PILIHAN
Di Pinggiran Dumai, Inilah Lokasi Persembunyian dan Latihan Jaringan Teroris

bualbual.com, Pasca penyerangan Mapolda Riau oleh kelompok terduga teroris pada Rabu (16/5/2018), Polres Dumai mengamankan 20 orang yang diduga terkait jaringan tersebut.
Delapan di antaranya ditahan untuk pemeriksaan sejauh mana kerterlibatan mereka dalam aksi yang mengakibatkan satu polisi meninggal itu.
Salah satu terduga teroris, berinisial NH, dibawa Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri diminta untuk menunjukkan lokasi persembunyian dan latihan jaringan terduga teroris, Kamis (17/5/2018).
Dilansir bualbual.com dari iNews.id, NH yang menggunakan penutup kepala menunjukkan lokasi itu dengan pengawalan ketat petugas bersenjata lengkap dari Densus 88 dan Polres Dumai. Kapolres Dumai AKBP Restika PN juga tampak ikut.
Lokasi berupa perkebunan kelapa sawit yang masih berada di Dumai itu, jauh dari permukiman warga. Dari pantauan, di tempat itu ada bangunan dari bambu untuk tempat berkumpul. Meskipun dipenuhi tanaman kelapa sawit, di lokasi itu terdapat tanah kosong yang masih cukup luas untuk tempat berkumpul dan latihan.
Menurut NH, setahun yang lalu, dia dan sejumlah temannya menggunakan tempat itu untuk pengajian dan menggelar latihan. Pemimpinnya terduga teroris Ical yang tewas saat menyerang Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018).
Ical alias Pak Ngah sengaja membeli lokasi itu untuk tempat mereka berkumpul. Ical lah yang menjadi pemimpin kelompok dan memberikan ilmu serta pembelajaran kepada NH dan teman-temannya.
Namun, NH mengaku dia sudah tidak pernah lagi berhubungan dengan Ical dan teman-temannya yang tergabung di kelompok itu sejak Lebaran 2017. Dia terakhir kali bertemu dengan mereka setahun yang lalu.
NH juga mengaku tidak terlibat dalam penyerangan Mapolda Riau yang menewaskan empat terduga teroris atas nama Ical, Suwardi, Adi Syofyan, dan satu lagi belum diketahui identitasnya.
“Pulang dari Pekanbaru karena kerja kemarin, saya nggak pernah ke sini lagi. Mulai dari habis Lebaran tahun kemarin. Jumpa Bang Suryadi dan Pak Ngah juga nggak pernah. Komunikasi juga nggak pernah,“ kata NH kepada polisi.
Setelah memberikan keterangan kepada polisi, NH kembali dibawa ke mobil. Hingga Kamis malam, Mapolres Dumai dan Mapolda Riau masih dijaga ketat dengan penambahan jumlah personel dibantu dari TNI. *
Berita Lainnya
Bahas Kecurangan Pemilu, 1.000 Ulama Hadiri Ijtima Ulama III
Rendahnya Kesadaran Pejabat Riau Laporkan Harta Kekayaan Jadi Sorotan KPK
Sunaryo: Kami akan lebih Hati-Hati Lagi Dukung Kandidat di Pilkada 'Syamsuar Tinggalkan PAN'
Siswa SDN 114 Pekanbaru Juara 1 Lomba Lukis Se Indonesia
Jelang Peresmian Rumah Tahfiz Qur'an oleh Bupati, Lurah Supiansyah dan Masyarakat Serta TNI Antusias Gelar Gotong Royong Bersama
Dishub Riau: Truk Over Loading akan Ditilang
Waktu Habis, KPK Belum Terima Hasil TGPF Bentukan Kapolri
Pjs Bupati Inhil Rudyanto Pimpin Upacara Hardiknas
30 Orang Warga Riau Meninggal Dunia Terkena DBD
Antisipasi Penyebaran Covid-19, Mulai Rabu Jam Berkunjung Pasien di RSUD Bengkalis Ditiadakan
Yuk! Mengenal Alur Periksa Rapid Test Covid-19 dan Isolasi Mandiri
Terkait Uzin Galian C Supkon,Pihak HKi 4B, Beri Penjelasan