PILIHAN
Ryamizard: Kita Tak Takut Embargo, Buat Senjata Sendiri

Bualbual.com, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan, Indonesia akan membuat sendiri senjata-senjata untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem pertahanan meski embargo dari dunia internasional mengancam.
Menurut Ryamizard, Indonesia sejauh ini sudah banyak membuat alutsista sendiri. Bahkan, kini berencana membuat pesawat tempur.
"Dan, kita tidak takut embargo dan lainnya. Kita sudah bisa buat kapal selam, tank, panser pesawat juga sudah bisa dan ke depan kita buat pesawat tempur. Jadi artinya, hampir seluruhnya kita sudah bisa buat," kata Ryamizard saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) enam BUMN bidang pertahanan strategis dan teknologi tinggi di Nusa Dua, Bali, Jumat, 9 Februari 2018.
Menhan menuturkan, industri pertahanan dalam negeri dapat menunjang pertumbuhan ekonomi, seperti halnya dengan negara-negara lain.
"Alutsista ini kan mahal, satu saja mencapai triliunan. Kalau orang beli di mana-mana ratusan unit, berapa ratus triliunan itu," katanya.
Ryamizard berharap industri pertahanan Indonesia mampu membuat produk untuk memenuhi kebutuhan alutsista dalam negeri. Pada saat yang sama, produk-produk tersebut juga layak jual, sehingga mampu menjadi pemasukan baru bagi perekonomian nasional.
Ryamizard mengatakan, Indonesia memiliki kemampuan untuk hal itu. "Kita mampu. Kita ini bangsa kaya, tinggal bagaimana kita me-manage, tinggal bagaimana kemauan kita saja. Kita siap bersaing," kata dia.
Ryamizard mengajak semua pihak membangkitkan mental bersaingnya dengan negara mana pun. Ia percaya Indonesia mampu menciptakan produk pertahanan berkualitas yang mampu bersaing di pasar dunia.
"Jadi, jangan merasa sedikit-sedikit kita rendah diri, tidak mau bersaing. Kita harus bisa bersaing. Beberapa tahun ke depan kita akan menjadi negara yang besar ekonominya," ucap Ryamizard.
"Soal target kapan kita bisa mandiri ya, tidak lama lagi. Kita sudah bisa buat semuanya. Kapal selam, tank itu semua sudah dijual. Ada yang ke Eropa, ke Afrika, banyak. Yang sudah beli British, Malaysia juga, ada Afrika. Kapal yang dibeli," ujarnya menambahkan.
sumber: viva.co.id
Berita Lainnya
Akhirnya Syamsuar Temui Masyarakat Koto Aman Kampar 'Setelah Ada yang Pingsan'
Flyover dan Jembatan Siak IV Resmi di Fungsikan 'Septina Dapat Kehormatan Potong Pita'
Gara-gara Larikan Motor Orang, Pria di Kuansing Ini Dikeroyok Warga
Dana ADD Tahap I di Rohul Segera Dicairkan
Puluhan Buruh Demo PT Dumai Bulking , Manajemen Dituding Penipu
Anak Agung Bagus Narayana Pimpin operasi pengawasan gabungan Timpora kecamatan kandis
Mau Jadi Mitra RPK Bulog Tembilahan, Ini Syaratnya
Yang Lain Tawarkan 1 Milyar Perdesa, Syamsuar - Edy Nasution Janjikan ini untuk Bangun Desa di Riau
Anjloknya Minyak Dunia Berdampak Pada Harga CPO
Polisi Berhasil Bongkar Peredaran Narkoba di Pangkalan Lesung Pelalawan
KPU Serahkan Hasil Penelitian Administrasi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil, Semua Pasangan Terdapat Kekurangan Kelengkapan Dokumen