Masyarakat Lokal Mendukung Penuh Penghutanan Kembali Kawasan TNTN

BUALBUAL.com - Masyarakat Melayu di sekitar kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya penghutanan kembali kawasan Taman Nasional Tesso Nilo. Minggu (8/6/2025), hal tersebut diungkapkan salah seorang warga bernama Julis,yang memiliki kebun di dalam kawasan TNTN.
Julis mengatakan bahwa mereka sangat mendukung dan bersedia jika Satgas Pengamanan Kawasan Hutan (PKH) menghutankan kembali seluruh kawasan TNTN.Penghutanan kembali kawasan TNTN sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem hutan.
"Kami sangat mendukung dan bersedia jika Satgas PKH menghutankan kembali seluruh kawasan TNTN. Kami ikhlas dan percaya bahwa langkah ini akan membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat," kata Julis.
Namun,dibalik semua itu Julis juga menyebutkan bahwa ada sebagian penduduk di Dusun Toro yang menolak. Bahkan mereka yang menolak itu bukanlah penduduk asli.Mereka merupakan pendatang dari Sumatera Utara. Mereka melakukan perambahan hutan dan mengubahnya menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.
"Mereka bukan penduduk asli dan telah melakukan perambahan hutan yang merusak lingkungan," tambah Julis.
Upaya penghutanan kembali kawasan TNTN diharapkan dapat memperbaiki kondisi lingkungan dan ekosistem hutan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan.
Ditambahkan Julis,penghutanan kembali kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) diperkuat dengan kehadiran Satgas Pengamanan Kawasan Hutan (PKH) yang bertugas menjaga dan mengawasi kawasan hutan TNTN.
Satgas PKH berperan penting dalam mengawasi dan mencegah perambahan hutan.Mencegah kegiatan ilegal di kawasan hutan, bahkan mengoptimalkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan
"Dengan kehadiran Satgas PKH, penghutanan kembali kawasan TNTN dapat berjalan efektif dan terjaga dari gangguan yang dapat merusak lingkungan dan ekosistem hutan, " ujar Julis.
Tentunya penghutanan kembali kawasan hutan bertujuan untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai ekosistem yang seimbang.Meningkatkan biodiversitas dan kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak negatif perambahan hutan dan perubahan tata guna lahan.
"Dalam konteks ini, penghutanan kembali kawasan TNTN diharapkan dapat memperbaiki kondisi lingkungan dan ekosistem hutan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan,"tutup Julis.
Berita Lainnya
Kok Bisa? Bengkalis dan Pekanbaru Jadi Daerah Terluas di Riau, Ada Apa di Baliknya?
JNE Rayakan 34 Tahun dengan Semangat Melesat Sat Set: Kecepatan, Semangat, dan Kekuatan untuk Indonesia
BPD HIPMI Riau Tunjuk Tim Caretaker di BPC HIPMI Kepulauan Meranti, Open Recruitment Anggota Baru dan Pendaftaran Calon Ketua Umum Dibuka
Razia Gabungan di Lapas Narkotika Rumbai, Petugas Sita Barang Terlarang
55 Tahun Sambu Group, Semangat Bersama untuk Indonesia
Mahmudin dan Aditiya Prahara Resmi Terpilih Sebagai Ketua dan Sekretaris KNPI Inhil 2022-2025
Semua Pihak Diminta Tak Benturkan Ras dalam Momen Pilkada
Jambore Gugusdepan SMPN 3 Tembilahan Hulu: Membangun Jiwa Kepemimpinan dan Kenangan Tak Terlupakan
HIPMAWAN Jakarta Rencanakan Festival Seni dan Pertunjukan Teater Bangsawan untuk Lestarikan Budaya Melayu di ibu kota
Dugaan Ijazah Palsu Mantan Presiden: Perlukah Penanganan Kasus Melalui Lembaga AD HOC?
Tahun Ini, PWI Riau Kembali Gelar UKW Gratis Untuk 100 Peserta
Maulid Nabi Muhammad SAW, Ketua KKIH - Pekanbaru, Hj Nurlia Mari Tegakkan Syiar Islam Sekaligus Mempererat Silaturahmi Antar Sesama