PILIHAN
Isi Doa Yang Sempat Mengemparkan Indonesia, dinilai sindir Jokowi, politikus Gerindra minta maaf

BUALBUAL.COM - Doa yang dipanjatkan oleh Politisi Gerindra Muhammad Syafi'i dalam sidang Paripurna tahunan dan Rancangan Undang-Undang RAPBN Tahun Anggaran 2017, Selasa (16/8) bikin heboh. Doa yang dipanjatkan tersebut terkesan menyindir pemerintah karena dipanjatkan di hadapan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla
Syafi'i membantah bahwa doa yang dia panjatkan tersebut bertujuan untuk mengkritik pemerintah. Dia mengaku dalam salah satu doa yang menyebut meminta dijauhkan dari pemimpin yang sering ingkar janji bukan ditujukan untuk Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Dia menyatakan pemimpin yang dimaksud ditujukan untuk setiap pemimpin yang menjabat sebagai di posisi penting termasuk dirinya yang seorang anggota DPR.
"Tidak ada keinginan saya melakukan itu (sindiran). Kalau ada yang merasa tersinggung saya minta maaf. Saya menangis karena saya ini DPR Masih banyak yang aku tangani terbentur. Ada kesedihan itu," kata Syafi'i saat ditemui di ruang kerjanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7).
Anggota Komisi III DPR ini membantah bahwa doa tersebut merupakan titipan untuk dapat mengkritik langsung pemerintahan Joko Widodo. Sebab, dia mengaku doa tersebut dibuatnya secara spontan. Bahkan, dia sempat diminta mempersiapkan doa dari jauh-jauh hari oleh Kesetjenan DPR. Namun, ia mengaku tak terbiasa saat berdoa harus membuat konsepnya terlebih dahulu.
"Doa itu berasal 60 persen yang ada hati saya. 40 persen mengalir saja. Tidak ada rekayasa. Tidak ada pesanan," katanya.
"Kurang lebih 40 tahun saya pengalaman doa di mana-mana. Saya berdoa sejak saya kelas 2 SMA. Tahun 78 saya sudah ustaz, keliling provinsi. Jadi memang doa saya tidak bisa saya karang. Dari dulu saya doa dan pidato belum pernah pake teks," pungkasnya.
Sumber : Merdeka.com
Berita Lainnya
Anda Honorer K2 Ingin Bertemu Jokowi di Silatnas? Siapkan Uang Rp 20 Ribu
Sampai Presiden 'Emmanuel Marcon' Mintak Maaf, MUI Serukan Boikot Produk Prancis di Indonesia
BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Kepri Akan Panggil 36 Perusahaan yang Berskala Besar
TKN Kubu Jokowi Nilai BPN Kehabisan Akal Dongkrak Elektabilitas Prabowo
New Normal di Pasar: Buka 06.00-11.00, Jaga Jarak 1,5 Meter
Disaat Rakyat Berjuang Lawan Kecurangan Pilpres, AHY Malah Main Drama Politik Bertemu Jokowi
Jokowi Unggul Disejumlah Lembaga Survei, BPN Prabowo-Sandi Teringat Ahok di Pilkada DKI
Nonton Bareng Debat Capres ke II TKD Jokowi-Maruf Riau Mulai Dilakukan
Pergub Riau Tentang Kerjasama Media, Ketua DP Sebut Sudah Sejalan dengan Dewan Pers
Jokowi Widodo Jangan Cuci Tangan
Sahut Menyahut Serta Adu Yel-yel Antara Pendukung Jokowi Dan Prabowo Dilokasi Debat Pilpres
Cafe Monaco Tanjungpinang yang Berkonsep Restoran Bintang Empat "Makanan Khas Eropa dan Asia Jadi Favorit"