Wow! 100 Ribu Keluarga di Pekanbaru Berpotensi Melahirkan Bayi Stunting

PEKANBARU (BUALBUAL.com) - Partisipasi masyarakat di kota Pekanbaru yang datang ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) masih rendah. Nilai kurang dari 50%.
Hal itu disampaikan Muhammad Amin, Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB), Minggu (18/12/2022).
Ia mengatakan, data perkembangan anak Poshandu menjadi acuan penting bagi Pemerintah Kota Pekanbaru (Pemko) dalam hal pencegahan stunting.
“Tingkat partisipasi yang datang ke Poshandu hampir 50%. Padahal, dengan adanya data berat badan anak, kita bisa mengetahui sejak dini apakah anak tersebut menderita stunting," kata Amin.
Dikatakannya, kemungkinan terjadinya stunting bisa disebabkan oleh banyak indikator yang berperan.
“Target berat badan tahun ini adalah 80%. Kami mengimbau para orang tua warga untuk selalu menimbang anaknya secara rutin. Itu indikator kami dalam mengatasi stunting ini," jelasnya.
Dikatakan, lanjut Amin, saat ini Pemco Pekanbaru memiliki sekitar 100.000 keluarga yang berpotensi mengalami stunting. Keluarga potensial ini harus mendapat perhatian khusus agar tidak melahirkan anak stunting.
“Ada 100.000 keluarga yang berpotensi memiliki bayi stunting, sehingga perlu diantisipasi sejak dini,” ujarnya.
Menurut data Survei Situasi Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting di Kota Pekanbaru saat ini mencapai 11,4%. Namun, Pemco Pekanbaru optimistis angka tersebut akan menurun pada 2024. “Target 2022 sebesar 9,54%, target 2023 sebesar 7,94%, dan target 2024 sebesar 6,34% adalah,” katanya.
Berita Lainnya
Mulai Sekolah Lagi Masih Tunggu Instruksi Kemendikbud RI
Gubernur Lampung Sampaikan 10 Poin Penting Tugas Pokok dan Fungsi Pilkada 2020
Sempena HPN 2021 di Inhil, Eksplorasi Suku Duanu dan Pantai Terumbu Mabloe
Elroy Koyari Kementrian PUPR Bersama BBWSMS Tinjau P3-TGAI Kelapa Tujuh
83 KK Masyarakat Kuala Selat Kateman, Dapat BPNT dari Pemerintah Desa
Mahasiswa UNRIDA Salurkan Sembako kepada Lansia
Tahun Pertama Jadi Badan Anggaran, Laporan Keuangan LPSK Dapat Opini WTP
Gubernur Riau Pastikan RUPS BRK Syariah Segera Digelar, Bahas Kekosongan Jabatan Direksi
Tahun Ini Bapenda Riau Pastikan Tidak Ada Pemutihan Eksekusi Pajak
Jubir Kesehatan Inhil dr Saut, Sampaikan Hasil Rapid Test ada Pasien Terindikasi Covid-19 di RSUD Masih Reaktif
Alokasi ADD dan BKK Cukup Besar, Gubri Ingatkan Kades Kelola Dana Desa dengan Benar
Camat Mandau Riki Rihadi, beri PenghargaanJuara Lomba Evaluasi Penilaian Terbaik Kelurahan Tahun 2024