Seekor Harimau Tampakkan Diri di Kawasan PT THIP Pelangiran

BUALBUAL.com - Seekor induk harimau diduga membawa anaknya menampakkan diri pada kawasan HGU perkebunan perusahaan di Pulai Afdeling 2 Blok 26 PT. THIP Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau, Selasa Sore (15/3) lalu.
Pihak perusahaan PT THIP Pelangiran melalui Humas, M Syahri saat dikonfirmasi, Rabu (16/3/2022) mengatakan harimau tersebut hanya melintas di perkebunan sawit milik perusahaan.
"Harimau itu hanya melintas saja di perkebunan sawit perusahaan, kebetulan bertemu dengan pekerja yang sedang membuat jalur dan kanal dengan memakai alat berat. Dan saat ini saya rasa harimau itu tidak ada lagi di lokasi penampakan (harimau,red) itu," ungkapnya.
Langkah pihak perusahaan dikatakan Humas PT Pelangiran, Syahri, telah mengimbau kepada pekerja, karyawan dan masyarakat sekitar untuk sementara waktu tidak beraktivitas di lokasi penampakan harimau itu.
"Lagipula lokasi penampakan harimau itu bukan kawasan konservasi hutan, masih daerah HGU perkebunan perusahaan. Tapi kami sudah imbau karyawan kami serta warga disekitar perusahaan untuk tidak melakukan aktivitas di lokasi penampakan harimau tersebut dan kami juga sudah melaporkan hal ini ke BKSDA Riau," papar Syahri.
Kepala Bidang Wilayah I BKSDA Riau, Andri Hansen Siregar mengatakan telah menerima laporan dari pihak perusahaan PT THIP Pelangiran mengenai penampakan harimau itu.
"Iya, kami sudah menerima laporan dari pihak perusahaan dan kami berencana untuk turun ke lokasi. Informasinya induk harimau tersebut juga diduga bawa anak, belum diketahui berapa jumlah anaknya. Mereka biasa lebih cenderung mencari tempat-tempat yang kering atau bisa jadi mereka sedang mengejar mangsa hingga ke lokasi perusahaan," kata Hansen.
Untuk saat ini, Ia juga sudah mengarahkan pihak manajemen perusahaan untuk mengurangi aktivitas di lokasi penampakan harimau.
"Kewajiban pertama pihak perusahaan harus melaporkan adanya hewan buas kepada BKSD wilayah Riau, kedua mengurangi aktivitas di tempat penampakan harimau. Terakhir kami arahkan karyawan khusus perusahaan untuk melakukan pengawasan terhadap warga agar tidak ada yang melakukan tindakan anarkis dan perburuan terhadap harimau itu," tukasnya.
Berita Lainnya
Demi Kepentingan Pribadi, Diduga Ketua Kelompok Peternak Jual Sapi yang Dibiayai Dana Desa Tanjung Waras
Kerugian Ditaksir Rp3 Miliar, Toko Tekstil di Jalan HOS Cokroaminoto Pekanbaru Terbakar
Jumat Curhat Polsek Kuindra, Masyarakat Sapat Pinta Pos Kamling Diaktifkan
Kecamatan Bengkunat Pesibar Buruk Dalam Tingkat Penyelenggara Pilkada 2020
FBI Tembak Mati Pria yang Diduga Mengancam Presiden Biden
Di Hari Jum'at, Masjid Al-Huda Tembilahan Diteror OTK, Siapa Pelakunya?
Dinkes Inhil Bantah Dugaan Mark Up Pengadaan Barang Penanggulangan Covid-19
Anggota DPRD Minta Hollywings Pekanbaru Ditutup, Larshen Yunus: Jangan Cari Sensasi, di Dapil Sendiri Banyak Tempat Hiburan Malam
Niat Jerat Biawak, Warga Lahang Hulu Inhil Malah dapat Seekor Buaya
Puluhan Warga Kota Lama Rohul Gelar Aksi Tuntut Lahan 1500 Hektar Diduga Dikuasai PT EDI
Warga Tiga Desa di Inhil Tolak Pembuangan Kanal Sawit ke Sungai Mereka
Ruko Tak Berizin, Diduga Jadi Sarang Rokok Ilegal