PILIHAN
Mimpi Tiga Kali Berturut Turut, Dewi Putuskan Jadi Mualaf
bualbual.com, Dewi Riana (48), warga keturunan Tionghoa ini mengaku merasa nyaman dan adem mengenakan hijab yang baru dikenakannya satu tahun terakhir.
Cici Dewi begitu sapaannya sudah memeluk Islam saat kelas enam SD karena mendapat mimpi selama tiga hari berturut-turut.
"Mama, asli dari Tiongkok sedangkan Papa muslim, saat menikah Mama masuk Islam dan anak-anak bebas memilih agama," ujar Dewi saat ditemui di Masjid Lautze, Jalan Tamblong, Kota Bandung, Selasa (29/05/2018).
Cici Dewi menuturkan mimpi yang membawa memeluk agama Islam yaitu mimpi adanya pertengkaran rusa dan kucing.
Anehnya mimpi itu terus dialaminya, pertama pertarungan dimenangi kucing, kemudian esok harinya yang menang rusa. Di hari ketiga pertarungan dimenangi oleh kucing.
Mimpi yang berturut-turut selalu membayangi dan seakan-akan nyata sehingga ia pun bertanya kepada kedua orangtuanya tentang mimpinya itu.
"Papa dan mama hanya bilang kucing itu kesayangan Muhammad, sedangkan rusa identik dengan Natal," ujar Dewi.
Dewi saat mendengar keterangan mamamya, bahwa kucing kesayangan Nabi Muhammad langsung bergetar dan menyatakan masuk Islam.
"Sejak masuk Islam saya terus belajar Alquran tapi hanya sampai hatam tidak mampu hafiz karena sibuk sekolah," ujarnya.
Sebagai anak pertama dari lima bersaudara, ia pun bisa membujuk adik-adik nya masuk Islam. Walau menurut Dewi masuk Islam itu panggilan jiwa dan hidayah dari Yang Maha Kuasa.
Dewi yang kini masih melajang baru bergabung dengan Masjid Lautze pada April 2017.
"Setahun bergabung dengan Lautze banyak pengalaman dan ilmu yang diperoleh, apalagi banyak teman sesama Mualaf bisa tukar kisah," ujarnya.
"Di Masjid Lautze selain bisa memperdalam agama Islam juga belajar berbagai keterampilan dan belajar berbagai bahasa termasuk bahasa Mandarin," ujar Dewi.
Menurut Dewi, sejak memeluk agama Islam banyak tantangan yang dialami, di antaranya sering didoakan teman-temannya agar keluar dari Islam.
Selain itu tantangan lain ada beberapa non muslim mengajak menikah tetapi syaratnya ikut agama mereka sehingga batal menikah.
"Saya percaya jodoh, maut dan rezeki , ada yang mengatur Allah SWT,," ujarnya.
Menurut Dewi jika sudah jodoh, adik perempuannya juga dipinang non muslim namun suaminya justru jadi muslim.
Pengalaman yang tak terlupakan dan terindah mimpi ke suatu tempat dan melihat di atas langit ada tulisan huruf Allah dan Muhammad .
"Saya sangat merasakan Allah dan Nabi Muhammad itu sangat dekat tapi tidak bisa dilihat dan diraba," ujarnya.
Dewi yang kini bekerja sebagai konsultan sebuah perusahaan di Bandung menuturkan, ia sebenarnya ingin mengenakan hijab sejak memeluk Islam tapi tidak diberi izin oleh ibunya dengan alasan khawatir kembali dibuka karena masa sekolah banyak godaan.
Saya menurut saja daripada buka tutup hijab tidak baik, akhirnya saya setahun lalu mendapat hidayah untuk mengenakan hijab," ujarnya.
Dewi yang nenek moyangnya orang Tiongkok mengaku masih ada yang belum tercapai cita-cita nya yaitu hafiz Alquran.
"Kalau jadi ustazah tidak mungkin cukup berat, harus menyampaikan isi Alquran dengan baik dan benar sedangkan saya masih banyak harus belajar," kata Dewi.*(Tribun Jabar/pojoksatu.com)
loading...
Berita Lainnya
Ribuan Pohon Kelapa Mati, Hama Kumbang Ancam Usaha Masyarakat di Inhil
Video: Pesan Andrigo untuk Bualbual.com
Ingin Maju Pilkada Inhil 2018 Edy Syafwannur Mulai Kumpulkan KTP
Bea Cukai Tanjung Emas Berhasil Gagalkan Penyeludupan 1.035 Gram Sabu-sabu Melalui Barang Kiriman yang Disembunyikan Dalam Cookware
Di Tengah Kesibukannya, Serka Damrianto Selalu Mendampingi Anak-Anak Untuk Magrib Mengaji
Jadi Perdebatan Lafaz Allah di Jidatnya, Sandiaga: Saya Gak Nyadar lho
Gubernur Riau Puji Penampilan Suwandi di AKSI Indosiar 'Gelar Nobar Jelang Sahur'
Tim ISSI Inhil Sabet Dua Perak dan Dua Perunggu
Untuk Pertama Kalinya, Singapura Uji Coba Pertama Taksi Udara Di Marina Bay
Wabup Purwakarta Panjat Tower Selular, Gagalkan Warganya yang Ingin Bunuh Diri
Terkait Kasus Curanmor, Polres Inhil Akan Kembalikan Motor Curian Kepada Pemiliknya
Warga Natuna Demo Bakar Ban di Dekat Lokasi Observasi, Tolak WNI dari Wuhan