Bantah Aniaya Anak, Ibu Kandung Atifa Angkat Bicara
Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Satpol PP vs Sanel Tour: Sengketa Penyegelan Kantor Memanas di Pekanbaru
BUALBUAL.com - Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian menegaskan pihaknya siap menghadapi upaya hukum balik dari pihak Sanel Tour and Travel yang keberatan atas penyegelan kantor mereka.
Zulfahmi menilai tindakan penyegelan sudah sesuai prosedur karena perusahaan dinilai tidak kooperatif dan mengganggu ketenteraman masyarakat.
“Kalau mereka mau lapor balik, silakan saja. Kita siap. Tapi kita minta mereka datang ke pemerintah, jelaskan duduk persoalannya. Kalau mereka tak mau, berarti mereka tak kooperatif. Di Pekanbaru ini tak bisa seenaknya saja,” tegas Zulfahmi, Sabtu (17/5/2025).
Ia menjelaskan, penyegelan dilakukan setelah Sanel Tour dinilai tidak menghargai kedatangan pejabat negara, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan Gubernur Riau. Bahkan, perusahaan tersebut disebut telah tiga kali mangkir dari panggilan Dinas Ketenagakerjaan Kota Pekanbaru.
“Waktu kami datang, mereka juga tak bisa tunjukkan legalitas perizinan. Maka kita tutup sementara dulu,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pemilik Sanel Tour and Travel menolak perusahaannya disegel oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pasalnya, penyegelan itu tidak memiliki dasar hukum yang pasti.
Kuasa Hukum Sanel Tour and Travel, Bangun PH Pasaribu mengatakan pihaknya tidak menerima penyegelan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Pekanbaru.
Menurutnya, penyegelan yang dilakukan oleh Satpol PP Pekanbaru tidak memiliki dasar hukum dan alasan yang pasti.
"Menurut kami itu (penyegelan) tidak ada dasar hukumnya, apa alasan hukumnya kenapa disegel. Kalau memang disegel mana surat keputusan disegel. Terbitkan dulu surat segelnya supaya ada kepastian hukum atas penyegelan itu," ujar Bangun, didampingi Daud Pras Pasaribu selaku Kuasa Hukum Sanel, Jumat (17/5/2025).
Dirinya menjelaskan, saat Wamenaker Immanuel Ebenezer, bersama Gubernur Riau Abdul Wahid berkunjung ke Kantor Sanel, Santi selaku pemilik Sanel Tour and Travel tengah mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPRD Riau dan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Riau. Namun di saat bersamaan, pihaknya diminta untuk datang ke kantor Sanel.
"Padahal, jadwal pertemuan pada tanggal 14 Mei itu sudah diatur pada RDP 7 Mei sebelumnya. Karena Bu Santi sudah menyampaikan bahwa beliau akan berangkat tour membawa rombongan pada tanggal itu. Dan pada saat disepakati pertemuan RDP di Komisi V DPRD Riau dilaksanakan pagi. Karena harus berangkat siang, jadi beliau tidak punya waktu lagi untuk kembali menemui Wamen dan Gubernur, kan tidak mungkin tiket dibatalkan, karena sudah terjadwal jauh hari sebelum kedatangan Wamen," jelasnya.
Menurutnya, jika kedatangan Wamen memang ingin menyelesaikan masalah ini, tentu ada koordinasi dengan Disnakertrans. Karena Disnakertrans itu bagian dari Pemerintah Provinsi Riau yang dibawahi langsung oleh Gubernur.


Berita Lainnya
Kanwil Ditjen Imigrasi Jambi Luncurkan Berbagai Inovasi Untuk Permudah Layanan Keimigrasian
Perlombaa Lampu Colok Tingkat Kelurahan Duri Timur, Camat Mandau Riki Rihardi beri Apresiasi
Gubri Tetapkan Kabupaten Kampar Masuk Zona Merah Covid-19
Kadiskominfotik Riau Sebut 283 Desa Belum Memiliki Akses Internet
Pemda Inhu Menghimbau Masyarakat Bijak Menghadapi Covid-19
Riau Tawarkan 200 Juta Ton Karbon, Potensi Royalti Capai Rp3 Triliun
Berbangsa Satu, Bupati Hingga Sekda Bintan Berpakaian Adat di Hari Sumpah Pemuda
Gubri Hadiri Baksos Gerakan 1000 Kantong Darah Ramadan
Evaluasi Posyandu Riau: Henny Sasmita Wahid Ingin Kunjungan Tidak Sekadar Formalitas
Pemkab Bengkalis Raih Predikat Kepatuhan Tinggi Dari Ombudsman RI
Peremajaan Pipa Minyak di Riau Ditergetkan Rampung 2021
Gubri Abdul Wahid Lobi Pusat, Flyover Garuda Sakti Didorong Masuk Skema APBN