PILIHAN
Nasrul Abit: Ada Ratusan LGBT di Kota Padang
Bualbual.com, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit, menyebut keberadaan komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di provinsinya kian meresahkan. Bahaya penyalahgunaan narkotika juga tak kalah genting.
Sekarang, kata Nasrul, 75 persen penderita HIV/AIDS di Sumatera Barat berasal dari perilaku seks menyimpang atau LGBT dan penyalahgunaan narkoba. Bahkan, kaum LGBT terbanyak di Indonesia berasal dari Sumatera Barat.
"LGBT ini ancaman serius, dan baru ketahui pula ketua perhimpunan LGBT Indonesia itu orang Minang. Dan dari data yang dihimpun, ada ratusan LGBT di Kota Padang; sebagian besar merupakan laki-laki yang sudah memiliki istri," katanya saat membuka forum seminar nasional di kampus Univesitas Islam Negeri Imam Bonjol, Padang, pada Minggu, 11 Maret 2018.
Pemerintah Provinsi tengah mendata kelompok LGBT di Sumatera Barat. Diperkirakan akhir Maret 2018, angka pasti pelaku LGBT sudah bisa diketahui. Barulah kemudian dipetakan titik persoalan dan tindakan apa yang akan disepakati untuk menanggulangi LGBT itu.
"Kehidupan LGBT adalah kehidupan yang semua agama melarang dan tidak baik dari segi kesehatan. Dan dalam budaya minang dengan filosofi adat basandi syarak; syarak basandi Kitabullah (adat berlandaskan hukum agama; hukum agama berlandaskan Alquran), jelas-jelas tidak ada dalam budaya dan adat Minangkabau," ujarnya.
Nasrul mengaku sangat prihatin karena tatanan budaya Minang dicoreng dan dirusak dengan perilaku LGBT. Untuk itu, dia mengharap mahasiswa dan pemuda tidak terjerumus dan terlibat LGBT dan narkotika.
Peranan mahasiswa, pemuda dan pelajar dalam membangun nagari kata adalah sesuatu yang harus dilakukan. Karena pembangunan nagari (desa) menjadi ujung tombak dalam keberhasilan pembangunan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Diakui saat ini, sumber daya manusia di Nagari amat kurang sekali, terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi serta persoalan administrasi akuntansi. Jika ada peran dari generasi muda, tentu percepatan pembangunan nagari menjadi lebih baik, generasi muda jangan selalu berharap jadi PNS. Jadi pengusaha, pedagang, dan kegiatan jasa lainnya tentu jika dimulai sejak dini akan mampu memberikan hasil yang lebih baik nanti," katanya.*(viva.co.id)
loading...
Berita Lainnya
Ini Penyakit yang Serang Masyarakat Pekanbaru Akibat Asap, Selain ISPA
DPRD Inhil
Dana CSR Bank Riau Kepri untuk Karpet Masjid Annur Capai Rp1,9 Miliar
Bupati HM. Wardan Jadi Saksi Nikah Anak Kejari Inhil
Sekda Inhil Temui 14 Komunitas Peduli Pendidikan, Literasi dan Seni di Kabupaten Indragiri Hilir
Wardan-SU Kembali Datangi Kantor KPU Inhil
HUT Ke-12 Tahun, DPC Gerindra Inhil Gelar Doa Bersama Anak Panti Asuhan Puri Kasih Tembilahan
Lima Petugas Masih Melacak Keberadaan Dua Jamaah Terpisah dari Kloter
Kodim 0314 Inhil Berikan Pelatihan Pengolahan Sabut Kelapa Kepada Babinsa
Deklarasi Anti Hoax, Kapolres Inhil Ajak Masyarakat Agar Bijak dan Santun Menggunakan Medsos
AMAR Law Firm and Public Interest Law Office: Ada 37 Kampus Ancam Sanksi Mahasiswa yang Ikut Demonstrasi
Hebat! Evan Dimas Jadi Simbol Regenerasi Pemain Selangor FA