mengangkat batang terandam bukanlah perkara yang mudah".
Amron juga menjelaskan Duanu di kenal melalui dekrarasi Pertama di kabupaten Indragiri hilir pada tahun 2002 di Hotel Gemilang Plaza yang dihadiri langsung oleh Bupati pada saat itu H.M Rusli Zainal, Prof. dr.Tabrani Rab dan Prof. dr.Muhammad Zain dari universitas pendidikan Indonesia Bandung pada saat itu di prakarsai oleh bapak.Sarfan firmansyah, S.Pi Dkk.
Sehingga menghasilkan deklarasi yang berbunyi panggil Kami Duanu dan terlahir pula organisasi kerukunan keluarga besar masyarakat Duanu se-Riau.(KKBMDR)
Kami di kabupaten Inhil berjumlah 15.000 jiwa bukan 58 ribu jiwa seperti yang di beritakan di media online saat ini, Data itu keliru.
Tambah Amron, Insya Allah pada pertemuan nantiknya kami dari Ikatan keluarga Duanu Riau (IKDR) ke V kita akan membahas persoalan2 masyarakat Duanu secara Konfrehensif. Tutupnya.
Berita Lainnya
'Membandel' saat Pandemi Covid-19, Satpol PP Amankan Puluhan Pengunjung Karaoke di Tembilahan
Tak Kunjung Diperbaiki, Anggota Polsek Tapung Hulu Dibantu Warga Timbun Jalan Yang Rusak Parah
Bupati Inhil Layangkan Surat Kepada PT THIP, Anawawik: Jika Tak Dindahkan Kami siap turun Langsung ke perusahaan
DP2KBP3A INHIL Gelar Wisuda Guna Peningkatan Kualitas Hidup Lansia
DP2KBP3A Inhil Hadiri Pencanangan Gerakan Intervensi Pencegahan Stunting Melalui Zoom Meeting
Cuti Bersama, Antrean di Pintu Tol Permai Mengular Hampir 1 Kilometer
BMKG: Hari Ini Terpantau Ada 30 Hotspot di Riau
Petani Sawit Siap Sukseskan PSR di Kuansing, Siap Laporkan pada Presiden Jika Ada Kendala
Mengenal Lebih Dekat Sosok 'Srikandi' Damkar Inhil 'Sri Sundari' Wanita Tangguh dan Menyukai Tantangan
Masyarakat Desa Aur Cina Klaim Kebun HGU PT.Arvena Sepakat
BPS: Status Pekerjaan Penduduk Riau Didominasi Buruh, Karyawan dan Pegawai
Ketua BDPN: Sumber Kehidupan Masyarakat Hilang, 2400 Hektar Perkebunan kelapa di Inhil Rusak