Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Gubernur Ansar Turuti Permintaan Geber Kepri
Gubernur Abdul Wahid Tekankan Pendekatan Humanis Hadapi Aksi Massa
BUALBUAL.com - Gubernur Riau Abdul Wahid bersama unsur Forkopimda siap mendengar aspirasi dan menjaga komunikasi yang terbuka. Hal itu diungkapnya saat rapat koordinasi di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (1/9/2025).
Abdul Wahid menegaskan pentingnya pelayanan publik yang santun dan tidak arogan agar tidak menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. Ia juga meminta agar seluruh aparatur sipil dan program-program sosial seperti PKH dikoordinasikan dengan baik agar tidak menjadi pemicu keresahan lokal.
“Yang melayani masyarakat harus bersikap sopan dan tidak arogan, karena arogansi bisa menimbulkan persepsi yang berbeda, walaupun niatnya baik,” ujar gubernur di hadapan peserta rapat.
Terkait unjuk rasa, gubernur menginstruksikan agar pembelajaran daring hanya diterapkan pada sekolah-sekolah yang berada di sekitar titik keramaian, seperti DPRD dan Polda. Ia menolak opsi meliburkan seluruh sekolah karena dinilai justru dapat menambah kecemasan di masyarakat. Pemerintah juga mulai menggelar pasar murah di sejumlah titik sebagai respon atas tekanan ekonomi.

Sejumlah mantan Gubernur Riau turut memberikan pandangan. Anas Makmun menilai, narasi bahwa Riau tetap dalam kondisi aman adalah langkah terbaik untuk meredakan ketegangan. Syamsuar menegaskan agar isu lokal, meski kecil tidak diabaikan karena dapat menjadi sumber konflik yang meluas.
Edy Natar menyebut situasi yang terjadi saat ini harus disikapi dengan serius dan pendekatan yang manusiawi. Ia meminta seluruh jajaran pemerintah dan aparat tetap tenang dan bijak dalam menghadapi aspirasi masyarakat.
Kapolda Riau dalam rapat tersebut mengusulkan adanya deklarasi keamanan bersama dari seluruh elemen masyarakat. Ia menilai, perbedaan zaman sekarang dengan 1998 terletak pada kecepatan mobilisasi melalui media sosial.
“Kita butuh komitmen bersama. Semua forum, lembaga adat, dan tokoh masyarakat harus bersatu menjaga ketenteraman,” ujarnya.
Gubernur menghimbau seluruh unsur masyarakat, termasuk tokoh agama seperti MUI, NU, dan Muhammadiyah, ikut menjaga situasi tetap tenang dan kondusif. “Kita harus turun bersama ke lapangan, meyakinkan masyarakat bahwa suara mereka didengar dan dilindungi,” pungkasnya.


Berita Lainnya
Dinkes Kepri Minta Semua Pihak Untuk Mewaspadai Varian Baru Covid-19
Jika Praktek Tempat Hiburan di Inhil Sudah Menyimpang, Pj Bupati Herman: Akan Saya Cabut IzinnyaInh
Pemkab Inhu Gelar Kordinasi Kepala Desa Se- Kabupaten, Memperkuat Data se Indonesia
Peduli Pertanian, H Ikbal Sayuti Datangkan Wamentan RI Harvick Hasnul Qolbi di Pulau Kijang
Upaya Pemkab Purwakarta melalui Disnakertrans Kurangi Angka Pengangguran
Pj. Bupati Bengkalis Usulkan Zona Tambahan Untuk Kabupaten Bengkalis
Proses Pemakaman 2 Janazah PDP Covid-19 Bengkalis dapat Pengawalan Ketat dari Kepolisian
Gelar Salat Hajat, Gubri Syamsuar Harap Pandemi Covid-19 Segera Berakhir
DPD KNPI Lampung Utara Masa Bakti 2022-2025 Resmi Dilantik
Gesa Program Bengkalis BERMASA, Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
Pimpin Apel, Sekdaprov Adi Tegaskan 4 Hal kepada Pegawai ASN, PTT dan THL
Tangani Covid-19 Bengkalis Sudah Jalankan Inpres Nomor 4