PILIHAN
Anggota DPRD Riau: Abdul Wahid Ungkapkan Kekecewaannya Terhadap PLN yang Seenaknya Matikan Lampu Dibulan Ramadhan

bualbual.com, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Riau menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Riau-Kepulauan Riau. Menurutnya, setiap tahun pelayanan PLN tidak pernah lebih baik.
Hal itu disampaikan Abdul Wahid terkait mengamuknya ratusan masyarakat di Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu, di Kantor PLN Ranting Kecamatan Ujung Batu Ahad 28/05/17
Warga melakukan protes atas pemadaman listrik yang telah terjadi selama 2 malam berturut - turut pada saat Maghrib, saat masyarakat sedang berpuka puasa, tanpa ada pemberitahuan dari Mangemen PLN Ranting Ujung Batu.
"Kita tidak tahu juga seperti apa sistem manajemen PLN ini, setiap tahun menurut saya, pelayanannya tidak baik-baik, tidak prima," kata Ketua DPW PKB
Menurutnya, PLN setiap tahun menaikkan biaya beban, tetapi tidak diiringi dengan pelayanan yang baik. Semestinya PLN berkaca pada pelayanan di luar negeri yang ketika biaya beban dinaikkan pasti pelayanan semakin baik, bukan sebaliknya.
"Sekarang ini kan terjadi pelayanan yang sangat tidak baik, semisal pemadaman tanpa pemberitahuan seperti yang di Ujung Batu tersebut, juga tidak adanya alasan pemadaman," cakapnya lagi.
Selanjutnya, anggota DPRD yang digadang-gadangkan maju pada Pemilihan Bupati Inhil 2018 ini mengatakan, PLN merupakan satu-satunya perusahaan negara yang diberi tugas untuk melakukan penerangan, kalaupun ada swasta tapi itu sifatnya join.
"Menurut saya PLN ini harus dibuat Undang Undang baru supaya kompetitif terhadap pelayanan masyarakat, saya rasa masyarakat bayar mahal jika tidak ada gangguan ya no problem, tapi hari ini mereka ingin beribadah terganggu, apalagi saat jam-jam penting sahur dan berbuka tak mungkin orang pakai lampu teplok lagi," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa terjadimya demo dan perusakan fasilitas dari masyarakat tersebut timbul dari psikologi yang mulai tidak senang akan hal ini, dan ia tegas meminta PLN untuk mengevaluasi dan belajar dari kesalahan kesalahan tersebut.
"Yang jelas hal ini berasal dari manajemen yang sangat lemah, dan kita tegas meminta harus ada reward dan punishment, agar hal hal tersebut tidak terulang lagi," tukasnya. (yan/ckp)
Berita Lainnya
Silahturahmi ke DPRD Riau, LAM Pekanbaru Berencana Beri Gelar Adat ke Agung Nugroho
Bahas Dua Ranperda, DPRD Riau dan Pemprov Riau Gelar Sidang Paripurna
Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto: Bukan Operasional Aryaduta Ditutup, Manajemen Ganti
For Pemanas Sebut: Selain Ganbar Gubernur Bupati Serta Ketua DPRD Septina Sebagai Koruptor dan Mafia Proyek Di Riau
Ketua MPR Bamsoet Minta Polri Izinkan Sipil Pakai Pistol Kaliber 9mm Buat Bela Diri
Inilah Rincian Uang Di Habiskan Anggota DPRD Riau dari Tahun ke tahun
Miris! 41 dari 45 Anggota DPRD Malang Jadi Tersangka
Ketua DPRD Bengkalis Septian Nugraha,Turut Berkurban 8 Ekor Kambing & 3 Ekor Sapi
Benarkah Noviwaldy Jusman Sedang Sakit? Tak Terlihat Hadir di DPRD Riau
DPRD Riau Umumkan Pemberhentian Andi Rahman
DPRD Desak Pemprov Riau Serahkan KUA PPAS APBDP 2019
Ketua DPRD Bengkalis H. Khairul Umam Harap Kabupaten Bengkalis Kedepannya Semakin Banyak Penghafal Alqur'an