Perceraian Warga Inhil Masih Tinggi, PA Tembilahan: Penyebab Utama Mayoritas Karena Ekonomi

BUALBUAL.com - Polemik perceraian di kabupaten Indragiri Hilir di tahun 2021 masih terhitung tinggi meski ada penurunan angka dibandingkan tahun 2020.
Dari data yang didapatkan di Pengadilan Agama (PA) Tembilahan jumlah kasus cerai gugat dan cerai talak pada tahun 2021 sebanyak 633 dan pada tahun 2020 sebanyak 862 perkara.
"Tahun 2020 jumlah perkara yang masuk di pengadilan Agama Tembilahan sebanyak 862 pada cerai gugat dan cerai talak ditambah perkara permohonan di angka 300. Dan pada tahun 2021 yang masuk dikabulkan di pengadilan agama sebanyak 633," kata Ketua PA Endang Rosmala Dewi S. Ag., M.Ag melalui Humas Zulfikar saat ditemui di kantor Pengadilan Agama Tembilahan jalan Soebrantas, Rabu (15/12/2021) pagi.
Zulfikar mengatakan dari semua kasus perceraian tersebut diduga penyebab utamanya mayoritas sama, yakni karena masalah ekonomi.
Banyak istri yang mengeluhkan minimnya pendapatan suami dan dianggap tidak mampu mengontrol emosional serta rasa egois masing-masing pasangan sehingga menunjang terjadi perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Iya kita dapat aduan sang suami tidak bertanggung jawab (menafkahi, red) sang istri yang banyak mengajukan kasus perceraian yang ada di kabupaten Indragiri Hilir khususnya di Tembilahan. Jadi istrinya yang menggugat," ungkap Zulfikar.
Selain itu, dia juga mengungkapkan sebelum aduan masyarakat ditindaklanjuti, pihaknya terlebih dahulu memfilter karena harus menguji kebenaran aduan. Dan kelanjutannya tergantung dari keterangan saksi sesuai atau tidak yang digugat oleh mereka.
"Setelah diperiksa tidak semuanya benar dan kadang-kadang ada yang salah yang terindikasi berkata bohong. Ada juga gugatan mereka tidak dapat diterima (ditolak, red) dan ada yang mereka cabut sebelum dilanjutkan (damai, red). Yang jelas kita dari Pengadilan Agama tetap memediasi dulu kalau bisa mereka baik kembali," ujar Zulkifli.
Lebih lanjut dikatakan Zulkifli, di samping banyak aduan yang masuk, dapat disimpulkan bahwa masyarakat makin ke sini semakin sudah mengerti akan hukum dan sudah tau tempatnya untuk mengadukan perkara permohonan perceraian.
"Masyarakat sudah pintar dan mereka paham hukum jadinya akhirnya mereka mengambil satu sisi untuk dibawa ke Pengadilan Agama," jelasnya.
Dia juga menghimbau kepada pasangan suami istri sebaiknya kalau bisa dalam menjalani rumah tangga itu benar-benar harus dilandasi dengan ilmu agama yang kuat.
"Kalau kita sudah berjalan di rel yang lurus sesuai ajaran agama Insya Allah nanti tidak akan timbul perpecahan, jarena saya lihat di sini perkaranya rata-rata suaminya tidak bertanggung jawab. Berarti kan orang ini sudah lari dari tanggungjawab sebagai suami untuk memberikan nafkah. Sudah menyimpang dari agama karena agama kita (Islam, red) suami dan istri masing-masing memiliki tanggungjawab, ini malah menelantarkan istri, kan kasihan. Ini muara istrinya mengajukan gugatan, mungkin ini bisa kita bina dari awal bagaimana membentuk keluarga yang benar-benar sakinah mawadah," imbuhnya.
Terkahir dia juga mengatakan mengenai pengadilan Agama Tembilahan sangat memberikan pelayanan yang terbaik.
"Pandangan masyarakat mengenai berperkara di pengadilan agama sangat sulit, itu tidak benar karena kita di sini telah transparan dan juga berperkara di Pengadilan Agama tidaklah mahal, apabila masyarakat pencari keadilan berperkara secara mandiri ke Pengadilan Agama" tutupnya.
Berita Lainnya
Ketua DPK KNPI Bantan Beri Bantuan Sembako Di 2 Pondok Pesantren
Pemdes Terusan Kempas, Inhil Salurkan Sembako dan BLT kepada Warga
Ketua Umum HMI Badko Riau Kepri mengapresiasi Polda Riau Dalam pengamanan Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Provinsi Riau
Perppu Cipta Kerja Wajib Batal, Ekonomi Global Sudah Mulai Membaik
Polsek Rengat Barat Gandeng GAMKI Inhu Berbagi Takjil Gratis
SPRI dan LMPP Geruduk Kantor PMI Lampura, Ada Apa?
Keluarga Besar PSHT Mesuji Bagikan 600 Masker dan 1000 Takjil kepada Masyarakat
Ikatan Seniman Mandau (IKASEMA) Dengan PT PHR Peringati Sumpah Pemuda
Sambu Group Bangun Tanggul Sebesar Rp400 Juta Lebih, Mudahkan Akses Ekonomi Masyarakat
Layangkan Petisi, Pengusaha Transportasi Laut di Inhil Minta Pertamina Tidak Hentikan Supply BBM ke SPBU Kompak Putra Sindo Bajaran
PLN Berikan Bantuan Ambulans Laut bagi Masyarakat Inhil
Yopi Arianto dukung Aksi Sosial IPK Inhu dan berikan bantuan ke Anak Yatim