PILIHAN
Polri jamin profesional, Usut kasus penggelapan Sandiaga Uno

bualbual.com, Polisi membantah tuduhan tim advokasi Anies-Sandi, soal adanya muatan politis terkait pemanggilan Sandiaga dalam kasus jual beli tanah. Sebab, kasus Sandi terbilang cepat dalam penyelidikannya.
"Kami profesional. Ada laporan kami tindaklanjuti dulu, kalau nanti penyelidikan itu ada unsur pidana, kami naikkan ke penyidikan. Pokoknya, yang bersangkutan (Sandiaga) kami minta untuk klarifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/3).
Menurut Argo, semuanya telah melalui mekanisme yang berlaku dalam mengungkapkan sebuah kasus.
"Yang bilang gitu siapa? Laporannya tanggal berapa, kan semingguan ada. Ada waktu, tak langsung (dipanggil setelah laporan) ya, nggak ada," bantahnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengagendakan pemanggilan calon wakil gubernur nomor urut tiga Sandiaga Uno, Selasa, (21/3). Sandiaga dipanggil Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penggelapan penjualan tanah seluas 3.115 meter di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten, pada 2012.
Sandiaga melalui kuasa hukumnya, telah menegaskan, tidak akan hadir pemanggilan Penyidik Polda Metro Jaya hari ini.
"Ini momentum kampanye, apalagi besok ada acara. Dengan sangat menyesal bang Sandi tidak akan hadir acara tersebut (pemanggilan polisi), terserah polisi panggilnya kapan," ujar Wakil Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi, Yupen di Pos Pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, Senin (20/3).
Selain agenda kampanye, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung Gerindra dan PKS itu juga dijadwalkan bertandang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Besok juga ada agenda ke KPK untuk laporkan LHKPN," katanya.
Pihaknya memastikan, Sandiaga akan hadir pada pemanggilan berikutnya bila diperlukan. Yupen menjelaskan, dalam surat itu, Sandiaga bakal diperiksa sebagai saksi terkait dugaan kasus penggelapan Pasal 372 yang dilaporkan oleh Djoni Hidayat.
"Jadi kasusnya sendiri 372 terjadi tahun 2012 Desember penjualan sebidang tanah luas 3115 meter persegi di Curug Raya KM 35 Tangerang," tutur dia.
Tim Hukum Anies-Sandi justru merasa aneh dengan kasus tersebut. Salah satunya karena proses penyidikan dilakukan sangat cepat. Korban Djoni Hidayat melapor ke Polda pada 8 Maret 2017. Pada 9 Maret 2017, atau keesokan harinya, keluar surat perintah penyelidikan untuk mengusut perkara itu.
Dalam tempo sepekan kemudian, tepatnya pada 17 Maret 2017, penyidik telah menerbitkan surat panggilan calon wakil gubernur untuk diperiksa pada 21 Maret 2017.
"Kita salut luar biasa, dalam satu hari, kemudian seminggu, sudah sampai surat panggilan ke kita. Ini luar biasa sekali. Andai polisi itu menangani seluruh perkara itu secepat ini, maka dapat dipastikan tidak ada keluhan, tidak ada tunggakan perkara barangkali di Indonesia ini," bebernya.
Yupen tetap berharap Sandiaga tidak perlu dipanggil lagi atas kasus ini. Kalaupun tetap harus menjalani pemeriksaan, dia berharap bisa dilakukan setelah putaran kedua Pilgub DKI Jakarta rampung.
"Kalau bisa sih ditunda sampai setelah Pemilu saja, supaya tidak ada dugaan-dugaan ini bermuatan politik segala macam. Tapi kalaupun polisinya memaksakan kita akan hadapi, tapi untuk besok kita tidak bisa datang," ucapnya.
(m.c)
Berita Lainnya
Tim PKH Pemprov Riau Sosialisasi Pemotongan Hewan Kurban di Masjid
Polisi Ciduk Pria yang Cabuli Anak Tirinya Selama 2 Tahun
Hanya Hitungan Jam, Polres Inhil Ungkap Kasus Curanmor di Puskesmas Tembilahan Hulu
Tanggapan Bupati, Terkait Anaknya Tembak Kontraktor
Hingga Malam, Rombongan Neno Warisman Masih Tertahan di Gerbang Bandara SSK II Pekanbaru
Bea Cukai Kota Pekanbaru Tegaskan Lelang dengan Harga Murah adalah Hoax
Atletico Menang Atas Las Palmas, Berikut Skor Pertandingannya
Wagub Lantik dan Kukuhkan Pengurus YPMR
Masyarakat Resah Lampu Sering Mati di Bulan Ramadhan, Wardan Datang Ke Rayon Tembilahan
Release Penetapan MTQ PB HIPPMIH I Antar Paguyuban,Kabupaten/ Kota Seprovinsi Riau Proker PB HIPPMIH Prioritas Jangka Pendek
Wakil Bupati Inhil H Syamsuddin Uti Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Rahdhatul Jannah Tembilahan
Sebarkan Konten di Gruop WhatsApp Bersifat Hoax Terkait Corona, Seorang Perempuan di Dumai-Riau Diamankan Polisi