BUALBUAL.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir telah mengadakan pertemuan penatalaksanaan bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV dan sifilis pada Senin, 5 Juni 2023.

Pertemuan ini diadakan di Hotel Harmoni, Tembilahan, dan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan, Rahmi Indrasuri, SKM, M.KL, didampingi oleh Kabid P2P, Devi Natalia, SKM, MH.

Ketua panitia, Devi Natalia, SKM, MH, melaporkan bahwa pertemuan penatalaksanaan bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV dan sifilis menghadirkan dua narasumber dari RSUD Puri Husada Tembilahan, dengan jumlah peserta sebanyak 34 orang dari Puskesmas dan faskes di Kabupaten Indragiri Hilir.

"Para narasumber terdiri dari dokter spesialis anak dan dokter spesialis kulit dan kelamin," jelas Kabid P2P Dinkes Inhil, Devi Natalia.

Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri, menyatakan bahwa penyakit HIV/AIDS dan IMS masih menjadi masalah kesehatan yang berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya dapat menimbulkan masalah sosial dan ekonomi.

"Oleh karena itu, diperlukan upaya penanggulangan dan pencegahan. Dibutuhkan dukungan dan kerjasama lintas sektor dan masyarakat untuk mencapai target eliminasi AIDS pada tahun 2030," ujar Kepala Dinas Kesehatan.

Selanjutnya, diharapkan bahwa kegiatan seperti ini dapat meningkatkan pengetahuan para dokter dan fasilitas kesehatan di Kabupaten Indragiri Hilir tentang penanganan bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV dan sifilis.

"Kepada peserta pertemuan, saya berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan dapat diimplementasikan dalam layanan nantinya," tambah Kepala Dinas Kesehatan, sambil secara resmi membuka pertemuan tersebut. (Adv)