Kabel Bawah Laut PLN Trase Lingga Batam Ditargetkan Selesai Awal 2023
BUALBUAL.com - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad terus mengawal realisasi Program 'Kepri Terang' yang digagasnya. Untuk itu Gubernur Ansar melakukan koordinasi dan menerima audiensi Manager PT. PLN (Persero) UP3 Tanjungpinang dan Manager PT. PLN (Persero) UP2K Tanjungpinang, di Tanjungpinang, Rabu (07/09).
Agenda yang didiskusikan dalam audiensi tersebut mencakup percepatan pembangunan jaringan kabel bawah laut untuk ruas Pulau Lingga-Pulau Seraya-Pulau Singkep, Kabupaten Lingga dan ruas Pulau Batam-Pulau Buluh, Kota Batam.
Menurut Kepala Dinas ESDM, Muhammad Darwin, yang mendampingi Gubernur Kepri dalam pertemuan tersebut, ketika proyek ini selesai dibangun, beberapa permasalahan kelistrikan di pulau-pulau lain dapat pula diselesaikan.
PLN menargetkan Proyek pembangunan kabel bawal laut ini akan selesai pada semester pertama tahun 2023. Dengan selesainya proyek ini, tenaga-tenaga operator Genset, alokasi bahan bakar dan sebagainya yang sebelumnya diperuntukkan di Pulau Buluh Batam, Daik, dan Dabo, bisa dialihkan untuk meningkatkan kelistrikan di kawasan pulau-pulau yang belum maksimal.
"Seperti nantinya Pulau Pangkil menjadi 24 jam, Tanjung Pelanduk menjadi 14 jam. Menyelesaikan proyek yang satu tadi bisa menyelesaikan beberapa masalah yang lain" ujar Darwin.
Dimana, tambah Darwin, sebenarnya prasarana di pulau-pulau yang menjadi konsentrasi untuk ditingkatkan jam penyalaan listriknya itu sudah siap, tapi masih kekurangan tenaga alih daya atau tenaga operator.
Di lain pihak, Darwin menyatakan dengan rasio desa berlistrik di Kepri yang sudah mencapai 100 persen, sekarang concern Pemprov Kepri adalah mengalirkan listrik di pulau-pulau berpenghuni yang belum berlistrik. Menurutnya masih ada lebih kurang 100 pulau yang perlu dialiri listrik di seluruh Kepri.
"Tahun ini kita bisa menyelesaikan kelistrikan di 7 pulau dengan program kelistrikan dari APBD. Kita memang kondisinya butuh biaya besar untuk menangani ini. Kita kerja sama juga dengan PLN, mana yang bisa dihandle PLN akan di handle PLN" ungkapnya.
Kemudian, Darwin memaparkan masih ada Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang diperuntukkan untuk penyambungan listrik ke rumah-rumah masyarakat tidak mampu dan di wilayah terluar, tertinggal, terdepan (3T).
"Dana-dana CSR dari perusahan migas, tambang, dan perusahaan ketenagalistrikan dikumpulkan dan disalurkan kepada masyarakat-masyarakat yang sudah ada jaringan listriknya tapi belum mampu untuk menyambung listrik ke rumahnya" tutup Darwin.
Berita Lainnya
Dilantik Sebagai Kadiskominfo Pekanbaru, Gubri Syamsuar Ucapkan Selamat kepada Raja Hendra
Publikasi Hasil Prevalensi Stunting Pengukuran di Kelurahan Pelangiran Kecamatan Pelangiran Tahun 2022
Bupati Lampura Minta Polda Lampung Berikan Bantuan Pendampingan Psikologi Terhadap Korban Curas Bersenpi
Pemprov Riau Buka Dapur Umum Bagi Masyarakat
Cooling System, Personel Polsek Kuindra Ajak Masyarakat Sapat Bersama Sama Jaga Kamtibmas
Dharma Wanita Persatuan Siap Berkiprah Bangun Daerah Lampung Utara
Dari 360 Kabupaten dan Kota, Lampura Termasuk Lokus Intervensi Stunting Terintegrasi
Bupati Bengkalis Kasmarni, Harapkan Pengurus KONI Riau, Sinergi Dengan Daerah
Bupati Bengkaalis Tinjau Goro Di Pelabuhan Roro - Air Putih
Desa Buluh Apo Dikunjungi Hj. Herawati Syahrial
Bulog Pastikan Kebutuhan Beras Riau Aman Hingga Februari 2023
Dr Trian Berbanding Terbalik Dengan Agusmandar, yang Putuskan Jadi Akademisi