Makanan Pasien Covid-19 Ada Ulat, Anggota DPRD Inhil Wahyuddin: Jangan Main-main dengan Anggaran Negara
BUALBUAL.com - Menjadi pembicaraan hangat kalangan publik terkait ditemukan ulat (Belatung) di makanan ruang isolasi pasien Covid Islamic Center Tembilahan, Hal ini membuat anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dari Fraksi Gerindra Wahyuddin angkat bicara. Mengapa ini bisa terjadi!
"Dari informasi yang saya dapat adanya ulat-ulat kecil itu menggeliat keluar dari daging ikan yang sudah digoreng matang. Kalau itu di konsumsi oleh pasien covid-19 bukan malah sembuh tapi tambah sakit bisa jadi meninggal dunia." Ujar Wahyuddin kepada BUALBUAL.com 09/07/21.
Pasien covid-19 dinyatakan positif sangat membutuhkan asumsi makanan yang tinggi protein dan gizi makanan yang cukup, Selain obat - obatan.
"Anggota DPRD inhil Wahyuddin yang juga membidangi Kesehatan sempat kesal mendengarnya, Saya berharap pihak satgas covid-19 kabupaten Inhil bertanggung jawab di temukan masalah ini, Jangan main - main dengan anggaran Negara yang telah di siapkan untuk keperluan penangganan covid-19." Ucapnya
Silakan lakukan pengecekan mulai dari pembelian makan sampai proses masak hingga pendistribusian apakah benar makanan yang akan diberikan kepada pasien covid benar-benar layak atau sudah termasuk standar dari gizi yang di butuhkan.
"Saya minta pihak satgas covid-19 lakukan itu, Orang masuk disitu ingin cepat-cepat keluar, Bukan di kasih makanan ada ulatnya yang ada bukan 15 hari isolasi bisa jadi satu bulan baru keluar." Nada Kesal Wahyuddin.
Sampai detik ini pihak satgas covid-19 belum ada menyampaikan sejauh mana bentuk pengawasan dari Dinas terkait untuk Konsumsi bagi pasien Covid-19 di Islamic Center Tembilahan.
"Saya akan pertanyakan itu kepada pihak paling utama dinas kesehatan kabupaten Inhil yang bertanggung jawab permasalahan ini". Jelasnya
Anggaran yang di persiapkan untuk penanganan covid-19 di kabupaten Inhil tidak sedikit, Demi memenuhi kebutuhan penanganan covid banyak bidang yang di tunda supaya anggaran covid-19 bisa maksimal.
"Wahyuddin juga menegaskan kepada pihak yang bertanggung serta memperingatkan jangan ada yang mengambil ke untungkan di atas penderitaan rakyat. Hari ini bukan hanya pasien covid-19 saja yang menjadi korban tapi bidang-bidang yang lain juga menjadi korban karena banyak anggaran yang di pangkas untuk kepentingan penanganan covid-19. Ucapnya
Dengan permasalah ini pihak satgas covid-19 dapat menjadikan pelajaran yang sangat berharga, Nyawa dan kesehatan rakyat lebih berharga dari pada sebuah keuntungan. Tutupnya
Berita Lainnya
HM Taufik Minta Pemprov Kepri Bantu Promosikan Produk UMKM
Beredar Kabar Surat DPP Golkar Sudah Turun, Elda Suhanura Gantikan Samsudin Sebagai Ketua DPRD Inhu
Bawaslu Inhil Komitmen Kawal Proses Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih
DPRD Riau Dukung Wacana Calon Pengantin Tes Urine Sebelum Menikah
Program 100 Hari Kerja Ketua DPRD Lampura Terkait HGU Baru Terjawab
DPRD Riau Siap Dialihkan Anggaran Rp 28M Untuk Penanganan Corona
Apresiasi Langkah BK, RPW Akan Beberkan Nama-nama Anggota DPRD Riau yang Pemalas
Ketua DPRD Riau, Berpesan Tetap Selalu Menjaga Silaturahmi di Bumi Melayu
45 Anggota DPRD Provinsi Kepri Periode 2019-2024 Resmi Dilantik
Musrenbang Bukit Batu, Anggota DPRD Bengkalis Minta Pemerintah Desa Terus Jalin Komunikasi
Komisi D DPRD Riau Ingatkan PLN Jangan Ada Pemadaman Lampu Selama Ramadhan Dibumi Lancang Kuning
Ketua Komisi III DPRD Kepri Sidak Penerapan GeNose C-19 di Bandara Hang Nadim