Nakes Ku Sayang, Nakes Ku Malang, Dipenghujung Jabatan HM Wardan 485 Honorer di RSUD PH Terabaikan
BUALBUAL.com - Nakes ku sayang, Nakes ku malang, begitulah papatah mengatakan mengenai nasih honorer TenagaKesehatan (Nakes). bagai mana tidak sebanyak 485 honorer tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) hanya bisa gigit jari dan pasrah.
Pasalnya, mereka tidak diberikan kesempatan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Inhil untuk mengikuti seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah daerah Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2023.
Mirisnya lagi, dari begitu banyaknya Nakes yang ada di Inhil, kuoto penerimaan PPPK Jabatan Fungsional Kesehatan tahun ini hanya ada 38.
Padahal, mereka merupakan garda terdepan dalam membantu serta menangani pasien kasus Covid 19 yang melanda hingga beberapa tahun.
Hal tersebut membuat kekecewaan yang mendalam bagi mereka Nakes honorer RSUF PH mengetahui tidak dipedulikan Pemda dibawah kepemimpinan HM Wardan yang sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Bupati beberapa waktu lalu.
Seperti disampaikan Dirut RSUD PH Tembilahan dr. Saut Pakpahan ketika dikonfirmasi mengatakan banyak yang perawat dan bidan yang heran mengapa mereka tidak diberikan kesempatan setelah perjuangan yang panjang menghadapi Covid.
"Saya sempat marah dan mempertanyakan kepada Dinas Kesehatan sebagai OPD terkait. Jawaban mereka karena keterbatasan anggaran daerah,"terang Saut kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).
Tidak puas di situ saja, Saut yang sudah lama mengetahui sedikitnya kuota penerimaan PPPk JF Kesehatan terlebih tidak ada bagi RSUD PH, Saut kemudian berupaya mengurus langsung ke pemerintah Pusat.
Kecewa jelas kata mantan kepala dinas kesehatan Inhil. Seharusnya Nakes merupakan prioritas pemerintah dalam penerimaan PPPK JF Kesehatan seperti halnya Tenaga Pendidikan.
"Untuk tenaga pendidikan saja 2000 lebih Formasi PPPK Tahun 2023 ini. Semoga tahun 2024 usulan kita dapat diterima sehingga menjadi motivasi bagi honorer Nakes perawat bidan dan lainnya dalam menjalankan tugas,"tukasnya.
Hal senada juga diungkapkan Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non Nakes (FKHN) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Berdasarkan data yang telah rilis tanggal 19 September 2023 lalu menunjukkan tahun ini, peneriman formasi PPPK untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) hanya berjumlah 38 orang yang terbagi dalam beberapa ahli dan terampil.
"Terampil Perawat hanya 2 orang untuk di Kuala Lahang dan Batang Tumu, Bidan hanya 4, jelas kami sangat kecewa," kata Ketua FKHN Inhil, Saprudin, Selasa (26/9/2023).
Menurutnya, kekecewaan FKHN Inhil bukan tidak beralasan, sebab perawat dan bidan sebagai garda terdepan sewaktu penanganan Covid-19.
"Dulunya kami diagung-agungkan dalam penanganan Covid-19, usai Covid kami bagai tak diperhatikan dan diabaikan dengan jumlah formasi PPPK yang sedikit ini," tuturnya.
Saprudin membandingkan jumlah Perawat dan Bidan di Kabupaten Inhil yang mencapai ratusan, dengan jumlah formasi PPPK yang diterima.
"Banyangkan dari 332 perawat di Inhil hanya 2 yang masuk (PPPK), kalau Bidan dari 620 dan hanya 4 yang masuk, sangat tidak adil," sebutnya.
Berita Lainnya
Kontak Erat dengan Tuan NC, Bayi 10 Bulan di Kota Pekanbaru Tertular Covid-19
Pengibaran Bendera Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Kecamatan Mandau, Camat Mandau Riki Rihardi kenakan Pakaian Adat Nias
Bupati INHU Hadiri Acara Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Ke- 40 di Kota Bagan Siapi-Api
Bertemu Menpora, Gubernur Riau Syamsuar sampaikan kesiapan Riau sebagai tuan rumah Porwil XI Sumatera
Disnakerkop UMKM Lampura Pastikan Hak Santunan Korban Kecelakaan Kerja Segera Dipenuhi
Awal Tempati Rumdis Bupati Bengkalis Kasmarni, Santuni Anak Yatim
Berkunjung ke SMAN 3 Batam, Gubernur Ansar Himbau Pelajar Untuk Tekun Belajar
Pemprov Riau Sampaikan Pendapat Raperda Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan ke DPRD Riau
Gawat! Riau Tambah 27 Kasus Positif Covid-19 Hari Ini, Total Hampir 200 Kasus
Covid-19 Pelalawan: Dua Pasien Positif Sembuh, 8 PDP Diperbolehkan Pulang
Silaturahmi dengan Pejabat Sekda, AJOI Tubaba Sampaikan Program Unggulan
Jangan Masuk Zona Merah! Bupati Siak Imbau PNS dan Warga untuk Tidak ke Pekanbaru Sementara Waktu