Miliki Nilai Ekonomis Tinggi, Pemuda di Inhil Buat Gula Merah dari Nira Kelapa
![](https://www.bualbual.com/assets/berita/original/86111200042-img-20220404-wa0026.jpg)
BUALBUAL.com - Kelapa Pohon Kehidupan, begitulah kata FG Winarno dalam bukunya. Pendapat tersebut tentu saja sangat benar dan tidak terbantahkan, mengingat sejak zaman dahulu sebagian besar masyarakat terutama di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggantungkan hidupnya dari hasil perkebunan kelapa.
Semua yang ada di pohon kelapa bisa dimanfaatkan dan menjadi nilai ekonomis, mulai dari akar, batang, ranting, daun hingga buah kelapa itu sendiri. 21/03/22
Sungguh suatu rahmat dari Allah SWT yang tidak terhingga untuk umat manusia, khususnya bagi mereka yang mampu mengolah kelapa tersebut dengan baik dan maksimal.
Seperti yang dilakukan oleh Adi Daud, seorang pemuda dari Desa Teluk Kiambang, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Inhil, yang mampu mengolah air nira kelapa menjadi gula merah yang layak jual dan dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Sehingga dari usaha rumahannya itu, pria yang berusia 25 tahun ini bisa menghasilkan keuntungan kurang lebih dari Rp 5 juta perbulan.
"Alhamdulillah, satu harinya bisa dapat 15 sampai 18 kg, harga perkilonya saat ini tokeh mengambil sekitar 16 sampai 17 ribu Rupiah perkilo," ujar Adi.
Untuk menghasilkan gula merah sebanyak 15 sampai 18 kg per hari tersebut, ia harus mengambil nira dari 50 batang kelapa.
"Kelapa ini ada 100 batang, tapi setiap hari saya hanya mampu mengambil air nira dari 50 batang kelapa, yang 50 batang untuk besok. Kalo 100 batang diambil semua nggak sanggup," terang Adi.
Sedangkan pengolahannya, diakui Adi membutuhkan waktu yang cukup lama, dengan cara direbus menggunakan kayu bakar.
"Butuh waktu 2-3 jam proses merebusnya. Kayu bakar yang dipakai adalah pelepah kelapa yang sudah kering, terkadang kalau sudah habis saya beli dengan tukang kayu," tambahnya.
Setelah jadi gula merah, ia menjualnya kepada pengepul atau yang sering disebut tokeh. Untuk kemudian di pasarkan ke masyarakat luas dan tersebar di sejumlah daerah di Kabupaten Inhil.
Bagi kamu wisatawan yang datang ke inhil untuk menjadikan buah tangan (oleh-oleh) ini salah sagu rekomendasi kami saat datang ke kabupaten Indragiri Hilir.
Berita Lainnya
Desa Sungai Luar Inhil Masuk Daftar 500 Besar Anugrah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022 dari Menparekraf RI
Innalillahi wainnailaihi rojiun, Anggota DPRD Riau Noviwaldy Jusman Meninggal Dunia
Ketum Persatuan Masyarakat Riau Jakarta akan Hadiri Festival Terakbar Pacu Jalur Event Tradisional di Kuansing
Mengenal Lebih Dekat Tradisi 'Menongkah Kerang' Suku Duanu di Kabupaten Inhil Warisan Budaya Tak Benda
Potret Wisata Alam Air Terjun Tembulun Rusa di Kabupaten Indragiri Hilir
Tanpa Merogoh Kocek Terlalu Dalam, Yuk Rasakan Menu Menarik di Cafe Kemilau Coto Makassar di Kota Tembilahan
Banyak Belum Tahu! Inilah 5 Motif Kain Batik dari Indragiri Hilir Riau
Rasakan Keenakan Makanan di Rumah Makan khas Melayu Paling Legendaris di Tembilahan
RM Beringin Jaya Kota Tembilahan Miliki Rasa Yang Menggugah Selera
Pasar subuh Tembilahan, penggerak ekonomi Inhil sejak 1963
Rekomendasi Pencinta Mie Di Tembilahan, Yuk Mampir di Mie Ayam Anugerah Wonogiri
BNNP Riau Berhasil Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu dan 10 Ribu Butir Pil Ekstasi