Terkait Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Fahri Hamzah: Negara Tak Tahu Cara Mebenahinya

BUALBUAL.com - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah turut prihatin dan berduka atas insiden kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten, hingga menewaskan puluhan narapidana. Bahkan dia berharap yang terjadi pada Rabu kemarin, sebagai insiden terakhir yang menimpa Lapas.
"Ikut berduka dengan para korban dan keluarganya. Cukuplah terakhir sekali ini jatuh korban nyawa. Cukuplah!" kata Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia ini lewat keterangan tertulisnya, Kamis (9/9/2021).
Disisi lain menanggapi kejadian ini, Fahri mengatakan Lapas memang tempat yang sebetulnya tidak manusiawi, ditambah lagi negara tidak tahu bagaimana cara membenahi Lapas, sementara kondisi Lapas terus mengalami penambahan warga binaannya.
"Lapas itu dianggap tempat yang tak perlu manusiawi. Negara karenanya tidak mau dan nggak tau cara memperbaiki lapas sementara penghuni tambah banyak," sebut dia.
Fahri yang pernah duduk sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu bahkan menyebut, Lapas yang paling manusiawi di Indonesia adalah Lapas yang berada di Bandung, Jawa Barat, yakni Lapas Sukamiskin. Sebab, tempat itu sudah dibangun sejak zaman kolonial Belanda atau sudah berdiri sejak 103 tahun lalu.
"Lapas Sukamiskin, dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda sejak 1918 atau 103 tahun lalu. Bayangkan, penjajah bikin Lapas manusiawi abad lalu, sementara negara merdeka bikin Lapas kayak neraka kata menterinya (Menkumham) sendiri. Ini bom waktu!" ujarnya mengingatkan.
Dulu selama dirinya bertugas sebagai Wakil Ketua DPR RI, dalam kunjungannya tak ada Lapas yang tidak mengalami kelebihan kapasitas. Dirinya turut menggambarkan kondisi Lapas yang dihuni oleh puluhan napi sungguh mengerikan, layaknya ikan yang disimpan berdempetan.
"Dalam kunjungan saya ke seluruh lapas selama bertugas, tidak ada 1 lapas yang tidak overcapacity, bahkan ada yang 4 kali. Mengerikan! Tapi percuma karena memang nggak akan dibela. Lapas tempat orang yang tak layak dibela," kata Fahri Hamzah.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM mengatakan Lapas Kelas 1 Tangerang yang terbakar, ada pada kondisi melebihi kapasitas. Lapas Kelas 1 Tangerang secara keseluruhan dihuni oleh 2.069 narapidana, melebihi kapasitasnya yang hanya untuk 900 orang.
Hal itu disampaikan Juru bicara Ditjen PAS Rika Aprianti, dia mengatakan Lapas Blok C2 yang terbakar pada Rabu dini hari dihuni oleh sekitar 122 narapidana, sementara kapasitasnya hanya untuk 40 orang.
Berita Lainnya
Dirintis Sejak Tahun 1989, Lontong Daun Fickha Tembilahan Tahan Hingga 4 Hari
Laksa Makanan Melayu Khas Daerah Indragiri Hilir
Mengenal Sempolet, Makanan Khas Inhil Riau, Begini Cara Pembuatan dan Kesedian Bahannya
Kue Untok Khas Tembilahan, Ada Isian Kelapa Parut Sampai Kacang Tanah
Keren!!! Makanan khas Daerah Hamparan Kelapa Dunia Inhil 'Tapai' Pulut Masuk Nominasi Makanan Tradisional Terpopuler APR Tahun 2022
Kades Teluk Kiambang Akui Wisatawan Pantai Jodoh Kurang Kesadaran, Pengunjung Buang Sembarangan
Mandi Lumpur dengan Peserta Terbanyak, Pantai Bidari Tanah Merah Pernah Terukir MURI
Memilki Dua Varian Rasa, Yuk Ngemil Bersama DD' Basreng Tembilahan
Mari Kita Coba, Mie Ayam Anugerah Wonogiri, Rekomendasi Pencinta Mie di Tembilahan
Suara Petasan dan Dentuman Meriam Warnai Helat Perahu Baganduang 2025
Bukit Condong Sudah Dikunjungi 1.000 Pendaki, Kini Dianugrahi Sebagai Destinasi Wisata Baru Terpopuler Tahun 2022
Laku Hingga 300 Loyang, Home Industri Bolu Iqlima Cake Laris Manis di Pulau Burung