Kontribusi untuk Ekang Maju, Program Inovatif KKN Kolaborasi Internasional Disambut Pemkab Bintan

BUALBUAL.com - Pemerintah Kabupaten Bintan melaksanakan Rapat koordinasi bersama empat Universitas yang berkolaborasi dalam pelaksanaan praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional. Lokasi KKN direncanakan berada di Desa Ekang Anculai Kecamatan Teluk Sebong.
Universitas yang berpartisipasi antara lain Universitas Brawijaya (Malang) , Politeknik Bintan Cakrawala (Bintan), Universitas Sains (Malaysia) dan International Islamic University (Malaysia).
Kepada 23 mahasiswa perwakilan dari seluruh Universitas yang tergabung, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Bintan Wan Rudi Iskandar menyampaikan ucapan terimakasih serta apresiasi yang sebesar-besarnya. Dirinya meyakinkan bahwa Pemkab Bintan siap mendukung apapun kegiatan serta program yang berorientasi pada kemajuan.
"Terima kasih kami ucapkan kepada Universitas-Universitas yang telah bekerjasama dalam praktik pelaksanaan KKN Kolaborasi internasional. Kami berharap semoga kegiatan ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar dan semoga seluruh pihak Universitas juga betah selama berada di Bintan," kata Wan Rudi, Kamis (04/08) saat memimpin Rapat di Ruang Rapat II Kantor Bupati Bintan.
Kegiatan KKN Kolaborasi ini mulai dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus lalu dan berakhir pada 06 Agustus 2022. Namun, terkhusus untuk pihak Universitas Brawijaya, mereka akan melangsungkan praktik KKN dalam kurun waktu 1 bulan.
Sebagai penyelenggara utama pelaksanaan KKN kolaborasi, Kurniawan Puji Wicaksono, Ph.D selaku Direktur Direktorat Kerjasama dan Internasionalisasi Universitas Brawijaya memaparkan bahwa program KKN kolaborasi yang diselenggarakan di Desa Ekang Anculai memiliki fokus pada pengembangan model agro industri dan agro wisata terpadu untuk Desa yang mandiri.
Alasan pihak Universitas memilih Kabupaten Bintan sebagai lokasi KKN Kolaborasi Internasional berazas pada pengembangan wilayah perbatasan.
"Tujuan kita melaksanakan praktik Kuliah Kerja Nyata di Desa Ekang supaya dapat membantu mempersiapkan daerah perbatasan agar tidak tertinggal jauh dari daerah-daerah yang berada di pusat," ungkap Karuniawan.
Melihat potensi pertanian yang ada di Bintan, KKN Kolaborasi juga fokus pada pengembangan tanan jeruk hingga pengolahan dan pemasarannya.
Berita Lainnya
Kelulusan Siswa SMA se Riau Capai 98,86 Persen
Lockdown Kota Batam Batal, Pemko Segera Keluarkan Aturan Wajib Masker
IDI Bakal Dilibatkan Dalam Supervisi New Normal di Riau
Wagub Marlin Ajak Masyarakat Terus Saling Peduli
Bupati Rohil Yakin Kawasan Taman Kota Menjadi Ikon Wisata
Soal Perpanjangan WFH Pegawai, Pemprov Riau Tunggu Arahan Pusat
Bansos Warga Terdampak Corona Ditemukan Janggalan Data, Begini Kata Dinsos Inhil
Terima Audiensi Dengan PHR, Bupati Kasmarni, Berharap Kedepan Hubungan Tetap Terjalin Baik
Polres Bintan Gelar Simulasi Pengamanan Penerapan New Normal Tempat Wisata di Lagoi
Berikut Kewajiban Masyarakat Kabupaten Bengkalis Selama Pelaksanaan PSBB
Dua Tahun Riau tak Dapat Anggaran Komunitas Adat Terpencil dari Pusat
Pemerintah Sebut Data Kasus Virus Corona di Indonesia Sulit Diprediksi